Pilpres 2024

Debat Terakhir Capres Diprediksi Seru dan Panas, Gibran Ajak Pendukung Doakan Prabowo

Gibran Rakabuming Raka  yakin pasangannya Prabowo bakal menyampaikan program visi dan misi dengan baik saat debat Capres

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Feryanto Hadi
YouTube KPU RI
Foto ilustrasi: Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan di debat ketiga Pilpres 2024, di Istora Senayan Jakarta, Minggu (7/1/2024) 

BERITA VIDEO: Vihara Kwan In Thang Tangerang Selatan Super Sibuk Membersihkan Patung Dewa-dewi

Prabowo-Gibran Bakal Adopsi Solo Technopark

Jelang debat capres kelima Pilpres 2024 malam ini, Juru Bicara Cawapres Gibran Rakabuming Raka, Emil Elestianto Dardak, mengatakan bahwa pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka punya salah satu program andalan.

 Program itu adalah Prabowo-Gibran berjanji menyediakan lapangan pekerjaan bagi generasi muda di tengah era disrupsi teknologi.

Salah satu caranya adalah mengadopsi Solo Technopark dalam skala nasional untuk meningkatkan keterampilan angkatan kerja Indonesia.

Emil mencontohkan, Solo Technopark termasuk yang terbaik di Indonesia sebagai inkubatornya.

Para pemuda akan dibekali dengan skill masa depan, seperti programming, web designer, dan e-commerce.

“Visi technopark adalah meningkatkan keterampilan yang bukan sekadar mempersiapkan mereka menjadi pencari kerja, tapi justru jadi pencipta lapangan kerja,” kata Emil pada Minggu (4/2/2024).

Emil berujar bahwa saat ini Indonesia sudah berada di era gig economy.

Baca juga: Tak Hanya Kesehatan, Program Makan Siang Prabowo-Gibran juga Atasi Masalah Sosial-Ekonomi

Orang bekerja tidak lagi menjadi karyawan dari pukul 09.00 sampai jam 17.00 di kantor.

“Mereka bisa jadi freelance atau pekerja mandiri, yang tidak tergantung pada slip gaji bulanan. Nah, para gig workers inilah yang akan kaki cetak,” jelas Wakil Gubernur Jawa Timur ini.

Sebagai informasi, gig economy merupakan istilah yang merujuk pada sistem ekonomi di mana orang dapat bekerja dengan bebas, independen, dan fleksibel tanpa terikat waktu dan tempat.

Pelaku gig economy bisa menerima pekerjaan dari banyak perusahaan atau klien, dari dalam dan luar negeri, tanpa harus menjadi pegawai di satu kantor.

Dengan keterampilan yang memadai, Emil mengungkap peluang para pemuda untuk bekerja berdasarkan output oriented bukan input oriented.

Artinya, mereka berpotensi mendapatkan bayaran besar berdasarkan hasil pekerjaannya bukan durasi pengerjaannya.

Baca juga: Jelang Debat Capres: Ganjar Punya Modal Blusukan, Prabowo Siap Tangkis Nilai yang Diberikan Anies

Sumber: Warta Kota
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved