Pendidikan

Raih Beasiswa Unhan, Muhammad Yusuf Al Habsy: Kuncinya Tak Pedulikan Omongan Orang

Meski kebutuhan sehari-hari ditopang pakde dan budenya, Muhammad Yusuf Al Habsy memilih untuk tidak berlama-lama menjadi beban.

Warta Kota/Yolanda Putri Dewanti
Muhammad Yusuf Al Habsy, mahasiswa Universitas Pertahanan Indonesia (Unhan) saat ditemui di kampus Unhan, Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. 


Adakah mentor atau tokoh di Unhan yang menginspirasi Anda?

Tokoh inspiratif di Unhan menurut saya itu bapak rektor, Letnan Jenderal (Letjen) TNI Jonni Mahroza, Ph.D.

Beliau mendapatkan gelar yang tinggi dan itu menjadi contoh buat kami semua. Menurut saya beliau mengemban tugas yang sangat berat, tetap amanah dan selalu berupaya menjadi contoh yang sangat bagus untuk kami.


Apa penelitian yang paling membanggakan bagi Anda selama masa kuliah?

Untuk saat ini saya Alhamdulillah sedang melakukan penelitian dengan dosen.


Apakah Anda terlibat kegiatan ekstrakurikuler?

Di sini saya mengikuti kegiatan genderang suling atau drum band. Saya memegang alat belira.

Selain itu, saya ikut karate dan bisa mengikuti kejuaraan. Pertama saya meraih medali perak karate kata beregu putra Dies Natalis ke-59 UNJ Tingkat Perguruan Tinggi se-Indonesia.

Lalu medali perak karate kata beregu putra kejuaraan tingkat nasional Inkai Terbuka Piala Gubernur Bali 2023.

Saya pernah juga menjadi Komandan Kompi B Batalyon 2 Resimen Korps Kadet Mahasiswa Universitas Pertahanan dan Komandan Kelompok Komando Bellyra Batalyon GSCPW.

Bagaimana Anda mengelola keuangan sebagai mahasiswa penerima beasiswa dan pesan kepada teman-teman yang berharap memperoleh beasiswa?

Soal uang, saya gunakan sebaik-baiknya untuk kebutuhan pribadi. Saya tidak terlalu berfoya-foya, mana yang menjadi kebutuhan, itu yang saya beli.

Karena mendapatkan uang saku, saya membagi untuk adik saya di rumah.

Untuk pesan, berjuang lakukan yang terbaik, persiapkan yang terbaik dan jangan meremehkan hal-hal kecil. Mulai dari fisik, akademik, bahkan sampai religi. Karena itu sangat berpengaruh antara ketiga hal tersebut. Jadi yang menjadi poin kunci jangan meremehkan hal-hal kecil. (m27)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved