Berita Depok

Citra Depok Kembali Tercoreng, SETARA Institute Tetapkan Jadi Kota dengan Indeks Toleransi Terendah

Memprihatinkan Kota Depok yang terkenl sangat agamis, justru dapat predikat buruk di bidang toleransi dari Setara Institue.

Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: Valentino Verry
istimewa
Ketua Badan Pengurus SETARA Institute, Ismail Hasani dalam ajang penganugerahan Indeks Kota Toleran 2023, Selasa (30/1/2024). Menyebutkan Depok menjadi kota yang indeks toleransinya paling rendah. 

WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - SETARA Institute merilis hasil studi Indeks Kota Toleran (IKT) 2023 yang disiarkan langsung di akun YouTube pada Selasa (30/1/2024).

Dalam studi tersebut, Kota Depok menempati peringkat terbawah dari 94 kota se-Indonesia dengan skor akhir 5.050.

Sedangkan kota dengan toleransi tertinggi diraih oleh Kota Singkawang, Kalimantan Barat dengan skor 6.500 dan Kota Bekasi, Jawa Barat dengan skor 6.460.

Baca juga: Gerindra Target Hancurkan Dominasi PKS di Kota Depok, Ahmad Muzani: Insyaallah Jadi Kandang Prabowo

Menurut Ketua Badan Pengurus SETARA Institute, Ismail Hasani, IKT tersebut lahir dari studi ilmiah yang diukur dari beberapa sektor.

Penilaian pertama berdasarkan regulasi pemerintah dan sosial, selanjutnya tindakan pemerintah dan demografi agama.

“Saya jelaskan bahwa indeks kota toleran ini adalah satu kerja studi pengukuran terhadap kinerja kota-kota di Indonesia,” kata Ismail dalam sambutannya.

“Yang dinilai itu bukan kinerja wali kota saja, jadi memang kinerja wali kota paling menentukan tapi ada kinerja masyarakat, tokoh-tokoh ulama, tokoh agama, tokoh sosial elemen masyarakat sipil dan seterusnya,” pungkasnya.

Baca juga: Jalan Raya Citayam Depok Jadi Langganan Tempat Tawuran, Warga: Seminggu Bisa 3-4 Kali

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono menjawab nyinyiran netizen mengenai wilayah pemerintahannya yang disebut kota 1.000 masalah.

Menurut pria yang menjabat sebagai Ketua DPD PKS Kota Depok itu, nyinyiran negatif tentang Depok hanya keluar dari orang-orang luar atau yang belum lama tinggal di wilayahnya.

“Yang nyinyir itu kita lihat siapa, kan gitu ya, dan buktinya seperti apa,” kata Imam kepada TribunnewsDepok.com, Selasa (23/1/2024).

“Alhamdulillah kalau dari warga Depok asli yang memang sudah bertahun-tahun tinggal di sini merasakan banyak sekali perubahan baik dari segi fisik maupun pembangunan manusia,” sambungnya.

Baca juga: PKS 20 Tahun Berkuasa di Depok, Siap Pertahankan Kemenangan di Pilkada 2024

Menurut Imam, barometer kemajuan wilayah dapat diukur salah satunya melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang meliputi faktor ekonomi, pendidikan, dan kesehatan warganya.

“Standar umum yaitu IPM semakin tingginya IPM menunjukkan semakin majunya sebuah kota,” ungkapnya.

Imam mengklaim, Kota Depok menjadi salah satu wilayah yang memiliki peringkat IPM tertinggi di Indonesia.

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), Kota Depok menempati peringkat IPM tertinggi ke-3 di Jawa Barat dengan nilai 81.86 di bawah Kota Bandung dan Kota Bekasi.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved