Bullying di Binus School Serpong

VIRAL LOKAL: Terlibat Bully, Binus School Serpong Putuskan DO, Viral Keluhan Vincent Rompies Soal Anak

Publik sedang heboh pada kasus perundungan di Binus School Serpong. Sebab, saah satu pelaku, putra Vincent Rompies.

Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Arie Puji
Viral perbincangan Vincent Rompies dengan sohibnya, Desta, soal perilaku putranya yang kerap membantah orangtua. Kini, anak Vincent di-DO oleh Binus School Serpong. 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGSEL - Binus School Serpong tegas terhadap muridnya yang terlibat pada kasus perundungan atau bully.

Seperti diketahui, saat ini publik sedang heboh dengan berita bullying yang terjadi di Binus School Serpong.

Sebab, perundungan yang dilakukan murid kelas 12 terhadap juniornya itu, juga melibatkan putra kesayangan Vincent Rompies, bernama Farrel Legolas Rompies.

Binus School Serpong sendiri tak melihat latar belakang orangtua murid, bagi yang terlibat langsung di-DO (drop out) alias dikeluarkan dari sekolah.

Karena dianggap mencoreng institusi Binus School Serpong, yang mengedepankan nilai kasih.

Hubungan Masyarakat Binus School Education Haris Suhendra mengatakan, pihaknya bekomitmen untuk mendukung transparansi dalam insiden tersebut.

Baca juga: BREAKING NEWS: Bullying Juga Menimpa Siswa TK Binus School Serpong, Ortu Korban Lapor Polisi

"Kami mengecam segala bentuk kekerasan baik di dalam maupun luar sekolah, yang bertentangan dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi di lingkungan sekolah," katanya, Rabu (21/2/2024).

Pihaknya mengungkapkan bahwa insiden kekerasan yang dialami oleh siswa Binus School Serpong yang dilakukan oleh sejumlah siswa lainnya, terjadi di luar lingkungan sekolah dan di luar jam sekolah.

"Setelah mengetahui insiden tersebut, pihak sekolah melakukan investigasi secara intensif," ujarnya.

"Seluruh siswa yang terbukti melakukan tindakan kekerasan sudah tidak menjadi bagian dari komunitas Binus School," tegas Haris.

Baca juga: Bully Binus Serpong, Status Putra Vincent Rompies di Unjung Tanduk, Polres Tangsel Gelar Perkara

Sementara, sejumlah siswa lain yang turut menyaksikan kejadian tersebut tanpa melakukan tindakan pencegahan maupun pertolongan juga mendapatkan sanksi disiplin keras.

"Mengingat insiden ini telah berada di ranah hukum, kami berkomitmen untuk kooperatif membantu segala proses investigasi dari pihak berwajib," ucapnya.

Pihaknya, menekankan tidak ada alasan yang membenarkan segala bentuk kekerasan.

Fokus utama sekolah saat ini adalah memberikan dukungan dan pendampingan yang dibutuhkan oleh korban dan keluarga.

Baca juga: Perundungan di Binus Serpong Menyeret Nama Anak Vincent Rompies Terjadi Lebih dari Sekali

"Kami selaku pihak sekolah memprioritaskan perhatian dan upaya kami untuk mendukung pemulihan korban secara fisik, psikis maupun emosional, serta seluruh murid sekolah yang ikut terdampak," kata Haris.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved