Berita Nasional

Pimpinan Banggar DPR Sebut Pembahasan Makan Siang Gratis oleh Kabinet Jokowi Tak Wajar

Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI Cucun Ahmad menyebut pembahasan program makan siang di sidang kabinet paripurna tidak wajar.

Editor: Rusna Djanur Buana
Warta Kota/Yolanda Putri Dewanti
Ketua DPP PKB Cucun Samsurijal menyebut pembahasan makan siang gratis dalam sidang kabinet sebuah tindakan tidak wajar karena Prabowo-Gibran belum sah sebagai pemenang Pilpres 2024 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Pembahasan program makan siang gratis pada sidang kabinet dianggap aneh.

Pasalnya makan siang adalah program Prabowo-Gibran, dan hingga saat ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum mengumumkan pemenang Pelpres.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal.

Seperti diketahui, program makan siang dibahas oleh Presiden Joko Widodo dan para menteri Kabinet Indonesia Maju dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/2/2024).

“Memang biasanya sudah ada tim untuk menjembatani transisi kepemimpinan supaya efektif dalam perencanaan dan APBN tidak bongkar pasang,” ujar Cucun pada Kompas.com, Selasa (27/2/2024).

“Tetapi, pembahasan program makan siang di kabinet, sementata pemenang Pilpres belum ditetapkan, itu menjadi tidak wajar,” sambung dia.

Cucun pun meminta pemerintah menunggu dan menghormati proses penghitungan sah dari KPU.

Baca juga: Program Makan Siang Gratis Unggulan Prabowo Rp 15.000 Per Anak, Menkes: Kenyang Gak?

Selain itu, Cucun mendesak agar pemerintah fokus untuk menyelesaikan berbagai program yang masih belum terealisasi.

“Selesaikan dulu program yang menjadi prioritas periode Jokowi-Ma’ruf, jangan terburu-buru bahas untuk program presiden yang lain,” ucap politikus PKB ini.

Bungkam tentang APBN-P

Secara terpisah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bungkam saat ditanya alasan program makan siang gratis dibahas dan masuk Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 alih-alih APBN Perubahan (APBN-P).

 Mulanya, Airlangga ditanya mengapa pemerintah sudah membahas program makan siang gratis saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum mengumumkan hasil hitung manual sebagai hasil resmi Pilpres 2024.

Menurut Airlangga, hal itu berkaitan dengan amplop anggaran.

"Itu kan namanya envelop. Amplop. Amplop anggaran, kan harus dibaca detailnya lagi," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (27/2/2024).

Kemudian, Airlangga menjelaskan alasan program prioritas pasangan calon lainnya, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD tidak turut dibahas dalam rapat kabinet paripurna, kemarin.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved