Diangkat jadi Rektor President University, Handa S. Abidin Ingin Tingkatkan Jumlah Mahasiswa Asing

President University selama 6 tahun berturut-turut sejak 2017 hingga 2022, jadi perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa asing terbanyak se-Indonesia.

Editor: Ichwan Chasani
Istimewa
Suasana pelantikan Handa S. Abidin sebagai Rektor President University yang digelar di Auditorium Charles Himawan, President University, Rabu, 31 Januari 2024. 

WARTAKOTALIVE.COM — President University mengangkat Wakil Rektor bidang Akademik, Handa S. Abidin SH LLM PhD, sebagai rektor baru menggantikan Prof Dr Chairy.

Pelantikan Handa S. Abidin sebagai Rektor President University itu digelar di Auditorium Charles Himawan, President University, Rabu, 31 Januari 2024.

Handa S. Abidin menyatakan, dirinya akan terus meningkatkan kinerjanya agar President University lebih berperan dalam diplomasi dan meraih devisa melalui bidang pendidikan.

Upaya itu, kata dia, antara lain dilakukan dengan menghadirkan lebih banyak lagi mahasiswa asing dari berbagai negara di dunia untuk kuliah di President University.

Menurutnya, peluang ini sangat terbuka, karena data situs izin belajar di Direktorat Kelembagaan, Kemendikbud Ristek, President University selama enam tahun berturut-turut sejak 2017 hingga 2022, menjadi perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa asing terbanyak se-Indonesia untuk tingkat sarjana atau S1.

Baca juga: Prihatin dengan Sikap dan Etika Jokowi, Sivitas UGM Keluarkan Petisi Bulaksumur

Baca juga: Jelang Debat Capres Kelima, TKN Fanta Prabowo-Gibran Dalami Gagasan Terkait Makan dan Susu Gratis

“Ke depan kami ingin jumlah mahasiswa asing di President University meningkat menjadi sekitar 30 persen,” ungkap Handa S. Abidin, dalam pernyataan resminya.

Dengan semakin banyaknya jumlah mahasiswa asing yang kuliah di President University, lanjut dia, upaya untuk melakukan diplomasi luar negeri dan meraih devisa melalui bidang pendidikan menjadi lebih terbuka.

Mahasiswa yang asing yang kuliah di President University, kata Handa, setelah lulus dan kembali ke negaranya, dapat menceritakan pengalamannya tentang Indonesia.

“Mereka ini bisa menjadi duta Indonesia di luar negeri,” tegasnya.

Saat ini ada mahasiswa asing dari 23 negara yang kuliah di President University.

Baca juga: Didukung Gesira, TKN Ungkap Penyebab Pemilu Satu Kali Putaran Terbuka Lebar untuk Prabowo-Gibran

Baca juga: Tim Densus 88 Anti Teror Polri Tangkap Dua Pelaku Terduga Teroris di Boyolali dan Magetan

President University, ungkap Handa, sebenarnya sudah memiliki sejarah yang panjang dalam hal penerimaan mahasiswa asing.

“Sejak tahun pertama perkuliahan, yakni tahun 2002, sudah banyak mahasiswa asing yang kuliah di President University,” katanya.

Agar lebih banyak lagi mahasiswa asing yang kuliah di sini, papar Handa, President University harus lebih Go Global.

Untuk itu beberapa langkah yang sudah ia rencanakan. Pertama, President University harus menjalin lebih banyak lagi kerja sama dengan berbagai institusi internasional.

“Institusi ini bisa perguruan tinggi, perusahaan-perusahaan multinasional, atau berbagai organisasi lainnya,” papar Handa.

Baca juga: Jonas Brothers Gelar Konser Akhir Februari, Harga Tiket Mulai Rp 950 Ribu Hingga Rp Rp 2,9 Juta

Baca juga: Sangat Percaya Diri, Prabowo Tak Sabar Tunggu Tanggal 14 Februari segera Tiba

Kedua, harus lebih banyak lagi program studi di President University yang terakreditasi internasional. Ketiga, President University harus masuk dalam peringkat yang diterbitkan oleh berbagai lembaga pemeringkatan internasional.

“Upaya untuk mewujudkan hal tersebut saat ini terus kami lakukan,” ungkapnya.

Digitalisasi

Hal lain yang menjadi perhatian Handa adalah soal urgensinya digitalisasi. Katanya, saat ini mahasiswa baru President University berasal dari Generasi Z.

“Mereka ini generasi yang sejak kecil sudah akrab dengan berbagai peranti digital, atau biasa disebut dengan digital native. Agar bisa melayani mereka dengan lebih baik, digitalisasi dan penguatan Artificial Intelligence di President University menjadi keharusan. Ini baik dalam proses belajar mengajar maupun berbagai aspek lainnya,” paparnya.

Handa lahir di Jakarta tahun 1985. Jika merujuk Pangkalan Data Pendidikan Tinggi, di antara seluruh rektor di Indonesia yang menjabat hingga 31 Januari 2024, yang perguruan tingginya terakreditasi A atau Unggul dari Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi, Handa adalah rektor dengan usia termuda.

Baca juga: Mahfud MD Dinilai Negarawan Sesungguhnya Karena Rela Mundur dari Kabinet Jokowi

Baca juga: VIDEO Kampanye di Kalimantan Barat, Ganjar Dapat Dukungan Warga Multi Etnis

Ketika ditunjuk menjadi Rektor President University, usia Handa adalah 38 tahun.

Handa menyelesaikan pendidikan S1-nya di Fakultas Hukum, Universitas Indonesia.

Ia kemudian melanjutkan pendidikan S2-nya di George Washington University Law School, Amerika Serikat, dan S3-nya di University of Edinburgh, United Kingdom.

Handa bergabung di President University sejak tahun 2016 dengan posisi sebagai Wakil Rektor dan posisi terakhirnya adalah sebagai Wakil Rektor bidang Akademik.

Selain juga menjadi dosen di Program Studi Hukum, Fakultas Humaniora, President University, Handa adalah seorang advokat.

Baca juga: Kondisi Capres Anies Baswedan Usai Kecelakaan Beruntun di Madura

Baca juga: Empat Pemuda Komplotan Begal Ditangkap Polisi, Modusnya Tuduh Korban Lakukan Tabrak Lari

Bidang keahliannya adalah dalam hukum bisnis dan hukum internasional.

Saat ini Handa juga menjadi anggota Komisi Etik di Asosiasi FinTech Pendanaan Bersama Indonesia.

Kuncinya Inovasi

Chairman Grup Jababeka dan pendiri President University, DR SD Darmono mengatakan bahwa President University tak boleh berhenti mengembangkan dirinya untuk terus menjadi lebih baik.

“Untuk bisa terus maju dan berkembang, kita perlu merekrut orang-orang muda,” kata Darmono.

Menurut SD Darmono hal itu pula yang menjadi pertimbangan President University ketika mengangkat Handa S. Abidin sebagai Rektor di usia 38 tahun.

Baca juga: Hadapi Tren Belanja Online, Industri Penjualan Langsung Maih Tetap Menjanjikan

Baca juga: Melki Sedek Huang Terbukti Melakukan Kekerasan Seksual, Ketua DPM UI: Jangan Lagi Kasih Panggung 

Agar President University terus maju dan berkembang, lanjut Darmono, selain merekrut banyak orang muda, kunci lainnya adalah pada inovasi.

“Negara kita sekarang ini sangat serius mendorong inovasi. Dan, President University harus ikut memberikan dukungannya,” tegas Darmono.

Agar mampu terus berinovasi, kata dia, peran riset menjadi sangat penting.

“Dari mana datangnya gagasan riset? Dari inspirasi. Dan, inspirasi itu datangnya dari universitas, termasuk dari President University,” tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved