Pilpres 2024

Ahok Dinilai Kuda Putih Jokowi Agar Paslon 01 dan 03 Tidak Gabung, Ini Kata Ganjar

Sikap Ahok mendukung Ganjar-Mahfud dinilai langkah kuda putih Jokowi agar paslon 01 dan 03 tidak gabung jika pilpres 2 putaran. Ini kata Ganjar

Warta Kota/henry lopulalan
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok. Sikap Ahok mendukung Ganjar-Mahfud dinilai langkah kuda putih Presiden Jokowi agar paslon 01 dan 03 tidak gabung jika pilpres 2 putaran. Sehingga Prabowo-Gibran mudah menang. Ini kata Ganjar Pranowo. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok memilih mundur dari Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) untuk dapat mendukung pasangan calon nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024

Sikap Ahok yang merupakan Poltisi PDI Perjuangan dan sahabat Presiden Jokowi itu memunculkan narasi beragam dari publik. 

Banyak yang menilai bahwa Ahok adalah 'kuda putih' Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Baca juga: Ahok Sebut Prabowo Capres yang Emosional dan Tidak Sehat, Habiburokhman Geram: Ahok Lebih Parah

Di mana muncul anggapan bahwa Presiden Jokowi sengaja menempatkan Ahok mendukung paslon 03, agar menutup pintu bergabungnya pendukung paslon 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dengan Ganjar-Mahfud, jika pilpres berlangsung dua putaran.

Menanggapi hal ini calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo tak mau ambil pusing apabila dukungan eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, menutup pintu dukungan dari pendukung pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, bila lolos ke putaran kedua Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ganjar berharap, orang-orang mendukungnya atas nilai mereka yang percayai dan dia tak masalah bila ditinggalkan karena nilai tersebut.

"Kalau orang nanti mau bergabung atau tidak bergabung, kami punya nilai dan nilai itu secara universal bisa dipertanggung jawabkan. Take it or leave it, itu saja," kata Ganjar di Balikpapan, Selasa (6/2/2024).

Menurut Ganjar, semua pihak bisa mempertimbangkan pilihannya masing-masing serta berasumsi mengenai dampak kehadiran Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terhadap peta politik.

Namun, politikus PDI-P itu menilai Ahok merupakan seseorang yang memegang teguh sebuah nilai.

Baca juga: Cerita Ahok Labrak Megawati Soekarnoputri Karena Dengar Isu Puan Maharani Maju Pilpres 2024

"Dia sudah lama bersama saya dan tentu saja dia punya nilai-nilai, nilai-nilai itu dia tunjukkan waktu jadi anggota DPR, waktu jadi wakil gubernur, kemudian menjadi gubernur sebentar," ujar Ganjar.

Ganjar meyakini bahwa Ahok masih punya nilai yang sama ketika terjerat kasus penodaan agama hingga keluar penjara, menjadi komisaris utama PT Pertamina (Persero), hingga akhirnya mundur untuk mendukung dirinya.

"Ingat semua kasusnya? Orang jualan ayat, dan kemudian dia masuk penjara, dan dia ikhlas itu, lalu dia menjadi seorang profesional dengan bayaran yang cukup, dan dia memilih keluar untuk membantu saya karena sebuah nilai," kata Ganjar.

Baca juga: Jokowi Menuai Kritik, Bahlil Lahadalia Tuding Kampus Berpolitik, Apa Kata Kubu Ganjar dan Anies?

Oleh sebab itu, Ganjar berharap agar orang mendukung dirinya karena nilai yang diperjuangkan, seperti yang dilakukan Ahok.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto berharap dukungan Ahok untuk Ganjar Pranowo-Mahfud MD diikuti oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal ini disampaikan menjawab adanya pertanyaan bahwa munculnya Ahok mendeklarasikan dukungan pada Ganjar-Mahfud sebagai kuda putih Jokowi guna mencegah terjadinya koalisi dengan kubu Anies-Muhaimin.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved