Pembunuhan

Wanita yang Tewas Membusuk di Dalam Kontrakan Tambora Sudah Menunggak Bayar Kontrakan 2 Bulan

Wanita yang Tewas Membusuk di Dalam Kontrakan Tambora Sudah Menunggak 2 Bulan dan Tak Pernah Serahkan Identitas 

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Ketua RT Budi Sukanta menunjukan lokasi penemuan mayat wanita yang sudah membusuk di dalam kontarakan pada RT 04/W 01, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat pada Minggu (25/2/2024). 

WARTAKOTALIVE.COM, TAMBORA - Ketua RT 04 RW 01 Angke, Tambora, Jakarta Barat, Budi Sukanta menyebut jika wanita yang ditemukan tewas membusuk di dalam kontrakannya itu diduga mengalami kesulitan ekonomi. 

Pasalnya, korban diketahui telah menunggak pembayaran kontrakan seharga Rp 300.000 sejak dua bulan terakhir.

Terlebih, suaminya telah menganggur sejak Desember 2023 lalu. 

"Kurang lebih (tinggal) 6 bulan. Mungkin yang dua bulannya belum bayar kontrakan. Soalnya kan dari Desember 2023 suaminya nganggur," kata Budi saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (26/2/2024).

Menurut Budi, suami korban pernah bekerja sebagai karyawan di sebuah gudang wilayah Jakarta Barat, akan tetapi bangkrut.

Sementara istrinya merupakan pekerja konveksi yang kerap berpindah-pindah tempat kerja.

"Kerja di gudang. Berhubung bangkrut, pindah katanya ke Kapuk. Dia enggak pernah ngasih tahu ke saya. Istrinya (korban) konveksi tapi pindah-pindah," jelas Budi.

Akan tetapi, sejak awal mengontrak, korban dan suaminya dikenal sebagai pribadi yang tertutup. 

Bahkan, mereka belum memberikan identitas diri berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) kepada Budi untuk kelengkapan izin tinggal.

Pasalnya saat ditanyai perihal tersebut, suami korban selalu berkelit dan mencari-cari alasan.

"Dia lapor (tinggal), tapi belum sempat ngasih identitasnya, mungkin dia takutnya begini saya (nganggur takut). Soalnya enggam ngasih-ngasih, 'Iya nanti, nanti', sampai hari ini mumgkin (enggak dikasih)," pungkas dia.

Sementara itu, saat ini polisi tengah meminta keterangan sejumlah saksi dan mendalami kasus tersebut.

"Sekarang lagi autopsi. Kami masih menyelidiki lebih lanjut penyebab pasti kematiannya," ujar Kapolsek Tambora, Kompol Donny Agung Harvida saat dihubungi, Senin. 

Tetangga Sempat Dengar Korban Cek-cok dengan Suami

Tetangga korban yang ditemukan tewas membusuk di sebuah kontrakan wilayah RT 04 RW 01 Angke, Tambora, Jakarta Barat, mengaku pernah mendengar suara ribut-ribut antara korban dan suaminya, Selasa (20/2/2024) malam lalu.

Hal itu sebagaimana diungkap Budi Sukanto selaku Ketua RT 04 Angke, saat ditemui Warta Kota di lokasi kejadian, Senin (26/2/2024).

"Kalau saya enggak pernah dengar (ribut). Tapi tetangga sebelahnya pengakuan katanya dia pernah lihat adu mulut sama suaminya," kata Budi.

"Berhubung dia orang kerja juga, jadi enggak sempat lihat ke atas, jadi langsung kerja," imbuhnya.

Akan tetapi, setelah hari itu, tidak ada lagi ribut-ribut atau suara yang terdengar dari tempat tinggal sepasang suami istri tersebut.

Bahkan, keesokan harinya, warga sekitar mulai mencium aroma tak sedap yang mulanya diduga merupakan bangkai tikus.


"Ditemukannya baru kemarin Minggu. Saya buka ini (TKP) sekitar pukul 17.00 WIB. Hbis itu polisi datang," kata Budi.

"Kalau baunya dari Rabu. Tapi baunya bau tikus mati. Kirain kena angin, tapi lama-lama makin pekat," imbuhnya.

Setelah dicek, rupanya bukan bangkai tikus yang ditemukan warga, melainkan jasad wanita yang telah membusuk di dalam kamar kontrakannya sendiri.

Sebelumnya diberitakan,warga RT 04 RW 01 Angke, Tambora, Jakarta Barat, dihebohkan dengan penemuan mayat wanita yang sudah membusuk di dalam sebuah kontrakan kayu, Minggu (25/2/2024). 

Baca juga: Wanita Tewas di Rumah Kontrakan di Tambora, Ketua RT Curiga Dibunuh Suami Korban, Ini Alasannya

Ironisnya, mayat tersebut ditemukan dalam kondisi janggal lantaran pintu kamarnya terkunci rapat dari luar.

Sementara mayat tersebut dalam posisi terlentang dan ditutupi oleh alas atau terpal lantai. 

Menurut Ketua RT 04 Budi Sukanta, penemuan mayat itu bermula dari sejumlah warga yang mengeluh mencium aroma tak sedap bak bangkai tikus di sekitar rumahnya.

Mendengar keluhan itu, Budi mengajak lima orang lainnya untuk menyusuri sumber bau tersebut, namun hasilnya nihil.

Sampai akhirnya, satu orang warga yang mengontrak di sebelah kamar korban meminta tolong kepada tetangga untuk mengecek bangkai tikus yang diduga berasal dari kamar di sebelahnya. 

"Dia ke sini (tetangga), dia bilang antar saya yuk, mau nyari bangkai di atas, bangkai tikus. 'Kok bangkai tikus sama saya?', 'Ya antar aja pak'," ujar Budi saat ditemui Warta Kota di lokasi, Senin (26/2/2024).

Akhirnya, Budi pun menurut dan menyusur sumber bangkai dari empat kamar yang berada di lantai 2 kontrakan bersama pemilik bangunan.

"Saya cari di tiap kamar, kan dikunci semua, berarti harus ada saya pendampingnya, saksi. Saya buka ternyata bau itu enggak ada. Terakhir kemarin yang catnya oranye (pintunya)," kata Budi.

"Terus dibuka sama yang punya rumah, saya saksinya aja. Saya dorong pakai tangan gitu. Bukan tikus saya bilang, manusia," lanjutnya.

Baca juga: Mayat Wanita Ditemukan Membusuk di Tambora, Pintu Kontrakan Terkunci dari Luar

Kala itu, Budi bersaksi jika tubuh korban dalam kondisi bengkak dan wajahnya rusak. 

Dia ditutupi terpal sehingga tak seluruh tubuhnya nampak.  

Sementara itu, Kapolsek Tambora, Kompol Donny Agung Harvida membenarkan terkait penemuan mayat tersebut.

"Warga temuin bau tidak enak. Kondisi jenazah sudah mulai membusuk, diperkirakan beberapa hari," kata Donny saat dihubungi, Senin.

Kendati demikian, Donny belum bisa memastikan apakah terdapat luka di tubuh korban atau tidak, lantaran tubuhnya sudah mulai rusak.

"Sekarang lagi autopsi. Kami masih menyelidiki lebih lanjut penyebab pasti kematiannya," pungkas dia.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved