Pilpres 2024

Kejutan, Dudung Abdurachman dan Boy Rafli Amar Gabung TKN Prabowo-Gibran, Bantu Pilpres Satu Putaran

Target Prabowo Subianto memenangi Pilpres 2024 satu putaran makin mudah, hal ini terlihat dari bergabungya dua pensiunan jenderal TNI dan Polri.

Editor: Valentino Verry
tribunnews.com
Eks KSAD Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman saat mengampanyekan Prabowo-Gibra di Serang, Banten, Sabtu (27/1/2024). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pasangan Prabowo-Gibran kian menguat mendekati Pilpres 2024.

Demi meraih target satu putaran di Pilpres, kubu Prabowo-Gibran pun mebdapat amunisi baru, yakni bergabungnya dua mantan petinggi TNI dan Polri.

Kedua tokoh itu adalah Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman, yang merupakan eks KSAD, dan Komjen (Purn) Boy Rafli Amar, eks Kepala BNPT.

Dukungan kedua pensiunan jenderal itu terlihat saat Prabowo Subianto menghadiri langsung acara Ndaru Bersalawat 'Seribu Ulama-Sejuta Santri' di Serang, Banten, Sabtu (27/1/2024).

Dalam acara tersebut, Prabowo didampingi Dudung Abdurachman dan Boy Rafli Amar.

Pada kesempatan tersebut, Dudung mengajak masyarakat Banten untuk dapat mendukung Prabowo-Gibran, paslon nomor urut 2.

Baca juga: Jenderal Dudung Abdurachman Top Mau Jadi Petani setelah Pensiun, Pengamat: Harus Diperpanjang!

"Saya orang Serang, kampung saya di Cilegon. Jadi kalau Pak Dudung melu (ikut) Pak Prabowo, melu kabeh. Setuju? Setuju ya?" kata Dudung dalam sambutannya.

Tak hanya itu, Dudung juga turut menyerukan kemenangan Prabowo-Gibran hanya sekali putaran.

"Satu putaran! Satu putaran! Satu putaran," lanjut dia.

Dudung lalu mengungkapkan bahwa dirinya mengenal Prabowo dengan baik.

Bahkan, dirinya menilai kalau Prabowo adalah sosok nasionalis, yang mementingkan bangsa serta rakyat Indonesia.

Baca juga: Animasi Si Dul, Boy Rafli Amar: Tak Hanya Sekadar Tontonan, Tapi Juga Tuntunan Bagi Generasi Muda

"Saya kenal betul Pak Prabowo, sama-sama tugas di daerah operasi. Dan di mana-mana, beliau dadanya kalau dibelah, merah putihnya masih jam 12, berkibar," ucap Dudung.

Dengan dukungan ini, Dudung merasa yakin Prabowo dapat memimpin Indonesia ke arah yang lebih baik.

"Di benak, kepalanya hanya bangsa dan negara. Tidak ada kepentingan pribadi, hanya kepentingan bangsa dan negara. Saya yakin itu, makanya saya maju demi mendukung Pak Prabowo. Hidup 02! Hidup 02! Hidup 02!" tegas Dudung.

Sebagai informasi, agenda Ndaru Bersalawat 'Seribu Ulama-Sejuta Santri' ini dihadiri Prabowo usai Ketua Umum Partai Gerindra itu menghadiri acara kampanye akbar pemenangan Prabowo-Gibran di Subang, Jawa Barat.

Eks Kepala BNPT Boy Rafli Amar akhirnya terjun ke dunia politik dengan brgabung ke TKN Prabowo-Gibran.
Eks Kepala BNPT Boy Rafli Amar akhirnya terjun ke dunia politik dengan brgabung ke TKN Prabowo-Gibran. (Warta Kota/Alfian Firmansyah)

Dalam acara kampanye akbar itu, Prabowo turut memberikan orasi politik dengan menyebut kalau dirinya telah memiliki janji besar kepada bangsa.

Di mana, saat berusia 18 tahun Prabowo menyatakan sudah bersumpah siap mati untuk memperjuangkan bangsa Indonesia.

Bahkan, kata Prabowo, sumpah tersebut hingga hari ini belum pernah dicabut oleh dirinya.

"Saudara-saudsra seklian, saya pada usia saya 18 tahun saya sudah tandatangan sumpah saya, siap mati untuk bangsa dan rakyat Indonesia. Sumpah itu belum saya cabut," kata Prabowo di hadapan para relawannya, di Lapangan Rawalele, Desa Rawalele, Kecamatan Dawuan, Subang, Jawa Barat, Sabtu (27/1/2024).

Sumpah itu kata Prabowo masih dipegang hingga hari ini, terlebih pada saat ini dirinya sedang berikhtiar untuk bisa memimpin bangsa.

"Waktu 18 tahun saya siap mati untuk rakyat Indonesia apalagi sekarang saya siap dipanggil yang maha kuasa asal saya bisa berbakti untuk bangsa dan rakyat saya saudara-saudara," kata dia.

Atas hal itu, Prabowo berkelakar, sebelum wafat, dirinya memohon agar bisa diberikan kesempatan untuk bisa melihat rakyat Indonesia sejahtera.

Tak hanya itu, Ketua Umum Partai Gerindra itu menginginkan agar tidak ada lagi keluarga atau masyarakat miskin di Indonesia.

"Hanya satu permintaan saya kepada yang maha kuasa, ya Allah berikanlah saya kesempatan sebelum saya dipanggil berilah saya kesempatan melihat rakyat hidup sejahtera, melihat kemiskinan hilang dari bumi Indonesia, melihat koruptor-koruptor kita usir semua dari Indonesia, kalau perlu ditaruh di pulau," tegas Prabowo.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved