Sekeluarga Lompat dari Apartemen
Pakar Tak Setuju 4 Orang Sekeluarga Tewas Lompat dari Apartemen Disebut Bunuh Diri, Ada Pembunuhan
Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri tak sepakat jika sekeluarga tewas lompat dari apartemen disebut bunuh diri, karena ada unsur pembunuhan
"Aksi terjun bebas tersebut, dengan demikian, mutlak harus disimpulkan sebagai tindakan yang tidak mengandung konsensual," katanya.
Karena tidak konsensual, kata Reza, maka anak-anak itu harus disikapi sebagai manusia yang tidak berkehendak dan tidak bersepakat, melainkan dipaksa untuk melakukan aksi ekstrim tersebut.
Baca juga: Heboh Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan, Psikolog Tuding Pengaruh Ayah, Ini Katanya
"Atas dasar itu, dengan esensi pada keterpaksaan tersebut, anak-anak itu sama sekali tidak bisa dinyatakan melakukan bunuh diri," ujar Reza.
"Karena mereka dipaksa melompat, maka mereka justru korban pembunuhan. Pelaku pembunuhannya adalah pihak yang--harus diasumsikan--telah memaksa anak-anak tersebut untuk melompat sedemikian rupa," katanya.
Memang, menurut Reza, walau kejadian tersebut berubah tidak lagi semata-mata bunuh diri, melainkan menjadi bunuh diri dan pembunuhan, polisi tidak bisa memrosesnya lebih lanjut karena terduga pelaku sudah tewas.
"Indonesia tidak mengenal posthumous trial atau proses pidana terhadap pelaku yang sudah mati," kata Reza.
Namun, kata Reza, dalam pendataan polisi, dan perlu menjadi keinsafan seluruh pihak, tetap peristiwa memilukan itu seharusnya dicatat sebagai kasus pidana.
"Yakni terkait pembunuhan terhadap anak dengan modus memaksa mereka untuk melompat dari gedung tinggi," ujarnya.
Polisi Dalami Motif
Polisi sedang menyelidiki motif yang melatari kasus dugaan bunuh diri empat orang anggota satu keluarga dengan melompat dari sebuah apartemen di Penjaringan, Jakarta Utara.
Menurut keterangan polisi, keempat korban ditemukan tewas di depan lobi apartemen, pada pukul 16.15 WIB sore, Sabtu (9/3/2024).
Seorang petugas keamanan sempat mendengar suara dentuman, seperti benda jatuh.
Ia bergegas memeriksa, sebelum akhirnya menemukan jasad empat orang di depan pelataran parkiran sebuah apartemen di Penjaringan, Jakarta Utara.
"Ketika saksi sedang berjaga di depan lobi mendengar suara benturan yang keras, ketika menoleh ternyata terdapat empat mayat," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setiawan.
Baca juga: Empat Orang yang Tewas Terjatuh Bersamaan dari Apartemen di Penjaringan Ternyata Satu Keluarga
Petugas keamanan setempat langsung melaporkan kejadian itu ke Polsubsektor Teluk Intan.
Sekeluarga Tewas
Sekeluarga Tewas Lompat dari Apartemen
sekeluarga bunuh diri
satu keluarga tewas
Penjaringan Jakut
pakar psikologi forensik
Reza Indragiri Amriel
Polres Karawang Selidiki Penemuan Jasad Perempuan di Sungai Citarum |
![]() |
---|
BPJS Tak Tanggung Pelajar Keracunan MBG, Badan Gizi Nasional Bertanggung Jawab |
![]() |
---|
Ganjil Genap Jakarta Rabu 8 Oktober 2025 Berlaku Pelat Genap |
![]() |
---|
Catat! Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan di Jakarta Rabu 8 Oktober 2025 |
![]() |
---|
Pemkot Bekasi Gusur 300 Bangunan Liar di Wisma Asri Bekasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.