Hari Pers Nasional
Ganjar Ingatkan Pers untuk Kawal Demokrasi: Saya tidak Baperan jika Mendapat Kritik
Ganjar minta pers kawal proses demokrasi dan pemilu 2024. Dia mengaku tidak baperan jika dikritik pers.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Ganjar Pranowo yakin pers akan mengawal jalanya Pemilu 2024. Calon presiden nomor urut 3 itu percaya pers masih bisa menjadi salah satu pilar demokrasi.
Hal tersebut disampaikan ganjar saat hadir secara virtual dalam acara peringatan Hari Pers Nasional yang bertajuk “Deklarasi Kemerdekaan Pers” di kantor Dewan Pers, Gambir, Jakarta, Sabtu (10/2/2024).
Ganjar mengatakan, pers sangat penting untuk menjadi kelompok kritis penjaga demokrasi.
Fungsi pers sebagai pilar demokrasi harus muncul menjelang kontestasi elektoral.
"Media sangat penting untuk mengawal demokrasi, mengawal proses pemilu. Silakan keritik, dan saya tidak baperan dengan tulisan-tulisan teman-teman pers," kata Ganjar.
Menurutnya, pers mesti kritis karena memberikan edukasi pada masyarakat.
Baca juga: Dalang Kondang asal Solo Blacius Subono Wafat Usai Pentas Kampanye Ganjar-Mahfud
Kritik saat berkontestasi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dinilainya merupakan hal yang lumrah.
“Sesuatu itu akan menjadi biasa kalau kita bisa membuka ruang hati, yang terbuka karena apa? Karena di situ pasti terjadi perdebatan layaknya orang sedang bertinju dalam satu ring,” papar dia seperti dilansir Kompas.com.
Pemerintah jangan antipati
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu berharap, pemerintah tidak antipati terhadap sikap kritis dari lembaga pers.
Lebih jauh, ia merasa pemerintah harus ikut membantu perkembangan pers di Indonesia.
Tujuannya, bukan untuk kepentingannya sendiri, tapi memunculkan institusi pers yang berkualitas dan berguna untuk orang banyak.
“Mari kita dorong, persnya yang dilatih, persnya diberikan haluan. Pemda membantu, meskipun kemudian dia menkritik kita,” sebut Ganjar.
"Itu edukasi yang perlu kita berikan dan saya kira wajib hukumnya, siapapun, untuk mempunyai komitmen dalam kebebasan pers,” imbuh Ganjar yang tengah berkampanye di Jawa Tengah.
Pers penting untuk demokrasi
Sementara itu calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan mengungkapkan alasannya tetap menghadiri acara “Deklarasi Kemerdekaan Pers” di tengah jadwal yang padat, Sabtu (10/2/2024).
Menurut Anies, kehadirannya merupakan bentuk penghargaan atas keberadaan pers saat ini.
“Justru karena itulah, walaupun kalau berbicara tentang waktu, bicara tentang kepadatan, ya tentu amat padat,” kata Anies.
Baca juga: Anak Wiji Thukul Tagih Janji ke Jokowi, Sampai Ibu Meninggal, Kubur Bapak Entah di Mana
“Tapi (pertemuan) dengan Dewan Pers, dengan pers itu penting,” sambung dia.
Anies menyampaikan, posisinya yang saat ini mengikuti Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 sama dengan semangat pers yang berupaya terus menjaga demokrasi.
“Mengapa kami mengikuti kontestasi? Kami juga ingin merawat demokrasi. Salah satu unsur penting dalam demokrasi, ada pers,” sebut dia.
Di sisi lain, Anies menekankan, pemerintah mestinya ikut menjamin kehidupan pers di Tanah Air.
Bagi dia, pemerintah seharusnya tak hanya menghormati kebebasan pers, tapi juga melindungi pekerja pers, yakni jurnalis.
“(Pemerintah) juga (harus) melindungi jurnalisnya dari berbagai ancaman yang bisa terjadi, baik ancaman dari negara, maupun aktor non-negara,” tutur Anies.
Sebagai informasi, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto tak menghadiri acara tersebut. Prabowo diwakili oleh Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani.
Singgung gaji wartawan
Sebelumnya Anies berjanji bakal ikut serta membenahi ekosistem media massa jika memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Menurutnya, ada berbagai persoalan yang dihadapi industri media saat ini. Selain itu, gaji awak media dianggapnya relatif kecil dibandingkan tugas dan tanggung jawabnya.
“Membangun ekosistem jurnalisme yang sehat, bukan yang sehat urusan ungkapannya, tapi yang sehat sebagai sebuah ekosistem yang di situ ada unsur semangat demokrasinya, unsur usahanya, unsur besaran pasarnya, dan lain-lain,” ucap Anies dalam konferensi pers di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara.
Baginya, pemerintah harus mau mengulurkan tangan untuk memberikan solusi pada industri media saat ini.
Dia ingin ada perubahan signifikan yang dirasakan oleh perusahaan maupun kesejahteraan awak media itu sendiri.
“Negara harus bisa menghadirkan dukungan, apa saja dukungannya? Harus duduk sama-sama.
Apakah itu terkait insentif pajak? Apakah itu terkait fasilitas-fasilitas pendukung lainnya. Sehingga ekosistem ini jadi lebih sehat,” kata Anies.
“Kalau ekosistem sehat, maka yang bekerja di dalamnya akan sehat. Saya tidak mau lompat sekedar soal berapa gaji minimal, itu gejalanya saja.
Tapi, yang menurut saya penting itu industrinya, ini yang harus ditumbuhkan dengan baik,” sebut dia.
Kolaborasi PT IIM- PWI Dukung Kebijakan Ketahanan Pangan di Acara Hari Pers Nasional |
![]() |
---|
Logo dan Tema Hari Pers Nasional 2025, Digelar di Banjarmasin Kalimantan Selatan |
![]() |
---|
PLN UID Jaya Siapkan 2 Catu Daya untuk Dukung HPN 2024 di Ancol yang Dihadiri Presiden Jokowi |
![]() |
---|
Puncak HPN 2024, Presiden Janji Terbitkan Perpres Publisher Rights dan Bangun Grha Pers di Jogja |
![]() |
---|
Dapat Laporan Pers Hadapi Masa Sulit, Jokowi Berikan Perintah Khusus untuk Menkominfo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.