Pilpres 2024

Beda Keterangan dengan NasDem, Pihak Istana Sebut Surya Paloh yang Memohon Bertemu Jokowi

Sebagai tanggapan atas permohonan Surya Paloh tersebut, Presiden Jokowi kemudian menerima kedatangan Surya Paloh di Istana.

Editor: Feryanto Hadi
Tangkapan video youtube sekretariat presiden, kompas.com
Ilustrasi: Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Presiden Jokowi 

Diketahui, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mendatangi Istana Kepreisdenan, Jakarta, pada Minggu, (18/2/2024).

Mobil Lexus hitam yang diduga ditumpangi Surya Paloh, tiba sekitar pukul 18.45 WIB melalui pintu Medan Merdeka Utara.

Mobil tersebut kemudian masuk melalui pintu Bali yang berada di samping Masjid Baiturrahim Komplek Istana Kepresidenan Jakarta. Pintu tersebut merupakan akses masuk bagi tamu VVIP Presiden dan hanya bisa diakses secara terbatas.

Pertemuan tersebut berlangsung tertutup. Awak media hanya bisa memantau dari jauh. Berdasarkan pantauan, mobil tersebut tampak keluar Istana sekitar pukul 20.02 WIB.

Baca juga: Momen Kucing Bobby Temani Prabowo Terima Kunjungan Dubes Tiongkok di Rumah Kertanegara

Tanggapan PKB

Pertemuan Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo ternyata tidak berkoordinasi dengan partai koalisi pengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

PKB sebagai partner dalam koalisi tidak diajak berkoordinasi oleh Surya Paloh yang secara mendadak dipanggil Presiden Joko Widodo.

Ketua DPP PKB Cucun Ahmad Syamsurijal mengungkapkan, Ketua Umum Partai Nasdem itu memberi tahu terkait pertemuan tersebut.

Seperti diketahui PKB dan Nasdem serta PKS mengusung pasangan Anies-Cak Imin dalam kontestasi Pilpres 2024.

"Tidak ada koordinasi dengan ketum-ketum partai di Koalisi AMIN. Tidak ada," ujar Cucun saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Minggu (18/2/2024).

Baca juga: BREAKING NEWS--Surya Paloh Mendadak Dipanggil Presiden Jokowi ke Istana, Ada Apa?

Meski demikian, PKB menghormati pertemuan Surya dengan Jokowi itu. Menurut dia, setiap partai politik memiliki hak masing-masing untuk membangun komunikasi politik.

Oleh sebab itu, sesama partai politik tidak boleh mengintervensi.

"Itulah hak Bang Surya Paloh kalau memang demikian, dan kami tidak boleh mengintervensi hak-hak semua partai," ujarnya seperti dilansir Kompas.com.

Cucun yang juga merupakan Ketua Fraksi DPR RI itu enggan mengira-ngira apa topik pembicaraan antara Surya dengan Presiden Jokowi itu.

"Kami tidak dapat dan tidak ingin berandai-andai," lanjut dia sembari mengingatkan lagi bahwa yang dilakukan Surya adalah haknya sebagai ketua umum partai politik.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved