PROFIL: Dokter Ngabila Harus Bisa Berbagi Waktu di Tengah Kesibukannya di Dinas Kesehatan DKI

Meski kesibukan menjalani tugasnya sebagai pelayan masyarakat di Dinas Kesehatan DKI, tetapi Ngabila bisa membagi waktu untuk keluarga kecilnya.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Sigit Nugroho
WartaKota/Miftahul Munir
Dokter Ngabila Salama saat ditemui di RSUD Tamansari, Jakarta Barat, belum lama ini. 

WARTAKOTALIVE.COM, TAMANSARI - Dokter Ngabila Salam merupakan alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) tahun 2007-2012.

Lulus tahun 2012, Ngabila langsung menjalani internship di Lampung selama satu tahun.

Ngabila mengaku, terpisah oleh suaminya yang pada saat itu masih berstatus sebagai kekasih bernama dr Latsarizul Alfariq.

Sebab, dr Latsarizul menjalani internship di Bengkulu.

Setelah selesai magang, keduanya bisa bertemu lagi tapi status Ngabila saat itu sudah sebagai CPNS.

Sedangkan, suaminya menjadi dokter bedah tulang di Departeman Orthopedi RSCM.

"Karena waktu itu dibuka untuk posisi 300 orang dokter di era Pak Presiden Jokowi waktu jadi Gubernur DKI," kata Ngabila, Senin (4/4/2024).

Baca juga: Dr Ngabila Salama Tegaskan KPPS yang Meninggal saat Bertugas Pemilu Wajib Diinvestigasi

Baca juga: Liburan Akhir Tahun Tiba, Ini 6 Tips Liburan Sehat dan Nyaman dari Dokter Cantik Ngabila Salama

Baca juga: Nyamuk Wolbachia akan Disebar di Jakarta Barat, Ngabila Salama: Warga Bukan Kelinci Percobaan

Januari 2015, dr Ngabila memutuskan untuk menikah dengan Latsarizul.

Sebab, sejak masih mengenyam pendidikan di FKUI keduanya telah berpacaran.

Oktober 2015 menjadi hari bahagia dr Ngabila dan dr Lastarizul karena dikarunia seorang anak lelaki yang diberi nama Umar.

"Di tahun 2015, suami juga ambil spesialis bedah tulang di FKUI dan lulus tepat waktu tahun 2020," jelas Ngabila.

Berbagi Waktu dengan Keluarga 

Meski kesibukan menjalani tugasnya sebagai pelayan masyarakat di Dinas Kesehatan DKI, tetapi Ngabila bisa membagi waktu untuk keluarga kecilnya.

Saat ini ia sudah memiliki tiga orang anak yang diberi nama Umar, Usman dan Ali. 

Perkembangan sangatlah penting, sehingga ia tetap harus menjalani keseharian sebagai seorang ibu.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved