Pilpres 2024

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tepis Ada Hasil Hitung Suara Pemilu di Luar Negeri sebelum 14 Februari 2024

Hasyim mengatakan, jika pemungutan suara di luar negeri memang dilakukan lebih awal (early voting) dibandingkan dalam negeri. 

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Feryanto Hadi
Wartakotalive/Yulianto
Ketua KPU Hasyim Asy'ari 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Alfian Firmansyah 


WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari membantah sudah ada publikasi hasil perolehan suara Pemilu 2024 di luar negeri.

Hasyim mengatakan, jika pemungutan suara di luar negeri memang dilakukan lebih awal (early voting) dibandingkan dalam negeri. 

Kata dia, pemungutan suara dilakukan dengan tiga metode yakni TPS, pos, dan kotak suara keliling.

Namun, penghitungan suara pemilu di luar negeri dilakukan bersamaan dengan waktu penghitungan suara pemilu dalam negeri yakni pada 14 Februari-15 Februari 2024.

Baca juga: Ketua KPU Hasyim Asyari Jelaskan Isu Hasil Hitung Suara Pemilu Luar Negeri yang Menangkan Prabowo

"Dengan demikian bila sudah ada publikasi hasil penghitungan suara LN (luar negeri) sebelum 14 Februari 2024, kami pastikan itu adalah tidak benar," ujar Hasyim dalam keterangan tertulisnya, Kamis (8/2/2024).

Dengan demikian, Hasyim menegaskan jika ada publikasi hasil penghitungan suara LN yang muncul sebelum 14 Februari, maka dipastikan tidak benar.

Diketahui, viral beredar hasil pemungutan suara di luar negeri beberapa waktu belakangan yang memuat hasil di beberapa negara.

Misalnya di Malaysia, pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh suara 9,5 persen, pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 83,2 persen, pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD 7,3 persen.

Baca juga: 5 Fase Psikologi Kontestan Politik Jika Gagal Raih Kursi di Pemilu, Mulai dari Denial Hingga Depresi

Sementara di Korea Selatan, paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh suara 9,5 persen, paslon nomor urut 2  Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 85,2 persen, dan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD 5,3 persen.

Lalu di Jepang, paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh suara 19,5 persen, paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 75,2 persen, dan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD 5,3 persen. 

3 Metode Pemilu Luar Negeri

Pemungutan suara Pemilu 2024 untuk warga negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri dimulai lebih awal dari hari pencoblosan di dalam negeri.

Di Indonesia, hari pencoblosan digelar secara serentak pada 14 Februari 2024. Sementara, pemungutan suara WNI di luar negeri sudah dimulai sejak awal Januari 2024.

“Kegiatan pemungutan suara di luar negeri menurut UU Pemilu dapat dilaksanakan lebih awal daripada hari dan tanggal pemungutan suara di dalam negeri,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy’ari seperti ditulis Kompas.com, Senin (5/2/2024).

Tak seperti di dalam negeri di mana pencoblosan hanya dilakukan di tempat pemungutan suara (TPS), pemungutan suara WNI di luar negeri dapat melalui tiga metode.

Pertama, WNI dapat mencoblos surat suara di TPS luar negeri (TPSLN) yang didirikan di kantor perwakilan kedutaan, konsulat jenderal, wisma duta, maupun sekolah Indonesia.

Kedua, melalui metode pos.

Dengan metode ini, Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) mengirimkan surat suara ke pemilih, lalu pemilih mengirimkan kembali surat suara yang sudah mereka coblos ke PPLN.

Metode lainnya, melalui kotak suara keliling (KSK).

Ini merupakan metode pemungutan suara di mana PPLN mendatangi tempat pemilih berkumpul, bekerja, atau bertempat tinggal di suatu kawasan di luar negeri.

Untuk metode pos, kata Hasyim, surat suara sudah dikirimkan oleh PPLN ke pemilih pada 2-11 Januari 2024.

Pemilih dapat segera mencoblos begitu surat suara mereka terima.

Pun, surat suara yang sudah dicoblos dapat langsung dikirimkan kembali surat ke PPLN.

Ketiga metode kotak suara keliling (KSK).

Metode KSK telah dimulai sejak 4 Februari 2024. Sedangkan TPSLN digelar mulai hari ini, 5 Februari 2024, dan akan berlangsung hingga 11 Februari 2024.

“Pada dasarnya, pemungutan suara dengan berbagai macam metode, baik pos, kotak suara keliling, maupun TPS itu dapat dilakukan lebih awal daripada di Indonesia, argumentasinya adalah dengan pertimbangan warga negara Indonesia sebarannya luas,” ujar Hasyim. “Sebagian besar menggunakan metode pos,” lanjutnya.

Penghitungan suara metode TPSLN dan KSK akan dilakukan bersamaan dengan waktu penghitungan suara di dalam negeri.

Artinya, penghitungan suara dilakukan pada 14 Februari 2024 mulai pukul 13.00 WIB, disesuaikan dengan waktu luar negeri. Sementara, penghitungan suara metode pos dilakukan pada 15-22 Februari 2024.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved