Pilpres 2024

Tanggapan Anies Baswedan soal Bayar Kuliah di ITB via Pinjol

Anies menjelaskan bahwa investasi pendidikan tersebut dalam artian diberikan bantuan pembiayaan

|
Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Yolanda Putri Dewanti
Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan Anies saat ditemui di Hotel Papandayan, Bandung, Jawa Barat, Minggu (28/1/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Capres nomor urut 1, Anies Baswedan ikut angkat bicara terkait penggunaan layanan pinjaman online, Danacita, untuk pembiayaan kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Menurut mantan Menteri Pendidikan itu, permasalahan tersebut gejala masalahnya pada anggaran dari pemerintah untuk pendidikan tinggi yang semakin hari semakin sedikit.

"Sehingga beban universitas, beban institut dan beban orang tua  menjadi besar. Dalam kondisi seperti itu orang tua yang statusnya makmur bisa mendanai tapi orang tua yang kondisinya berat akan kesulitan," kata Anies di Kampung Muka, Ancol, Jakarta Utara, Senin (29/1/2024).

Baca juga: Terkait Makan Bersama Jokowi dan Prabowo, Anies Baswedan: Mudah-mudahan Baksonya Enak Ya

Bekas Gubernur DKI Jakarta ini menilai penyelesaiannya harus pada akar masalahnya.

Akar masalahnya adalah komitmen negara untuk investasi pada pendidikan.

"Mereka yang sedang kuliah seperti sekarang lagi kuliah misalnya kasusnya ITB, pandang itu sebagai invetasi. Memberikan biaya untuk anak-anak ini bisa selesai dan bisa jadi insinyur nanti ketika mereka lulus produktifitas itu akan membuat pereknomian kita berkembang, pajak negara meningkat, pemasukan negara meningkat," tegasnya.

Anies menjelaskan bahwa investasi pendidikan tersebut dalam artian diberikan bantuan pembiayaan.

Baca juga: Pertemuan Anies & Prof. Emil Salim Diharapkan Mampu Mendorong Semangat Etika Politik

"Jadi cara pandangnya ini investasi, lalu hasilnya kapan? Bukan pajak tahun depan. Hasilnya saat mereka produktif, mereka meningkatkan pereknomian, perekonomiannya menghasilkan uang pajak, jadi siklusnya begitu," tegasnya.

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) turut merespons viralnya isu terkait pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) di Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui layanan pinjaman online (pinjol) yakni Danacita.

Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi Aman Santosa menerangkan, pihaknya telah memanggil PT Inclusive Finance Group (Danacita) pada 26 Januari 2024 untuk dimintai penjelasan lebih lanjut.

Adapun Danacita merupakan Penyelenggara Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI) yang telah memperoleh izin (legal) dari OJK tanggal 2 Agustus 2021 dan memiliki bisnis utama memberikan layanan pembiayaan pendidikan.

Dalam penjelasan Danacita, diketajui bahwa Danacita dan ITB telah melakukan kerja sama untuk penyediaan fasilitas pendanaan Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk mahasiswa ITB

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved