Usai SBY, Prabowo Subianto Disinyalkan Bertemu Megawati Sebelum Dilantik Jadi Presiden

WARTAKOTALIVE.COM - Setelah bertemu dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Prabowo Subianto disinyalkan bertemu dengan Megawati Soekarnoputri.

Hal itu diungkapkan oleh Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Fanta Bidang Pemilih Muda, Arief Rosyid Hasan seperti dimuat Facebook Kompas.com pada Selasa (26/2/2024).

Arief mengatakan bahwa pertemuan Prabowo Subianto dan SBY merupakan hal wajar. Sebab bagi Prabowo, SBY adalah seniornya dalam bidang pemerintahan.

Di sejumlah kesempatan, Prabowo Subianto juga mengaku ingin meneruskan hal-hal baik yang pernah dilakukan Presiden terdahulu.

“Pak Prabowo berkali-kali kesempatan menyampaikan bahwa beliau hormati dan ingin teruskan kebaikan Presiden sebelumnya baik yang sudah wafat maupun yang masih hidup,” jelasnya.

Maka TKN Fanta juga tidak menutup kemungkinan akan bertemu Megawati Soekarnoputri sebagai bentuk menghormati Presiden terdahulu.

“Apalagi kan punya histori juga sejak 2009 jadi kita berharap sebelum Pak Prabowo jadi Presiden bisa silaturahmi dengan pemimpin-pemimpin yang masih ada,” jelasnya.

Diketahui Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menemui Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas pada Jumat malam (23/2/2024).

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membenarkan pertemuan itu. Namun ia mengaku belum tahu pembahasan ketika Prabowo dan SBY bertemu.

Baca juga: PKS Belum Buka Opsi Usung Anies Pilkada DKI 2024, Fokus Perjuangkan Pilpres Dua Putaran

"Nah, terus terang saya sendiri belum mendapatkan ceritanya. Jadi saya setelah ini ingin mendengar juga," kata AHY di Rumah Dinas Wakil Presiden, Menteng, Jakarta, Sabtu (24/2/2024).

AHY mengatakan pertemuan antara SBY dan Prabowo selalu akan menjadi perbincangan publik. Ia mengatakan kondisi ini sama seperti pertemuan antara SBY dan Prabowo di Pacitan beberapa waktu lalu.

"Jadi Pak Prabowo dengan niat yang baik ingin mendengarkan masukan-masukan dari Pak SBY. Dan Pak SBY juga dengan niat yang baik ingin memberikan masukan dan pengalaman yang mungkin saja bermanfaat," kata AHY.

AHY juga mengatakan hubungan saling menghormati antara kedua elite politik itu menjadi sesuatu yang sangat baik. Baginya, hubungan baik ini harus menjadi model dalam hubungan antara tokoh bangsa.

"Jadi kalau antara tokoh bangsa terbuka ruang dialog seperti ini, tidak harus selalu diselebrasi, tidak harus selalu di depan kamera, tertutup, terbatas, tapi benar-benar ada niat yang baik untuk saling memberikan support," kata dia.

(Wartakotalive.com/DES/Kompas.com)