Pilpres 2024

Habib Rizieq Shihab Dukung Anies-Cak Imin, Singgung Pernah Kalahkan Ahok di Pilkada DKI Jakarta

Habib Rizieq Shihab menyinggung nama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) usai mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah
Habib Rizieq Shihab pada malam Istigasah Kubro, di Lapangan Parkir Jalan Benyamin Sueb Blok C3, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (8/2/2024). 

WARTAKOTALIVE.COM, KEMAYORANHabib Rizieq Shihab menyinggung nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada malam Istigasah Kubro, di Lapangan Parkir Jalan Benyamin Sueb Blok C3, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (8/2/2024).

Hal itu dilakukan usai mendeklarasikan dukungan kepada calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar

Di hadapan ribuan jemaah, Habib Rizieq meminta agar umat Islam mendukung pasangan Anies-Cak Imin sebagai capres dan cawapres di Pilpres 2024

Dia juga meminta agar pendukungnya tidak takut untuk memenangkan AMIN, meski keduanya tak didukung oleh kekuatan kekuatan elit manapun. 

"Enggak usah takut kalau ada calon lain didukung oleh kekuatan ekonomi, kekuatan politik, kekuatan segala-gala yang mereka miliki, enggak usah takut," kata Habib Rizieq.

Untuk menguatkan pilihan tersebut, Habib Rizieq lantas bercerita soal momen Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta saat Anies bersaing dengan Ahok.

Baca juga: Anies-Cak Imin & Prabowo-Gibran Gelar Kampanye Akbar Besok, Ini Rekayasa Lalin Hingga Lokasi Parkir

Di mana, saat itu Ahok didukung oleh sejumlah instrumen kekuatan, sementara pihaknya tak memiliki modal apapun.

"Ingat waktu Pilkada di Jakarta? Ahok didukung presiden, Kapolri, Panglima TNI, didukung semua media mainstream, partai-partai besar, didukung konglomerat, lembaga-lembaga survei," ujar Habib Rizieq.

"Semua lembaga survei mengatakan Ahok menang satu putaran, dia akan mendapat 70 persen suara," lanjutnya.

Rupanya, prediksi dan bersarnya kekuatan itu runtuh. Dia dinyatakan gagal menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta 2017 lalu.

"Di atas kertas Ahok menang. Tapi apa yang terjadi setelah itu, Allah SWT tetap menghendaki Ahok lengser dan longsor umat Islam yang diberikan kemenangan saudara," ungkapnya.

Baca juga: Rektor dan Mahasiswa Angkat Isu Pemakzulan Jokowi, Anies: Mereka Gelisah, Kami Tawarkan Perubahan

Pasalnya, Habib Rizieq memandang bahwa kemenangan Ahok yang sempat diraih pada Pilkada DKI Jakarta, kemudian lengser adalah karena sebuah kecurangan.

Selain itu, kekompakan dari pendukungnya juga menjadi faktor kekalahan Ahok pada perebutan tampuk kepemimpinan kepala daerah tersebut.
 
"Kami berjuang bersama, akhirnya saudara berhala yang satu ini dipuja dipuji oleh kelompok-kelompok tertentu, kalah, lengser, longsor. Udah kalah masuk penjara lagi saudara. Alhamdulillah," jelas dia.

Menurutnya, pernyataan itu bukan dilontarkan bukan dalam maksud mengungkit luka lama. 

Hanya saja, dia tengah memberikan gambaran agar umat Islam jangan takut dengan kebesaran lawan tanding AMIN.

"Saya bukan ingin membuka luka lama, hanya ingin jadi pengingat kami, jangan takut lihat kebesaran musuh, jangan," pungkasnya. (m40)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved