Pembunuhan

Gadis Caleg Partai Garuda Otak Pembunuhan Berencana Raih 221 Suara, Tak Pernah Kampanye

Caleg Partai Garuda Devara Putri Prananda yang tersangka pembunuhan berencana hanya raih 221 suara. Tidak pernah kampanye.

Editor: Rusna Djanur Buana
tribunnews
Dipicu cinta segitiga, buat seorang caleg DPR RI perempuan bernama Devara Putri Pananda alias DV (24) gelap mata menghabisi pesaingnya, Indriyana Dewi Eka Saputri (25). Bahkan, ia menjadi otak pembunuhan terhadap korban. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Devara Putri Prananda, caleg Partai Gerindra yang jadi tersangka otak pembunuhan berencana, meraih 221 suara dalam Pemilu 2024.

Devara (25) diketahui juga tidak pernah membentuk tim sukses dan tidak berkampanye untuk partainya.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua DPC Partai Garuda Kabupaten Majalengka, Soleh Somantri.

Soleh mengakui nama Devara Putri ada dalam daftar Caleg DPR RI Partai Garuda di Dapil Jabar IX.

Namun Soleh mengaku tidak mengenal dan belum pernah bertemu dengan Devara.

Dia mengaku kaget mendengar salah satu kader partainya terlibat dalam pembunuhan berencana terhadap Indriana Dewi Eka Saputri (24) warga Cipinang, Jakarta Timur.

Belum pernah bertemu

Pembunuhan dilakukan di kawasan Bukit Pelangi, Kabupaten Bogor. Devara melibatkan kekasihnya Didot Alfiansyah dan mengajak M Reza Swastika sebagai eksekutor pembunuhan.

Soleh menuturkan pihak Partai Garuda Majalengka belum pernah berkomunikasi maupun bertemu secara langsung dengan Devara yang mendapatkan 221 suara berdasarkan Sirekap KPU.

"Sebenarnya, saya juga belum tahu kebenaran dari kasus ini, tetapi kalau melihat namanya, ya, yang itu (Caleg DPR RI dari Partai Garuda di Dapil Jabar IX)," kata Soleh Somantri ditemui di kawasan Jalan KH Abdul Halim, Majalengka, Selasa (5/3/2024).

Soleh pun mengungkapkan Devara tidak pernah berkampanye di Majalengka.

Bahkan, dalang pembunuhan itu tidak memiliki tim sukses di kabupaten tersebut.

"Sepertinya tidak terlalu serius menjadi caleg, dia tidak pernah berkampanye," imbuh Soleh seperti dilansir Tribunnews

Ingin bangun masjid

Sejak bekerja sebagai marketing di perusahaan di SCBD, Jakarta Selatan tahun 2019, Indriana Dewi Eka Saputri (24) mulai membangun mimpi.

Mimpi-mimpi itu antara lain membelikan orangtuanya rumah dan mobil hingga berencana membangun masjid.

Nahas, semua mimpi Indriana itu harus sirna karena menjadi korban pembunuhan akibat cinta segitiga.

Indriana dibunuh pacarnya Didot Alfiansyah dan caleg DPR RI, Devara Putri Prananda. Didot dan Devara juga menjalin kasih. Mayat Indriana di Kota Banjar, Jawa Barat.

Tulis mimpi di papan tulis

Mimpi-mimpi Indriana dituliskan pada papan tulis di atas tempat tidur pada unit kontrakan berukuran 4X2 meter di RT 06/RW 14, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur.

Indriana bercita-cita membangung masjid dan memiliki rumah sendiri senilai Rp1,5 Miliar.

Bukan hanya itu, ia ingin membelikan ibundanya rumah seharga Rp100 juta serta mobil Pajero Sport.

Papan tulis ini masih tergantung pada unit kontrakan tempat dia bersama kedua orangtuanya tinggal.

Orangtua Indriana bernama Mohamad Roi (56) dan Endang Tatik (54).

Roi yang bekerja sebagai tukang ojek dan Endang sebagai ibu rumah tangga.

"Bangun Masjid," tulis Indriana.

Indriana berusaha mewujudkan mimpinya sejak bekerja sebagai marketing satu perusahaan di SCBD, Jakarta Selatan pada 2019 silam.

Pada bagian atas papan tersebut tertulis Bismillahirrahmanirrahim, dan di bawahnya tercantum cita-cita Indriana membahagiakan kedua orangtuanya di awali kata dream atau mimpi.

Beli rumah dan Pajero

"Ibu (punya) rumah (di) Jawa (Rp100 juta). Punya rumah sendiri (Rp1,5 M). Pajero Sport (2020)," tulis Indriana sebagaimana terlihat pada papan tulis di unit kontrakannya, Senin (4/3/2024).

Meski ketiga cita-cita yang ditulis menggunakan spidol berwarna pink kini mulai tampak pudar seiring berjalannya waktu, tapi asa dan semangat Indriana tak pernah pudar.

Tepat di bawah tiga goresan cita-citanya itu, Indriana menuliskan kalimat ukuran lebih besar menggunakan tinta berwarna biru yang isinya ingin membuat sang ibunda bahagia.

"Buat ibu bahagia dan bangga. Ibu harus lihat Indri sukses, untuk ibu," ujar tulis Indriana.

Sementara pada kalimat selanjutnya tertulis motivasi yang ditujukan untuk Indriana sendiri, isinya bahwa dia dapat membuktikan diri dan bukan orang yang dapat diremehkan.

Terlihat pada bagian sisi kiri papan tulis yang berisi target kerjanya sebagai marketing bahwa dia harus mendapat investor agar dapat membuktikan diri lewat hasil kerjanya.

"Semangat Indriana. Doa dan usahanya kencengin," tulis Indriana.

Tidak hanya ingin membahagiakan orangtuanya, masih pada papan tulis yang tergantung di atas tempat tidur Indriana juga menuliskan cita-citanya untuk membangun sebuah masjid.

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved