Berita Nasional

Jika Jokowi Ditendang PDIP, Partai Golkar Siap Jadi Kendaraan Politiknya

Jika didepak dari PDIP, Presiden Jokowi tidak akan kesulitan mencari kendaraan politik yang baru. Golkar siap menampungnya.

Editor: Rusna Djanur Buana
Tangkapan video youtube kompastv
Airlangga Hartarto Ketua Umum Partai Golkar menanggapi positif soal kabar Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan bergabung ke partainya. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Hubungan Presiden Joko Widodo dengan partainya PDI Perjuangan terus memburuk.

Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam menyebut pelantikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono sebagai menteri ATR/BPN  menunjukkan Jokowi sudah lepas dari bayang-bayang Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputeri.

Hal itu membuat Jokowi seperti tidak punya jalan kembali pulang kepada PDIP, partai yang telah membesarkan namanya lebih dari dua dekade terakhir.

Namun Jokowi sepertinya tidak perlu khawatir, karena Partai Golkar yang dibesut Airlangga Hartarto siap menampung Jokowi.

Airlangga Hartarto pun merespons baik soal peluang PresidenJokowi masuk ke Partai berlambang pohon beringin itu.

Baca juga: Intens Bertemu SBY, Pengamat: Prabowo Ingin Demokrat Tegak Lurus Padanya, Bukan ke Jokowi

"Baik, bagus-bagus saja jika Presiden bergabung," kata Airlangga singkat, Senin (26/2/2024) di Istana Negara.

Dia mengatakan, Jokowi adalah milik semua partai karena mantan Wali Kota Solo itu merupakan salah satu tokoh nasional. Meskipun, menurut Airlangga, secara status Jokowi masih merupakan anggota PDIP.

"Pak Jokowi kan tokoh nasional, milik semua partai. Seperti yang saya katakan (beliau adalah) tokoh nasional, dimiliki semua partai," ujarnya seperti dilansir Kompas.com.

Sementara itu, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengaku tidak tahu-menahu soal isu Presiden Jokowi bakal masuk Golkar.

Politikus Partai Golkar tersebut bahkan menampik isu kepindahan Jokowi ke partainya.

"Mana? Enggak saya dengar itu. Enggak ada, Presiden (itu) jadi Presiden RI, lah," kata Bahlil menegaskan.

Hubungan Jokowi dengan partai berlambang banteng itu kerap diisukan tidak harmonis semenjak Gibran Rakabuming Raka maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Prabowo.

Baca juga: Sandiaga Uno Sebut PPP Biasa Dukung Penguasa, Hak Angket Bakal Layu Sebelum Berkembang?

Gibran adalah putra sulung Jokowi sekaligus Wali Kota Solo yang juga kader PDIP. PDIP sendiri pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Respon Hak Angket

Pada kesempatan yang sama Airlangga Hartarto merespons wacana penggunaan hak angket oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved