Demonstrasi
Demo Mahasiswa di Patung Kuda Memanas, Massa Bakar Spanduk Bergambar Jokowi dan Kaesang
Sebelum demo, massa lebih dulu mengelilingi bundaran HI sebanyak tiga kali lalu longmarch dari Bundaran HI ke Patung Kuda.
Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Feryanto Hadi
"Ini merusak sendi-sendi hukum dan demokrasi," katanya.
Oleh karena itu, Vladima menyatakan sikap untuk mengutuk segala cara-cara intimidatif maupun kekerasan negara terhadap ekspresi kritik dan protes mahasiswa dan para aktivis.
Begitu pula terhadap warga biasa yang bersuara kritis, termasuk pengondisian politik ketakutan terhadap masyarakat luas dalam mengaktualisasikan hak pilihnya pada hari pemungutan suara.
Menurut Vladima, pihaknya sudah mengendus bahwa Pemilu 2024 menjadi pemilu pertama yang tidak adil, tidak bebas, dan tidak demokratis semenjak masa Reformasi.
"Terlalu banyak ketidaknetralan pejabat dan aparat negara, termasuk penyalahgunaan fasilitas dan sumber daya negara lainnya hanya untuk kepentingan partisan paslon tertentu," jelasnya.
Baca juga: Hadir di Si Jalak Harupat, Gibran: Tetap Tenang Kawal Kemenangan, Jangan Sampai Golput
"Kami mendukung suara gerakan keprihatinan Guru Besar beserta Civitas Akademika dari berbagai Universitas, lembaga dan sekolah tinggi atas kemunduran demokrasi saat ini dan
mendukung seruan untuk kembali ke jalan demokrasi yang benar," imbuh dia.
Di akhir, pihaknya kini mendesak agar Presiden Joko Widodo dan seluruh penyelenggara negara agar kembali ke jalur Reformasi 1998.
Yakni, menegakkan supermasi hukum, hak asasi manusia (HAM), memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), dan mengadili kroni-kroni Soeharto.
"Menjaga otonomi daerah, mencabut dwifungs ABRI, dan membatasi kekuasaan melalui UUD 1945," pungkas dia
Massa Ojol Unjuk Rasa di Depan Gedung DPR dengan Tertib, Lalu Lintas Terpantau Lancar |
![]() |
---|
“Bebaskan Kawan Kami”, Pesan Tabur Bunga di Depan Polda Metro Jaya |
![]() |
---|
Baru Sehari Dilantik Bikin Geger, BEM UI Minta Prabowo Copot Purbaya Yudhi dari Posisi Menkeu |
![]() |
---|
Polisi Bongkar Ada Donatur Demo Rusuh di Jakarta, Satu Orang Dijanjikan Rp200 Ribu untuk Ikut Demo |
![]() |
---|
Sopir Ambulans yang Dihajar Polisi saat Evakuasi Korban Demo Ricuh di Solo Alami Pembengkakan Otak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.