Pilpres 2024

Sebagai Anak Polisi, Ganjar Pranowo Kecewa Soal Rektor yang Diminta Buat Testimoni Dukung Jokowi

Calon Presiden Ganjar Pranowo menanggapi aksi Polisi yang meminta Rektor untuk membuat video pernyataan mendukung pemerintahan Presiden Jokowi

Editor: Desy Selviany
Tangkapan video youtube kompastv
Ganjar Pranowo Calon Presiden (Capres) nomer urut 03 bertemu para kelompok tani dan simpatisan PDI Perjungan di lapangan Desa Bangsalan, Kecamatan Teras, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (30/12/2023) siang. 

WARTAKOTALIVE.COM - Calon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo menanggapi aksi Polisi yang meminta Rektor untuk membuat video pernyataan mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ganjar Pranowo menyayangkan sikap Kepolisian yang terbukti tidak netral pada Pilpres 2024.

Sebagai anak Polisi, Ganjar Pranowo mengaku kecewa dengan sikap Kepolisian yang meminta rektor untuk membuat video tandingan atas kritik sejumlah profesor terhadap Presiden Jokowi.

"Dan siapapun yang memerintahkan akan menghancurkan institusi ini. Sebagai anak Polisi saya tidak terima kalau soal itu," katanya seperti dimuat Facebook Kompas.com pada Rabu (7/4/2024).

Ganjar Pranowo juga mengapresiasi Rektor Unika Soegijapranata Ferdinandus Hindarto yang menolak permintaan Polisi untuk membuat video testimoni mendukung Presiden Jokowi.

Politisi PDIP itu kagum dengan sikap Rektor Unika yang konsisten untuk netral di Pilpres 2024.

Ganjar Pranowo berharap tidak ada lagi keterlibatan Polisi dalam menggiring opini publik di Pilpres 2024.

"Menurut saya itulah sikap independen kampus, kita pernah takut ketika harus menyuarakan kebenaran dan jangan paksakan itu menggunakan instrumen negara," katanya menambahkan.

Capres 03 itu juga menyebut bahwa pemerintah sudah telat apabila ingin para akademisi membuat video testimoni yang baik terhadap pemerintah.

Hal itu juga kata Ganjar sama saja dengan membelokan kejujuran.

"Telat dari sisi pikiran, telat dari sisi waktu. Dan membelokkan sebuah kejujuran dan fakta itu akan menyakitkan buat menunjukkan sebuah kebenaran," katanya.

Diketahui Rektor Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Kota Semarang, Ferdinandus Hindarto, mengaku diminta seseorang yang mengaku polisi untuk membuat testimoni video mengapresiasi kinerja Presiden Jokowi .

Hindarto dihubungi sejak Jumat (2/2/2024) hingga Selasa (6/2/2024) siang masih ditelepon oknum mengaku dari polisi.

Baca juga: Rektor Unika Dipaksa Polisi Bikin Video Bahwa Pemilu Cari Penerus Jokowi, Polda Jateng Akui

Terkait hal ini, Polda Jateng pun mengakui bahwa pihaknya meminta para tokoh untuk membuat video soal pemilu damai.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, pihaknya meminta video dari para tokoh-tokoh di Semarang, salah satunya Rektor Unika untuk menyerukan pemilu damai.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Baca Juga
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved