Pilpres 2024

Soal Beras Bulog Bergambar Paslon Nomor Urut 2, Gibran Janji Bakal Lacak Sampai Ketemu

Gibran mengaku tidak tahu adanya beras Bulog bergambar dirinya dengan Prabowo. Gibran berjanji akan melacak sampai ketemu.

|
Editor: Rusna Djanur Buana
Tangakapn layar Twitter vis Tribunsolo
Beredar foto beras Bulog yang ditempel stiker Prabowo-Gibran di media sosial X. Gibran berjanji akan melacak sampai ketemu 

WARTAKOTALIVE.COM, KARANGANYAR--Dalam dua hari terakhir viral beredar foto dan video yang menunjukkan bungkusan beras Bulog bergambar Prabowo Gibran. Postingan itu muncul di media sosial X pada Rabu (23/1/2024), pukul 23.34 WIB.

Postingan tersebut diunggah akun X milik Jhon Sitorus @Midukj17.

Dalam postingan tersebut termuat gambar beras bulog dengan gambar dan tulisan.

Adapun tulisannya sebagai berikut :

"Melanggar Konstitusi sudah
Melanggar aturan debat sudah
Melanggar netralitas aparat sudah
Melanggar integritas sebagai pejabat sudah

Sekarang pakai beras Bulog untuk kampanye juga

Ya, kabinet Jokowi sedang mengabdi utk Prabobro-Gibran

Labrak terus...selagi masih berkuasa"

Hingga Jum'at (26/1/2024), postingan tersebut diposting ulang 12 ribu akun, serta sudah dilihat 2,6 juta kali.

Baca juga: Tom Lembong Ungkap Kenangan dengan Gibran: Dulu Orangnya Rendah Hati dan Sangat Baik

Menanggapi hal ini, cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka mengatakan akan menindaklanjuti kabar tersebut.

Hal itu diungkapkan setelah menghadiri konser rakyat PRABU di De Tjolomadoe, Colomadu, Karanganyar.

Dia menegaskan dalam kampanye tidak ada bagi-bagi beras.

"Stiker beras Bulog dengan stiker Prabowo-Gibran, di mana itu? Tempatnya dimana? Saya urus, saya cari ya, kan gak boleh bagi beras, akan saya tindaklanjuti, saya kasih tau ya, nanti saya cari," kata Gibran seperti dilansir Tribunsolo.

Airlangga mengaku tak tahu

Secara terpisah Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga ikut buka suara soal beras bansos yang ditempel stiker pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2.

Airlangga Hartarto membantah jika ada pasangan calon capres-cawapres yang memakai bansos pemerintah untuk kampanye.

"Kalau bansos semuanya program pemerintah. Tidak ada program salah satu paslon pun yang menggunakan bansosnya pemerintah, tidak ada," kata Airlangga di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (25/1/2024).

Ketua Umum Partai Golkar itu juga memastikan tim Prabowo-Gibran tidak menggunakan bansos sebagai alat kampanye.

Adapun beras lima kilogram itu diketahui adalah cadangan beras pemerintah (CBP) yang ditujukan untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Baca juga: Tom Lembong Ungkit Jasanya untuk Jokowi, Langsung Diceramahi Luhut: Apa Hebatnya Kau!

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurti, pun sudah mengklarifikasi sola beras berstiker itu.

Dia mengatakan Bulog tidak pernah menempelkan atribut apa pun selain label Badan Pangan Nasional dan Bulog di kemasan beras.

"Dari Bulog tidak ada atribut apa pun," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (25/1/2024).

Bapanas pastikan tak ada gambar saat beras diedarkan

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi juga memastikan pihaknya sudah bertugas sesuai dengan penugasan dari pemerintah untuk menunjuk Perum Bulog sebagai penyalur beras SPHP.

Ketika beras disalurkan, dia memastikan tak ada satu pun logo yang ditempelkan dalam kemasaan selain logo Badan Pangan Nasional dan Bulog.

"Enggak ada logo lain selain logo kita sama Bulog. Itu biar tahu berasnya punya kita," kata dia.

Meski demikian, dia mengakui memang cukup sulit mengatur beras yang sudah disalurkan dan sudah sampai ke masyarakat.

"Kan kita enggak tahu dibeli siapa saja jadi memang agak sulit ngaturnya kalau sudah di masyarakat. Tapi yang pasti di kami tidak ada memuat stiker yang lain," kata Arief.

Gibran didesak mundur

Desakan agar Gibran Rakabuming Raka mundur dari jabatan Wali Kota Solo makin menguat.

Hal ini setelah diketahui pekan depan Gibran bakal mengambil cuti seminggu untuk berkampanye sebagai calon wakil presiden nomor urut 2.

Desakan mundur kini datang dari Ketua Komisi I DPRD Kota Surakarta, Suharsono.

Suharsono mendesak Gibran untuk mundur dari jabatannya karena pemerintahan makin tidak efektif setelah ditinggal cuti terus-menerus.

“Kalau kebijakan publiknya saya melihat nggak efektif lagi menjalankan tugasnya sebagai wali kota kalau cuti terus seperti itu. Paling baik ya mundur,” ungkapnya saat dihubungi TribunSolo.com, Jumat (26/1/2024).

Merugikan masyarakat

Saat ini pihaknya masih mempelajari apakah cuti yang diambil sebanyak ini melanggar aturan atau tidak.

Namun, menurutnya masyarakat jelas dirugikan.

“Supaya masyarakat nggak dirugikan. Meskipun mungkin tidak melanggar peraturan dalam perspektif kebijakan publik merugikan,” tuturnya.


Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Solo sekaligus Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka kembali mengambil cuti kampanye hingga 5 hari kerja pekan depan, terhitung sejak 29 Januari - 2 Februari 2024.

Selain itu, pada hari ini Jumat (26/1/2024), ia juga mengambil cuti kampanye.

Kabag Prokompim Setda Kota Solo, Herwin Nugroho menjelaskan Gibran mengambil cuti selama satu minggu penuh untuk mengikuti kampanye terbuka di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Baca juga: Tolak Golput, Warga Utan Kayu Deklarasikan Dukungan untuk Ganjar-Mahfud

“Senin sampai Jumat cuti pengajuan berbeda. Lima hari. Di Jatim dan Jateng. Besok minggu depan cuti karena minggu terakhir kampanye terbuka,” jelasnya.

Sedangkan pada hari ini Gibran juga mengambil cuti untuk mengikuti kegiatan kampanye di Papua.

Sebelumnya ia sempat mengambil cuti 22-25 Januari 2024.

Namun, hanya diambil 3 hari karena pada hari Kamis ia masuk kerja.

“Kemarin diberi izin cuti empat hari, tapi karena kemarin tidak ada kegiatan hanya dipakai tiga hari. Statusnya masuk kerja. Hari ini cuti kampanye di Papua,” tuturnya.

Sedangkan untuk cuti pada Jumat hari ini merupakan pengajuan tersendiri yang disetujui Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana pada 22 Januari 2024 lalu.

“Cuti hari ini. Iya cuti mengajukan cuti.Nggak ada digeser-geser ya. Mengajukan berbeda pengajuan berbeda. Ada Pengajuan untuk hari ini, disetujui pak gub tanggal 22 hari ini aja,” jelasnya.

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved