Sekeluarga Lompat dari Apartemen

Pakar Tak Setuju 4 Orang Sekeluarga Tewas Lompat dari Apartemen Disebut Bunuh Diri, Ada Pembunuhan

Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri tak sepakat jika sekeluarga tewas lompat dari apartemen disebut bunuh diri, karena ada unsur pembunuhan

istimewa
Rekaman CCTV dari Apartemen Teluk Intan memperlihatkan perilaku satu keluarga sebelum melompat dari lantai 21 apartemen bersama-sama dan tewas Sabtu (9/3/2024) sore. Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri tak sepakat jika sekeluarga tewas lompat dari apartemen disebut bunuh diri, karena ada unsur pembunuhan atas anak. 

"Korban sudah tergeletak di pelataran parkir dalam posisi terlentang, selanjutnya anggota sekuriti melaporkan kejadian tersebut ke Polsubsektor Teluk Intan," ujar Gidion.

Gidion membenarkan kepada media bahwa penyebab kematian empat orang tersebut adalah bunuh diri.

Namun, pihak kepolisian masih belum mengetahui penyebab bunuh diri tersebut.

Kepala Polsek Penjaringan Komisaris, Agus Ady Wijaya, menyatakan, berdasarkan penuturan sejumlah saksi dan barang bukti, termasuk pantauan kamera pemantau (CCTV), ada indikasi kuat keempat korban melakukan bunuh diri di lantai 21 apartemen.

"Kami belum menentukan motif yang membuat satu keluarga ini melakukan aksi bunuh diri," kata Agus.

Petugas dikatakan memeriksa para saksi seperti petugas keamanan dan keluarga korban yang lain.

Selain itu pemeriksaan juga meliputi identifikasi kendaraan dan membuka ponsel milik korban.

Berdasarkan keterangan saksi-saksi, para korban bunuh diri merupakan anggota-anggota keluarga yang terdiri dari suami EA (50), istri AIL (52) dan dua anaknya, yaitu JWA (13) serta JL (15).

Baca juga: Ekspresi Datar Remaja yang Bunuh Satu Keluarga di Penajam Paser Utara, Sempat Lapor RT

Menurut Agus, keempat korban mengalami luka berat di bagian kepala, tangan dan kaki. Saat ditemukan, keempat korban sudah tak bernyawa.

"Keempat jasad sudah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk dilakukan 'visum et repertum' dan saksi diamankan untuk dimintakan keterangan lebih lanjut," kata Agus.

Kepala Polsek Penjaringan Komisaris Agus Ady Wijaya menyebut empat orang anggota keluarga yang bunuh diri sudah tidak tinggal di Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara.

"Para korban sudah lama tidak menempati apartemen ini," ucap Kapolsek Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya,Minggu (10/03).

Menurut keterangan saksi, keluarga itu sudah dua tahun tidak menempati apartemen tersebut.

”Ketika datang lagi ke apartemen, mereka langsung melakukan tindakan (bunuh diri) ini,” kata Agus.

Berdasarkan hasil identifikasi dari Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis), korban terluka parah di sejumlah bagian tubuh.

Sumber: Warta Kota
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved