Pilpres 2024
Deklarasi Dukungan untuk Prabowo-Gibran di Jakarta Utara, Ketua AMG Optimis Menang Satu Putaran
Aliansi Militan Gibran (AMG) mendeklarasikan dukungan untuk pasangan capres dan cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
WARTAKOTALIVE.COM - Aliansi Militan Gibran (AMG) mendeklarasikan dukungan untuk pasangan capres dan cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Dalam deklarasi ini mereka berharap Prabowo-Gibran menang satu putaran dalam ajang Pilpres 2024.
"Dengan ini menyatakan dukungan sepenuhnya untuk Prabowo-Gibran untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia tahun 2024-2029"
"dan sekaligus memastikan kemenangan Prabowo-Gibran satu putaran," ucap Frans selaku Ketua Relawan Aliansi Militan Gibran, di rumah pemenangan Jakarta Utara, Kamis (25/1/2024).
Baca juga: Bersama Presiden Jokowi, Prabowo Subianto Serahkan Pesawat Ke-4 C-130J Super Hercules untuk TNI AU
Deklarasi yang dihadiri masyarakat, mahasiswa dan pemuda ini memiliki satu tujuan yakni memberikan dukungan sepenuhnya untuk Prabowo-Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia tahun 2024-2029.
Frans meminta para relawan yang hadir untuk ikut mengawal visi misi Prabowo-Gibran.
"Kita masih punya perjuangan yang belum selesai, setuju ya? Deklarasi ini dari awal, masih banyak PR yang akan kita lakukan."
"Begitu banyak ide-ide, visi misi, program strategis program jangka pendek, program jangka panjang yang sudah dicanangkan untuk menjadi visi misi dari Prabowo Gibran untuk membangun Indonesia," ucap Frans.
Ia meminta para relawan terus bekerja mengajak seluruh masyarakat untuk memilih Prabowo-Gibran.
"Kami berharap bapak ibu para militan sekalian bukan sekedar deklarasi, bukan sekedar kita foto-foto di sini, tapi juga bapak ibu bisa menjadi vote getter berbicara kepada orang kenapa kita harus memilih 02,"
"Meyakinkan teman-teman kita dimulai dari keluarga kita, teman satu RT kita, teman satu kelompok di mana kita berada, satu RW, dimanapun bapak ibu berada," papar Frans.
Dia juga menekankan agar relawan turut menyampaikan alasan kenapa harus memilih Prabowo-Gibran.
"Kalau saya ditanya kenapa saya memilih Pak Prabowo? Hanya satu kata saya, karena hanya Bapak Prabowo yang dapat melanjutkan, menyelesaikan dan menyempurnakan apa yang telah pernah dibangun oleh Pak Jokowi," pungkasnya.
Survei Media Asing ‘The Economist’ Elektabilitas Prabowo Dapat Dukungan 50 Persen
Media asal Inggris The Economist per 16 Januari 2024 dalam survei mereka menemukan, calon presiden nomor urut 2 mendapat dukungan sekitar 50 persen.
The Economist merangkum survei itu dalam artikel berjudul ‘Who will be the next president of Indonesia’ yang dirilis pada Rabu (24/1/2024).
Survei mencoba memantau siapakah calon presiden yang bertarung dan bagaimana dukungan terhadap ketiganya.
“Prabowo 50 persen, Ganjar 23 persen, dan Anies 21 persen, meski terdapat penurunan suara antara periode September hingga Oktober 2023, namun elektabilitas Prabowo terus mengalami kenaikan pada 31 Oktober 2023 hingga Januari 2024,” tulis The Economist.
The Economist juga menggambarkan sosok Prabowo yang jika terpilih sebagai Presiden Indonesia akan meneruskan program Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
"Prabowo tidak hanya menganut paham ‘Jokowinomics’ yaitu pembangunan berbasis infrastruktur, tetapi juga menggandeng putra Jokowi yang berusia 36 tahun, Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangannya" tulis The Economist.
Sementara itu, dalam kurun waktu beberapa bulan menjelang hari pencoblosan, beberapa lembaga survei di Indonesia juga telah merilis hasil temuannya terkait elektabilitas tiga pasangan calon presiden.
Di antara lembaga survei tersebut yang teranyar adalah Indikator Politik, di mana Prabowo-Gibran juga berada di posisi atas dengan elektabilitas 48,5 persen.
Adapun pada survei LSI yang menemukan bahwa Prabowo-Gibran unggul dengan elektabilitas 47 persen.
Pengamat: Jangan Harap Jokowi Netral
Pengamat Politik Prof Ikrar Nusa Bhakti mengatakan kemauan Presiden Jokowi yang menjadikan anaknya, Gibran Rakabuming Raka calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024 tersebut, telah menunjukan sikap Jokowi yang haus kekuasaan.
Presiden Joko Widodo disebut-sebut menggalang kekuatan sebagai Presiden RI untuk memenangkan pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Cara Jokowi jadikan anaknya Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres membuktikan, segala cara dilakukan agar putra sulungnya tersebut naik menjadi RI 2 dan bisa meneruskan program yang sudah dilakukan di masa pemerintahannya.
"Yang ingin presiden netral (di Pemilu 2024) anda cuma mimpi di siang bolong. Bagaimana Gibran jadi cawapres Prabowo penuh dengan rekayasa politik."
"Tidak ada orang yang bisa menandingi kekuasaan Jokowi saat ini," ujar Prof Ikrar saat menjadi narasumber Diskusi Daring bertajuk Gelagat Presiden Jokowi di Pilpres 2024: Netral atau Tuna Netral? pada Rabu (24/1/2024).
Dia mengatakan demokrasi saat ini sudah dibajak oleh presiden dan para "penjahat" demokrasi.
"Jokowi tidak main-main membangun dinasti politik. Tidak hanya Gibran jadi cawapres tapi Kaesang jadi ketua umum PSI. Itu Jokowi melakukan itu bukan setahun dua tahun"
"Tapi kata media sudah sejak 2019 saat menjadikan Gibran jadi wali kota Surakarta. Bahkan dalam dua hari saja Kaesang langsung jadi ketua umum PSI," ujar dia.
Prof Ikrar mengungkapkan ketika Gibran menjadi Wali Kota Solo kemudian ingin didorong menjadi cawapres di Pemilu 2024.
Jalan Gibran sangat mulus, tidak ada kendala apapun yang menjegalnya.
“Seandainya Gibran bukan anak Presiden dan Jokowi tak punya ipar ketua MK itu menurut saya hampir-hampir tidak mungkin Gibran itu lolos di MK. Atau Kaesang kalau bukan anak Presiden mana mungkin Kaesang jadi ketum PSI,” tuturnya.
Dia kemudian mengkritik para politisi muda Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang awalnya menolak Prabowo jadi presiden, sekarang malah mati-matian mendukungnya.
"Saya heran dengan teman-teman PSI yang muda-muda itu ya, yang dulu sangat anti Prabowo sekarang ya kita lihat. Ada jejak-jejak digitalnya" pungkas Prof Ikrar.
Kegiatan Diskusi Daring bertajuk Gelagat Presiden Jokowi di Pilpres 2024: Netral atau Tuna Netral? digelar Forum Intelektual Muda.
Dimana kegiatan ini menghadirkan Aktivis YLBHI Patra M Zen, Pendiri OM Institute Okky Madasari, CEO Founder Youth Society Bryan Pasek Mahararta dan Pengamat Politik Prof Ikrar Nusa Bhakti sebagai narasumber. Kegiatan ini juga diikuti puluhan mahasiswa dan pemuda dari berbagai daerah.
Co Founder Forum Intelektual Muda Muhammad Sutisna mengatakan, diskusi ini merupakan upaya membangun kesadaran kelompok intelektual terhadap sikap kesewenang-wenangan Jokowi dan upaya pelemahan demokrasi.
Dia melihat bahwa Jokowi lebih mementingkan keluarga pribadinya ketimbang membangun bangsa dan negara.
“Ini yang menjadi perhatian kita bersama,” ucapnya.
Jokowi: Presiden boleh kampanye
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut bahwa presiden dan menteri mempunyai hak demokrasi dan politik yang membolehkan mereka untuk ikut kampanye pemilu.
Hanya saja, tidak boleh menggunakan fasilitas negara.
Jokowi menyatakan hal itu untuk menanggapi adanya sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju yang masuk sebagai tim sukses untuk mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (Capres-cawapres) Pilpres 2024.
"Hak demokrasi, hak politik, setiap orang. Setiap menteri sama saja, yang paling penting presiden itu boleh lho kampanye, boleh lho memihak. Boleh," kata Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
Sontak pernyataan presiden ini mendapatkan respons yang beragam dari berbagai tokoh dan masyarakat.
Banyak yang menilai, pernyataan Jokowi ini semakin menegaskan keberpihakan Jokowi untuk memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
(Wartakotalive.com/Tribunnews.com)
Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
![]() |
---|
Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
![]() |
---|
Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
![]() |
---|
AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.