Isra Miraj

Fakta Dibalik Peristiwa Isra Miraj Perjalanan Nabi Muhammad Bertemu Allah SWT

Besok Kamis 8 Februari 2024 bertepatan dengan 27 Rajab 1445 Hijriah diperingati sebagai Isra Miraj. Begini sejarahnya.

|
vecteezy
Ilustrasi - Sejarah Isra Miraj perjalanan Nabi Muhammad SAW 27 Rajab 1445 Hijriah 

Nabi Muhammad SAW dalam keadaan hidup bertemu dengan para Nabi dan Rasul yang telah meninggal dunia dan berbincang.

Itu adalah mukjizat dan yang dipahami para ulama bahwa orang yang hidup saat ini bisa saja bertemu dengan Nabi Muhammad SAW sebagai karomah yang diberikan oleh Allah SWT.

Meski peristiwa Isra Miraj ini mungkin tidak terfikir oleh nalar manusia biasa wajib diimani oleh kaum muslim.

Tajdid Jurnal Ilmu Ushuludin UIN Jambi mencatat, berdasarkan kajian sebagian besar ulama tafsir bahwa peristiwa isra mi’raj adalah suatu peristiwa yang amat istimewa dan maha agung.

Karena pada awal ayat Allah SWT berfirman diawali dengan kata ‘Subhaan‘ yang berarti ‘Maha Suci’, tidak terdapat pada 113 surat lain dalam Al-Qur’an.

Ini dapat mewakili pembuktian kecintaan dan kasih-Nya terhadapnya hamba tercinta-Nya, Nabi Muhammad SAW.

Ini juga merupakan peristiwa yang amat dahsyat karena tidak pernah dialami oleh manusia-manusia sebelumnya.

Rasulullah SAW menempuh perjalanan secepat kilat lalu naik ke langit hingga Sidratul Muntaha.

Hikmah Peristiwa Isra Miraj

Dari peristiwa Isra Mi’raj, kita tentu perlu memahami hikmah dari perjalanan ini.

Banyak sekali hikmah dan pembelajaran yang bisa kita dapatkan dari perjalanan Nabi Muhammad SAW ini.

Isra dan Miraj adalah perkara yang sangat jelas dan eksplisit disebutkan dalam Al Quran, sebuah kejadian yang pasti terjadi, pasti benar dan tak ada keraguan sama sekali meskipun akal manusia tidak dapat menjangkaunya.

Sebelum perjalanan Isra Mi’raj dimulai, Rasulullah SAW terlebih dahulu dibedah hatinya oleh malaikat Jibril dan Mikail untuk selanjutnya dicuci dengan air Zam-zam tiga kali dan isinya hati mulia itu dengan hikmah dan iman.

Pembedahan ini dilakukan sebelum memasuki inti cerita perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, untuk selanjutnya diteruskan hingga Sidratul Muntaha.

Dari pembedahan hati Nabi Muhammad SAW ini, kamu mendapatkan pelajaran bahwa hati adalah hal terpenting dalam diri manusia.

Hati merupakan pusat metabolisme keimanan dan ketaqwaan.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved