Pilpres 2024
Kata Anies Baswedan Soal Desakan Pemakzulan Presiden Jokowi
Capres 01 Anies Baswedan tanggapi sejumlah desakan pemakzulan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2024.
WARTAKOTALIVE.COM - Capres 01 Anies Baswedan tanggapi sejumlah seruan pemakzulan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2024.
Anies Baswedan mengungkapkan bahwa seruan-seruan memakzulkan Presiden Jokowi muncul karena kegelisahan masyarakat akan tata negara Indonesia yang mulai terganggu.
Maka dari itu kata Anies Baswedan, sedari awal pihaknya menawarkan perubahan dalam kampanye-kampanye Pilpresnya.
“Sebenarnya ungkapan-ungkapan ini kan kegelisahan-kegelisahan karena tata negara kita mulai terganggu itulah yang kami tawarkan perubahan,” ujar Anies Baswedan seperti dimuat Facebook Tribunnews.com pada Kamis (8/2/2024).
Anies Baswedan pun menghormati aspirasi kampus dan non partisan yang bersuara soal pemakzulan Presiden Jokowi.
Diberitakan, para mahasiswa dari berbagai universitas di Jakarta long march atau berjalan dari Tugu Reformasi Universitas Trisakti hingga wilayah Harmoni, Rabu sore.
Mereka berjalan dengan dikomandoi satu mobil pikap yang ditumpangi beberapa mahasiswa sambil menyanyikan mars perjuangan mahasiswa.
Para mahasiswa membawa spanduk bertuliskan "Makzulkan Jokowi, Tolak Pemilu Curang". Tak hanya itu, peserta aksi juga membawa bendera dari organisasi mahasiswa masing-masing.
Salah satu mahasiswa juga menempel poster kertas yang bergambar sosok mirip Presiden Jokowi, bertuliskan "Presiden" lalu tercoret, kemudian ditulis ulang dengan kata "Jubir Capres".
Baca juga: Timnas AMIN Berharap Muncul Ahok-ahok Lain di Pilpres 2024, Untungkan Kampanye Perubahan
Sementara, Jalan Letjen S Parman tampak padat merayap kala mahasiswa melintas. Wakil Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti Lamdahur Pamungkas menyampaikan, peserta aksi merupakan gabungan dari beberapa kampus dan organisasi nonprofit.
"Kami melakukan aksi atau demonstrasi dengan tagline yang kami bangun yaitu 'Tolak Pemilu curang dan juga makzulkan Jokowi'," ujar Lamdahur di lokasi.
Selain itu, ada tiga tuntutan lain dari aksi tersebut, yakni memboikot partai politik yang tidak mendukung pemakzulan Jokowi, mendesak agar para menteri mundur dari kabinet pemerintahan kabinet Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Lalu, menyerukan gelombang protes di seluruh Indonesia sampai Presiden Joko Widodo dimakzulkan.
"Kita sama-sama paham bahwa memakzulkan Jokowi ini kan diproses di legislatif, DPR. Cuma secara pesan politik yang disampaikan oleh kami semua, ingin menyampaikan kepada pemerintah baik itu legislatif dan eksekutif, berhak untuk untuk mengevaluasi Presiden Republik Indonesia," papar Lamdahur.
Para mahasiswa juga membawa 10 isu dalam demonstrasi itu antara lain terkait pemilu curang, korupsi, kolusi dan nepotisme.
Lalu soal konflik agraria, monopoli sumber daya alam, kerusakan lingkungan, pendidikan dan kesehatan mahal, serta kebebasan sipil.
(Wartakotalive.com/DES/Tribunnews.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.