Seperti diberitakan sebelumnya bahwa Dokter Ngabila Salama lahir di Jakarta 25 Oktober 1989 ini ternyata anak dari seorang aktor dan seniman bernama Abdul Rahman atau yang dikenal Rahman Yacob.
Sejak kecil, ia mengaku didik secara keras oleh ayahnya dan harus mengutamakan pendidikan formal hingga keperguruan tinggi.
Dari hasil didikan ayah dan ibunya bernama Elly Marlina Lubis, Ngabila sejak sekolah dasar (SD) hingga lulus SMA selalu dapat ranking 1.
Setelah lulus SMA, Ngabila kemudian daftar ke perguruan tinggi melalui jalur prestasi ke Fakultas Kedoktera Universitas Indonesia dan Airlangga.
Namun, Ngabila memilih untuk masuk Fakultas Kedoktera UI karena dekat dekat dari rumahnya di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.
"Ayah saya itu asli dari Kalianda, Lampung, dari lulus SMA beliau sudah merantau ke Jakarta, kuliah di Institute Kesenian Jakarta," tegasnya, Minggu (3/3/2024).
Ibunya merupakan Sarjana Ekonomi dan senang menggeluti dunia kesenian. Ayah dan ibunya bertemu dalam suatu acara kesenian di Jakarta hingga akhirnya memutuskan menikah.
Ngabila punya saudara kandung bernama Andra Bani Sagalane dan Bakas Manyata.
Ia mengatakan, darah seni ayahnya sebenarnya mengalir di dalam tubuhnya karena waktu kecil ia sering diajak ke lokasi syuting.
Bahkan, Ngabila bisa memainkan alat musik seperti gitar, bass, drum band, seluring, piano dan bernyanyi.
"Tapi memang dari kecil saya sudah visioner ya, saya sudah punya cita-cita ingin jadi sokter anak," jelasnya.
Selain ayahnya sang aktor, Ngabila ternyata cucu dari pemain sepak bola Timnas Indonesia bernama Rasyid Effendi Lubis.
Sedangkan neneknya anak salah satu pejabat di Sumatera Utara dan marganya sama dengan sang kakek.
Karena dalam adat itu tidak boleh sesama marga, maka pada saat menikah kakek dan neneknya harus menjalani ritual yaitu memotong kerbau.
"Kakek saya itu pemain bertahan Timnas Indonesia yang pada saat itu sedang berjaya-jayanya Indonesia," ungkapnya.
Kakeknya meninggal beberapa puluh tahun lalu saat menjalani ibadah Haji di Tanah Suci.
Bahkan, keluarga di Indonesia pun tidak mengetahui makam dari mantan pemain sepak bola Timnas tersebut.
Karena saat itu hanya dikabarin hilang dari dari rombongan jemaah haji.
"Ibu saya pada saat itu masih SMA dan pada saat kakek saya pergi haji dinyatakan hilang dan meninggal di sana," ungkapnya. (m26)
Riwayat pendidikan
TK Islam di Duren Sawit
SDN 02 Duren Sawit
SMPN 109 Jakarta
SMAN 8 Jakarta 
Hobi
Bermain musik dan bernyanyi
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News