Pilpres 2024

Gaungkan Pemilu Damai, Relawan Sakti Door to Door Menangkan Prabowo-Gibran Satu Putaran

Sejumlah Relawan Solidaritas Anak Muda untuk Keberagaman dan Toleransi Indonesia (Sakti) gelar konsolidasi relawan.

Editor: PanjiBaskhara
Istimewa
Sejumlah Relawan Solidaritas Anak Muda untuk Keberagaman dan Toleransi Indonesia (Sakti) gelar konsolidasi relawan di Kenanga Garden, Jalan Jamin Ginting Medan, Kamis (25/1/2024). 

WARTAKOTALIVE.COM - Sejumlah Relawan Solidaritas Anak Muda untuk Keberagaman dan Toleransi Indonesia (Sakti) gelar konsolidasi relawan di Kenanga Garden, Jalan Jamin Ginting Medan, Kamis (25/1/2024).

Komdan Sakti Sumatera Utara (Sumatera Utara), Parulian Silalahi yang merupakan tokoh Pemuda Katolik Sumatera Utara sebut Sakti adalah organisasi statis yang punya perhatian pada berbagai isu bangsa, termasuk isu politik.

Dalam konteks politik, Sakti mendorong keterlibatan semua anak muda Indonesia, khususnya kaum muda di Sumatera Utara untuk bergerak door to door memenangkan Prabowo-Gibran satu putaran.

"Waktu sudah semakin dekat, kita yang berkumpul disini adalah anak anak muda yang memiliki semangat tinggi dan mau bergerak dari rumah ke rumah untuk memenangkan Prabowo-Gibran satu putaran" ujarnya.

Baca juga: TKN Prabowo-Gibran Tuding Balik Mahfud MD dan Cak Imin: Mereka tak Beretika!

Meski demikian, ajak Parulian agar para relawan Sakti tetap menjaga agar Pemilu berjalan damai.

Berusaha menawarkan keberhasilan pemerintah hari ini dan mendorong keberlanjutan suksesi pemerintah ke depan.

"Pemilu damai artinya tidak diperdaya oleh narasi hoax dan fitnah yang menjamur di berbagai media. Menjaga marwah demokrasi dimana setiap masyarakat punya hak pilih dan dapat menyalurkan pilihannya secara umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil" harapnya.

Hadir dalam konsolidasi relawan tersebut, Perwakilan Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Utara M. Lokkot Nasution yang diwakili oleh Yusrin Nasution beserta jajaran, dan Ketua DPD Persaudaraan 98 Sumatera Utara oleh Thomas J Tarigan beserta jajaran.

Kegiatan konsolidasi ini diawali dengan doa bersama yang kemudian dilanjutkan dengan pembekalan Relawan Sakti.

Para relawan turut menyatakan komitmen mereka melalui pengucapan maklumat Sakti yang isinya secara umum siap memenangkan Prabowo-Gibran satu putaran.

Komandan Relawan Door To Door Sakti, Bondan menjelaskan relawan Sakti kini sudah bergerak door to door di beberapa wilayah, terakhir di Sumatera Utara.

Dengan gerakan relawan yang massif dan sistematik ini diharapkan bisa berdampak positif bagi suara Prabowo-Gibran di akar rumput.

"Di hari yang sama kita melakukan pembekalan relawan Sakti di tiga provinsi yaitu Jakarta, Riau, dan Sumatera Utara. Ini adalah bukti kerja serius Relawan Sakti untuk memenangkan Prabowo-Gibran."

Sebutnya lagi, "Kiranya pesan positif dan kerja keras ini bisa memberikan efek terhadap komitmen kemenangan satu putaran di 14 Februari nanti" harap Bondan.

Kegiatan konsolidasi ini diawali dengan doa bersama yang kemudian dilanjutkan dengan pembekalan Relawan Sakti.

Para relawan turut menyatakan komitmen mereka melalui pengucapan maklumat Sakti yang isinya secara umum siap memenangkan Prabowo-Gibran satu putaran.

Prabowo Subianto Enggan Mundur dari Jabatan Menteri Pertahanan

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani menegaskan ketua umum partainya yakni Prabowo Subianto, akan mengemban jabatan sebagai Menteri Pertahanan hingga akhir masa jabatan. 

Prabowo Subianto yang juga sebagai capres nomor urut 2 tersebut dipastikan tidak akan mengikuti langkah cawapres nomor urut 3, Mahfud MD.

Dimana langkah yang diambil Mahfud MD yakni akan segera mundur dari jabatan sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) RI.

"Pak Prabowo sebagai Menteri Pertahanan, beliau insya Allah akan menuntaskan jabatannya sampai dengan akhir jabatan," kata Muzani di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Kamis (25/1/2024).

Ahmad Muzani mengatakan, pihaknya menghormati langkah politik Mahfud mundur dari kabinet karena itu adalah haknya.

Pihaknya juga kata dia, menghormati semua langkah politik Mahfud ke depan.

Sebelumnya, cawapres nomor urut 3 Mahfud MD menyatakan akan mundur dari jabatannya sebagai Menko Polhukam dalam waktu dekat.

Hal itu disampaikan Mahfud MD di acara Tabrak Prof di Semarang, Selasa (23/1/2024).

Mahfud MD sebelumnya mengamini pernyataan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo bahwa ia akan segera mundur dari kabinet Presiden Jokowi.

"Tolong dengarkan baik baik. Apa yang disampaikan Pak Ganjar ke publik itu kesepakatan saya dengan Pak Ganjar sejak awal. Bahwa saya pada saat yang tepat nanti akan mengajukan pengunduran diri secara baik-baik," kata Mahfud.

Mahfud menyatakan, ia sejak awal tak mundur sebagai Menko Polhukam karena tak ada larangan yang mengharuskan hal itu.

Ia juga menegaskan tak pernah menggunakan fasilitas negara dan kewenangan sebagai Menko Polhukam untuk kampanye.

Namun, belakangan ia melihat kandidat lain yang juga duduk di pemerintahan justru menyalahgunakan fasilitas dan kewenangannya.

Oleh karena itu, ia memutuskan akan segera mundur dari kabinet untuk memberikan contoh.

"Tinggal tunggu momentum, karena masih ada tugas negara yang harus saya jaga," kata Mahfud.

Bila Jokowi Ikut Kampanye, TKN Prabowo-Gibran Gembira

Hingga saat ini Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) belum menggunakan haknya untuk memihak dan berkampanye ke salah satu pasangan capres-cawapres pilihannya pada Pilpres 2024.

Hal tersebut dikatakan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Ahmad Muzani.

Menurut Ahmad Muzani, pihaknya akan sangat gembira jika Jokowi akhirnya memutuskan berkampanye untuk kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

"Kami serahkan sepenuhnya kepada Presiden Joko Widodo (untuk memutuskan berkampanye atau tidak). Jika beliau berkampanye, kami akan dengan sangat bergembira dan senang sekali beliau akan turun gunung," kata Muzani di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Kamis (25/1/2024).

Muzani memastikan, kalau pihaknya akan tetap menghormati apabila Presiden Jokowi pada akhirnya memutuskan tidak memihak dan tidak berkampanye untuk salah satu pasangan capres-cawapres.

Muzani yakin, pihaknya bisa memenangkan Prabowo-Gibran dalam satu putaran Pilpres 2024, meski Jokowi tak ikut berkampanye.

"Jika beliau akan tetap seperti (sekarang ) ini tidak berkampanye, kami menghormati dan kami juga percaya diri bahwa Prabowo-Gibran bisa menang satu putaran," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Muzani menjelaskan bahwa Jokowi pada Rabu (24/1/2024) belum menyatakan akan berkampanye untuk salah satu pasangan capres-cawapres.

Jokowi hanya mengatakan bahwa regulasi yang ada memperbolehkan seorang presiden untuk memihak dan berkampanye untuk salah satu pasangan calon asalkan cuti dan tidak menggunakan fasilitas negara.

"Pak Jokowi belum kampanye. Pak Jokowi hanya mengemukakan ketentuan undang-undang bahwa sebagai hak politik memungkinkan seorang presiden,"

"Seorang wakil presiden, seorang kepala daerah, bahkan menteri boleh untuk berkampanye, tapi dengan syarat," imbuhnya Muzani.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) punya alasan tersendiri mengapa punya kecenderungan memihak pada salah satu dari tiga calon presiden.

Presiden Jokowi dengan tegas mengatakan seorang presiden memang boleh ikut berkampanye dan memihak pada salah satu capres.

Syaratnya, presiden tidak boleh menggunakan fasilitas negara saat berkampanye.

Hal tersebut disampaikan oleh Jokowi saat memberikan keterangan pers di Terminal Selatan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (24/1/2024).

Saat itu Jokowi ditanya tentang banyaknya menteri non-partai yang justru banyak berkampanye untuk capres.

Menurutnya aktivitas yang dilakukan menteri-menteri dari bidang non politik itu merupakan hak demokrasi. 

"Hak demokrasi, hak politik setiap orang. Setiap menteri sama saja," ujar Jokowi.

"Yang penting, presiden itu boleh loh kampanye. Presiden itu boleh loh memihak. Boleh. Tapi yang paling penting waktu kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara. (Jadi) boleh (presiden kampanye)," katanya.

(Wartakotalive.com)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved