Pemprov DKI Bangun Tujuh TPS 3R di Lima Wilayah Jakarta, Telan APBD Sampai Rp 19 Miliar

WARTAKOTALIVE.COM, PASAR MINGGU - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta membangun tempa pengolahan sampah reduce reuse recycle (TPS 3R) di Kelurahan Pejaten Barat, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada tahun 2023 lalu.

Hari ini Jumat (16/2/2024), Pj Gubernur DKI Jakarta meresmikan langsung TPS 3R tersebut didampingi Kepala Dinas LH DKI Asep Kuswanto.

Asep mengatakan, sejak tahun 1980an sampai 2022 lalu, warga Pejaten Barat sudah terbiasa membuang sampah di lahan tersebut.

Ia menyatakan, warga datang membawa gerobak berisi sampah dan menuangkan di lahan kosong tersebut.

Oleh karena itu, pada tahun lalu Asep melakukan pembangunan TPS 3R menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2023.

"Pakai APBD 2023 sekira Rp 19 miliar, tahun 2023 kami bangun ada tujuh dan tahun 2024 ini akan kami bangun empat," kata Asep di lokasi, Jumat.

Asep memiliki keinginan, tempat pembuangan sampah di Jakarta bisa dibangun sebagai lokasi pemilahan sampah.

Namun, ia meminta peran masyarakat untuk bisa memilah sampah rumah tangga agar bisa memudahkan Dinas LH melakukan pengolahan.

Selain memudahkan untuk diolah, sampah yang telah dipilah juga bisa mengurangi beban yang masuk ke Bantar Gebang.

"Paling enggak masyarakat memisahkan sampah organik dan non organik," ungkapnya.

Asep mengatakan, sampah organik yang ada di Dinas LH bakal dijadikan kompos dan non organik masuk ke bank sampah.

"Sehingga memang yang tidak terpilah masuk ke sini (TPS 3R) Pejaten Barat," ungkapnya.

Sebelumnya, Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono meresmikan tempat pengolahan sampah reduce reuse recycle (TPS 3R) di Kelurahan Pejaten Barat, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (16/2/2024).

Heru tiba di lokasi sekira pukul 08.48 WIB langsung disambut oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Asep Kuswanto.

Asep memberikan penjelasan kepada Heru soal TPS tersebut yang sudah digunakan sebagai lokasi pembuangan sampah oleh masyarakat sejak 1980an.