Pilpres 2024

Tak Ingin Tinggal Glanggang Colong Playu, Mahfud MD: Saya Harus Bertemu Jokowi Langsung

Mahfud MD akhirnya memutuskan mundur dari kabinet. Dia ingin bertemu langsung dengan Jokowi untuk menyerahkan surat pengunduran diri.

|
Editor: Rusna Djanur Buana
Akun YouTube Kompas.com
Cawapres Mahfud MD resmi mundur dari jabatannya sebagai Menko Polhukam. Ingin datangi langsung Presiden Jokowi. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Menko Polhukam Mahfud MD memastikan akan mengundurkan diri.

Calon wakil presiden nomor urut 3 itu sudah menyiapkan surat pengunduran diri sejak beberapa hari lalu.

Mahfud menegaskan akan menyerahkan langsung kepada Presiden Jokowi sebagai bentuk tanggung jawab sekaligus menunjukkan etika.

Hal tersebut disampaikan oleh Mahfud MD ketika berkunjung ke sebuah pura yang terletak di tengah danau Tirta Gangga Lampung Tengah, Rabu (31/1/2023).

"Saudara saudara sekalian saya sata ini di sebuah pura di tengah danau Tirta Gangga lampung tengah.

Saya ingin jawab sema pertanyaan yang selalu muncul siang malam sejak 23 januari.

Saat itu, dari Lampung juga, saya membenarkan pernyataan Pak Ganjar bahwa paslon itu supaya mundur termasuk saya," kata Mahfud MD.

Tak ingin tinggal glanggang colong playu

"Saya sepakat tapi kami memang harus tunggu momentum yang tepat dan harus bicara dengan Mas Ganjar, ketua partai pendukung termasuk Ibu Megawati," imbuhnya.

Baca juga: Paspampres dan Polres Gunung Kidul Bantah Pukul Pendukung Ganjar hingga Berdarah

Mahfud juga menunjukkan secarik kertas yang dia keluarkan dari map. Kertas itu adalah surat pengunduran diri sebagai Menko Polkam.

"Surat ini saya bawa terus ke mana pun saya pergi. Jadi begitu ada waktu bertemu dengan Presiden, saya serahkan langsung. Surat ini tentang masa depan politik saya," imbuhnya melalui live akun Instagramnya.

Mahfud menuturkan, sangat penting untuk menyerahkan surat itu langsung kepada Presiden.

Ini terkait dengan etika dan sopan santun. Pasalnya dulu dia diangkat langsung oleh Jokowi dan mendapat kepercayaan penuh.

Menurutnya, selama empat tahun lebih sebagai pembantu presiden, dia telah bekerja dengan baik.

"Sekali lagi ini soal etika. Etika itu adalah ekspresi dari kejujuran, penghayatan pada agama dan budaya.

Saya tidak akan tinggal glanggang colong playu. Jadi saya akan katakan pada Presien bahwa saya sudah selesai," imbuhnya.

Dalam terminologi bahasa Jawa, tinggal glanggang colong playu berarti kita tidak boleh meninggalkan gelanggang (masalah) dan lari meninggalkan tanggung jawab. Intinya jangan menjadi pengecut.

Gagal bertemu Jokowi

Sebelumnya Mahfud MD sudah meminta waktu bertemu dengan Presiden Jokowi.

Namun saat itu dia hanya ditemui oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno karena Presiden sedang kunjungan ke daerah.

Baca juga: Ganjar Pranowo Berharap Menteri Jokowi Ikut Jejak Mahfud MD Mundur dari Kabinet

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana menjelaskan dalam pertemuan itu Mahfud meminta waktu untuk bertemu dengan Presiden.

"Tadi malam, hari Senin tanggal 29 Januari 2024 pukul 19.15 WIB, Menko Polhukam Bapak Mahfud MD bertemu Mensesneg.

Dalam pertemuan itu Pak Mahfud MD menyampaikan permohonan, kepada Bapak Presiden (agar dapat) diterima menghadap beliau," ujar Ari di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (30/1/2024).

"Dan tentu saja untuk itu Pak Mensesneg menyampaikan Kepada Pak Menko Polhukam bahwa Bapak Presiden sedang berada di luar kota dalam kunker (kunjungan kerja) ke daerah dan akan kembali hari kamis, depan tanggal 1 Februari 2024," ujarnya seperti dilansir Kompas.com.

Oleh karena itu, menurut Ari, Mensesneg Pratikno akan menyampaikan permohonan Mahfud setelah Presiden kembali dari kunker.

"Setelah beliau (Presiden) kembali, pasti akan disampaikan untuk bisa diatur dikesempatan berikutnya, pertemuan itu," ujar Ari.

Baca juga: VIDEO Adik KH Said Aqil Siradj Beberkan Makna Mendalam Nama Calon Ibu Negara Siti Atikoh Ganjar

Ari juga memastikan bahwa dalam pertemuan antara Pratikno dengan Mahfud pada Senin malam, belum ada surat pengunduran diri yang disampaikan.

Sebagaimana diketahui, isu Mahfud MD akan mundur dari Kabinet Presiden Jokowi sudah semakin santer terdengar. Apalagi, baru-baru ini Mahfud kembali menegaskan komitmennya untuk mundur dari pemerintahan.

Ari mengungkapkan, mekanisme pengunduran diri menteri yakni menyampaikan surat pengunduran diri terlebih dulu kepada Presiden.

Setelahnya, Kepala Negara akan memberikan persetujuan atau tidak atas permohonan itu. Setelahnya, akan ada Keputusan Presiden (Keppres) yang menegaskan status menteri yang sudah mengundurkan diri.

"Mekanismenya sudah ada juga dalam tata kelola pemerintah kita juga. Biasanya ada ad interim (pengganti sementara)," ujar Ari.

"Tapi ini baru berandai-andai, karena Bapak Mahfud MD belum diterima oleh Bapak Presiden, kita belum tahu," katanya lagi.

Sebelumya, Mahfud MD memastikan akan mundur dari jabatannya sebagai menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin dalam waktu dekat.

Penegasan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 itu disampaikan kepada para wartawan di panggung kampanye terbuka Ganjar Pranowo-Mahfud MD oleh Partai Hanura di Stadion Dadaha, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat pada Sabtu, 27 Januari 2024.

Baca juga: Kampanye Akbar di Malang, Ganjar Sebut Tak Ada yang Bisa Usir Kita!

"Pasti lah (mundur). Pasti itu, saya pasti (mundur)," ujar Mahfud Selama ini, Mahfud mengatakan, dirinya sedang mencari waktu yang pas untuk mundur dari jabatannya saat ini sebagai Menko Polhukam.

"Saya mundur dari kabinet, menunggu momentum, tunggu momentum. Ya, itu tadi (pasti mundur) nunggu momentum. Pasti (mundur)," kata Mahfud.

Keputusan yang segera diambil tersebut, menurut Mahfud, untuk memberikan contoh kepada menteri lainnya supaya tidak memakai fasilitas negara saat kampanye atau berkampanye untuk salah satu pasangan calon tertentu di pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Ganjar berharap menteri lain mundur

Sebelumnya capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo berharap langkah Mahfud MD yang mundur dari kabinet diikuti oleh  sejumlah menteri lainnya.

Ganjar Pranowo mengaku pernah berdiskusi dengan Mahfud MD soal rencananya mundur dari jabatan Menteri Jokowi.

Kata Ganjar Pranowo, aksi ini dilakukan Mahfud MD sebagai bentuk integritas agar Pilpres 2024 jauh dari kecurangan seperti menggunakan fasilitas negara.

Alasan itu kemudian diterima Ganjar Pranowo dan hormat dengan keputusan Mahfud MD.

“Saya apresiasi Pak Mahfud, beliau punya integritas tinggi dan kalau keputusan itu diambil saya orang yang hormat dan respek dengan beliau,” jelasnya seperti dimuat Facebook Kompas.com.

Ganjar Pranowo pun berharap keputusan Mahfud MD untuk mundur dari kabinet Jokowi bisa diikuti oleh menteri lainnya.

“Mudah-mudahan yang lain juga bisa ikut,” pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved