Pilpres 2024

Ini Kegiatan Gibran di Masa Tenang Pemilu 2024, Hadiri Pengajian Gus Iqdam dan Kunjungi Kedung Lembu

GIbran Rakabuming Raka memilih untuk kembali bertugas sebagai Wali Kota Solo di masa tenang Pemilu 2024.

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Sigit Nugroho
Istimewa
Gibran Rakabuming Raka memilih untuk kembali bertugas sebagai Wali Kota Solo di masa tenang Pemilu 2024. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - KPU RI menetapkan masa tenang Pemilu 2024 mulai  11 sampai 13 Februari 2024.

Seluruh caleg, partai, dan pasangan capres-cawapres pun berhenti dalam lakukan aktivitas kampanye, baik secara langsung atau melalui media sosial (medsos).

Termasuk, GIbran Rakabuming Raka yang menjadi cawapres Prabowo Subianto.

Dalam masa tenang ini, Gibran memilih untuk kembali bertugas sebagai Wali Kota Solo.

Gibran akan melakoni sejumlah kegiatan di Kota Solo dari pagi hingga petang.

"Hari Senin 12 Februari, Gibran Rakabuming Raka akan melakukan berbagai kegiatan mulai pagi hingga petang sebagai walikota Surakarta," kata Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Aminuddin Ma'ruf dalam keterangan tertulisnya, Senin (12/2/2024).

Baca juga: Kata Ganjar Pranowo Soal Ahok Kritik Keras ke Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka

Aminuddin menyampaikan, kegiatan Gibran akan diawali dengan blusukan ke daerah Kedung Lembu. 

Kemudian, menurut Aminuddin, dilanjut dengan pemberian pembekalan ke perlindungan masyarakat (linmas) terkait pengamanan Pemilu 2024.

"Pada pagi hari, Gibran akan blusukan meninjau pembangunan rumah tidak layak huni di daerah Kedung Lumbu. Agenda Gibran berikutnya menghadiri kegiatan pembekalan linmas pengamanan Pemilu 2024 se-Kota Surakarta," ujar Aminuddin. 

Selesai jam kerja, Gibran disebut akan menuju Blitar, Jawa Timur untuk menghadiri pengajian rutin mingguan Muhammad Iqdam Kholid atau yang akrab disapa sebagai Gus Iqdam

"Silaturahmi Mas Gibran ke Gus Iqdam merupakan agenda lama yang tertunda. Gus Iqdam juga sudah beberapa kali ke Solo dan yang terakhir mengisi pengajian di kediaman Almarhumah Ibu Sujiatmi, ibu dari Presiden Jokowi," tutur Aminuddin.

BERITA VIDEO: Memanfaatkan Masa Tenang Pemilu Gibran, Kaesang dan Didit Hadiri Perayaan Imlek
 

Respons Gibran

Sebelumnya, Gibran menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekaligus ayahnya soal tidak ikut kampanye.

Sebelumnya Presiden Jokowi menegaskan bahwa dirinya tidak akan ikut berkampanye untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Hal itu ditegaskannya menanggapi kabar yang menyebutkan bahwa dia akan ikut dalam kampanye pada hari-hari terakhir menjelang pemungutan suara pada 14 Februari 2024.

Adapun kata Jokowi, pernyataannya belakangan ini hanya sekedar menegaskan bahwa presiden memang diperbolehkan undang-undang untuk berkampanye.

"Yang bilang siapa (saya mau ikut kampanye)? Ini, ini, ini saya ingin tegaskan kembali, pernyataan saya yang sebelumnya. Bahwa presiden memang diperbolehkan undang-undang untuk berkampanye," ujar Jokowi.

Terkait hal itu, Gibran Rakabuming mengaku tidak tahu menahu ayahnya akan ikut kampanye atau tidak.

Ia mengaku sama sekali tidak mengetahui agenda Presiden Jokowi. Menurutnya, selama ini ia dan ayahnya memang kerap jalan sendiri-sendiri.

“Saya malah gak tau agendanya apa, kita kan jalan sendiri-sendiri,” ujar Gibran seperti dikutip dari Facebook Kompas.com pada Kamis (8/2/2024).

Sementara itu Jokowi memastikan tidak akan terlibat kampanye putranya di Pilpres 2024.

"Dan juga sudah pernah saya tunjukkan bunyi aturannya. Tapi, jika pertanyaannya apakah saya akan ikut kampanye? Saya jawab tidak. Saya tidak akan berkampanye," tegas Presiden Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Kepala Negara juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia menggunakan hak pilihnya pada hari Rabu pekan depan.

Baca juga: Disebut Tidak Bisa Kerja, Gibran Rakabuming Raka Anggap Ahok Seperti Mentornya

"Saya mengimbau, mengajak seluruh masyarakat agar menggunakan hal pilih, datang ke tempat pemungutan suara (TPS), memberikan suara sesuai pilihan," kata Jokowi.

"Dan saya ingin menegaskan kembali bahwasanya TNI, Polri, termasuk BIN harus netral dan menjaga kedaulatan rakyat," tutur Jokowi.

Ia pun meminta agar KPU dan Bawaslu pusat hingga daerah memastikan jalannya pemilu yang berintegritas agar suara rakyat benar-benar berdaulat.

"Kita semua harus jaga pemilu damai jurdil, menghargai hasil pemilu dan bersatu padu kembali untuk membangun Indonesia," tambahnya.

Ia pun meminta agar KPU dan Bawaslu pusat hingga daerah memastikan jalannya pemilu yang berintegritas agar suara rakyat benar-benar berdaulat.

"Kita semua harus jaga pemilu damai jurdil, menghargai hasil pemilu dan bersatu padu kembali untuk membangun Indonesia," tambahnya.

(Wartakotalive.com/DES/Kompas.com)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved