Pilpres 2024
Arya Sinulingga Tuding Jubir Timnas AMIN Sebar Hoaks Soal Jokowi dan Erick Thohir
Arya Sinulingga buka suara soal beredarnya foto Presiden Jokowi dan Menteri BUMN Erick Thohir bagikan sembako di depan Istana Negara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Terkait beredarnya foto Presiden Jokowi dan Menteri BUMN Erick Thohir membagikan sembako di depan Istana Negara, Staf Khusus Mnenteri BUMN Arya Sinulingga buka suara.
Arya Sinulingga menegaskan foto tersebut merupakan foto tahun lalu dan bukanlah saat ini yang berkaitan dengan Pemilu 2024.
Karenanya Arya Sinulingga menyayangkan tindakan salah satu juru bicara pasangan calon nomor urut 01, Sulfikar Amin, yang mengunggah foto tersebut tanpa memverifikasinya terlebih dahulu.
Menurut Arya, oleh Sulfikar foto tersebut digambarkan seolah-olah peristiwa yang baru saja terjadi dan dilakukan saat masa kampanye.
Karenanya, Arya menegaskan bahwa narasi dalam postingan itu hoaks.
"Kami menyayangkan adanya salah satu jubir dari salah satu capres dari 01 Profesor Sulfikar Amir yang juga dosen di Singapura menyebar gambar hoaks di Twitter (X) mengenai pembagian sembako oleh Pak Erick dan Pak Jokowi di depan istana," ujar Arya di Jakarta, Sabtu (27/1/2024).
Baca juga: Beredar Beras Bulog Berstiker Prabowo-Gibran, Timnas AMIN Minta Bawaslu Tindak Tegas
Kini postingan itu pun telah dihapus oleh Sulfikar.
Sebagai jubir dan juga seorang dosen, Arya menilai Sulfikar seharusnya bisa lebih bijak dalam mengunggah setiap konten di media sosial.
Arya pun memperingatkan semua pihak untuk tidak saling sebarkan hoaks di masa Pemilu 2024.
Baca juga: Bantah Luhut, Jubir Timnas AMIN: Tesla Mulai Beralih ke LFP, Indonesia Harus Batasi Produksi Nikel
"Kita inginnya semuanya baik, jadi tolong dihentikan lah penyebaran hoaks seperti ini karena tidak baik untuk kota semua, apalagi sekaliber jubir," kata Arya.
"Jadi saya minta usaha-usaha penyebaran hoaks seperti itu dihentikan," tambahnya.
Anies Minta Jokowi Sanksi Erick Thohir
Sebelumnya calon presiden nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan, menyoroti aksi Menteri BUMN Erick Thohir yang terang-terangan mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Menurut Anies, Presiden Jokowi seharusnya memberi sanksi kepada Erick karena melanggar netralitas pejabat negara.
"Kalau ada pelanggaran, seharusnya diberi sanksi. Kalau tidak diberi sanksi berarti diperbolehkan. Sesederhana itu," kata Anies usai kampanye akbar di Gelanggang Olahraga (GOR) Parung, Kabupaten Bogor, Senin (22/1/2024).
Menurut dia, jika pejabat memang harus netral dan ada yang tidak netral maka wajib dikasih sanksi.
"Kita tunggu sanksinya, umumkan sanksinya. Tunjukkan kepada rakyat bahwa kita tegas," ujar Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mempertanyakan aksi para menteri yang tidak menaati perintah Presiden Jokowi.
"Pertanyaan saya adalah apakah perintah presiden tidak ditaati. Presiden bilang harus netral, ada yang berani menentang perintah itu? Kalau ada yang berani apakah presiden diam saja?" imbuhnya.
Kalau presiden sudah bilang netral, lanjut Anies, janganlah melawan presiden.
Baca juga: Bantah Isu Beras Bulog Berstiker Prabowo-Gibran, TKN Minta Bawaslu Turun Tangan
"Kalau ada yang tidak menaati presiden, beri sanksi pada yang tidak taat," tandasnya.
Sebagai informasi, Erick Thohir hadir di Rumah Kertanegara menjelang debat keempat Pilpres 2024, Minggu (21/1/2024) sore.
Erick menyatakan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Ribuan Warga Sambut Anies
Sebelumnya ribuan warga Kabupaten Bogor tumpah ruah di Gelanggang Olahraga (GOR) Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor pada Senin (22/1/2024).
Mereka datang dari berbagai wilayah di Kabupaten Bogor untuk mengikuti Kampanye Rapat Terbuka Calon Presiden Anies Baswedan.
Turut hadir dalam kesempatan ini para calon anggota legislatif (caleg) PKS daerah pemilihan Kabupaten Bogor.
Beberapa diantaranya caleg DPR Fahmi Alaydroes, dan Ahmad Ru'yat caleg DPRD Jawa Barat Dedi Aroza hingga caleg DPRD Kabupaten Bogor Agus Salim.
Anies Baswedan mengatakan masyarakat yang menghadiri kampanye akbar ini datang dengan kendaraan sendiri.
"Tidak ada pengerahan massa dalam kampanye ini. Semua warga datang dengan mobil dan motor sendiri," kata Anies di GOR Parung, Senin (22/1/2024).
Fenomena ini, lanjutnya, menunjukkan bahwa perubahan yang diusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar ditopang oleh pribadi-pribadi yang berjuang swakarya dan swakarsa.
"Masyarakat yang datang selalu membawa harapan. Mereka menginginkan harapan itu berubah jadi kenyataan. Karena itu mereka menginginkan perubahan," papar Anies.
Baca juga: Begini Strategi Ganjar-Mahfud dalam Mengatasi Krisis Pangan Tanpa Membabat Hutan Seperti Food Estate
Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 ini mengingatkan para relawan agar tidak hanya berbicara tentang memenangkan kompetisi.
"Kita bicara soal membawa harapan rakyat yang menginginkan perubahan, dan itu yang harus kita ingat," ujar Anies.
Anies mengaku selalu menerima banyak kertas kecil dari masyarakat setiap keliling Indonesia untuk berkampanye.
"Tadi sambil jalan saya dapat yang dari Bekasi, saya baca nih. Seorang mahasiswa fakultas kedokteran hewan. Dia menulis, 'Pak Anies, Gus Muhaimin, saya menitipkan kepercayaan pada anda'. Dia berpesan agar masa depan Indonesia yang lingkungannya bersih. Ini masih ada catatannya di mobil," imbuhnya.
Dalam perjuangan, tambah Anies, selalu ada jutaan orang yang menitipkan harapan.
"Tugas saya adalah menampung harapan dengan melakukan giat keliling Indonesia. Kami akan melakukan perubahan agar masyarakat bisa mendapatkan pangan murah, cari kerja gampang dan mudah mendapatkan layanan kesehatan," tandasnya.
Pantauan TribunnewsDepok.com, kegiatan kampanye akbar capres Anies Baswedan ini berjalan aman dan lancar.
Meskipun demikian, massa sempat berdesak-desakan saat Anies masuk ke dalam GOR Parung.
Massa yang mayoritas mengenakan atribut PKS ini berebutan ingin bersalaman dan melakukan swafoto dengan Anis Baswedan dalam perjalanan dari pintu masuk GOR Parung menuju panggung orasi.
Saking penuhnya warga, ada sejumlah orang mengaku kehilangan barang berharga. Salah satunya wartawan Inilah Koran Reza Zurifan.
Reza mengaku kehilangan handphone saat berdesakan dengan massa di depan panggung orasi.
"Tadi sempat desak-desakan di dekat panggung dengan masyarakat. Begitu mau geser, risleting tas saya terbuka. Begitu saya cek, handphone hilang," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Arya Sinulingga Sebut Jubir Timnas AMIN Tebar Hoaks Soal Jokowi dan Erick Thohir Bagikan Sembako
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google NEWS
Arya Sinulingga
Jubir Timnas AMIN
Jokowi
Erick Thohir
Presiden Jokowi
Istana Negara
Anies-Cak Imin
Anies Baswedan
hoaks
| Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
|
|---|
| Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
|
|---|
| Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
|
|---|
| AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
|
|---|
| Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.