Urban Farming
Buat Urban Farming di Tengah Gedung Pencakar Langit, Warga Karet Tengsin Hasilkan Sayur Melimpah
Dari pintu masuk urban farming, kami bisa menyaksikan gedung-gedung tinggi yang menyorot birunya langit Jakarta
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Feryanto Hadi
"Waktu itu hampir 75 batang (pepaya), itu omzet 1 bulan Rp 5 juta, karena kan sekali panen ada lagi, karena kan batangnya banyak," tuturya.
"Kalau pepaya siap panen per 7 bulan, tapi kan panennya enggak rata, jadi seminggu bisa dua kali kami panen. Kangkung dia usia 14 hari, 15 hari panen," imbuhnya.
Oleh karena itu, Ali menyebut bahwa tujuannya membuat urban farming juga untuk memotivasi anak muda agar tidak malu membuka usaha pertanian, sebab keuntungannya menjanjikan.
"Pesan aku sih di Jakarta untuk anak-anak muda, yuk semangat kita urban farming, karena di kota bisa ternyata kalau kita mau berusaha, niat, itu saya yakin bisa dan itu cuan," ungkap Ali.
"Jangan dilihat kotor apa, tapi kalau dirasainn panen itu senang, apalagi kalau sudah berbuah atau udah pohonnya bagus-bagus itu bisa jual, itu juga pemasukan nanti ke kelompok tani, sebagian buat kita kalau kuantitinya besar," pungkasnya. (m40)
Urban Farming di Atap Masjid Cengkareng Jakbar, Warga Panen 60 Kg Sayur dan 90 Kg Buah |
![]() |
---|
Luar Biasa, BKT Ikut Urban Farming Award 2026 Usai Disulap Jadi Kawasan Pertanian Perkotaan |
![]() |
---|
Pelopor Urban Farming di Jakarta, Sudin KPKP Jaktim Gelar Pasar Tumbuh Setiap Bulan |
![]() |
---|
Pelajar SMAN 13 Jakarta Kembangkan Urban Farming, Budidaya Anggur di Area Rooftop Sekolah |
![]() |
---|
Panen Melon Varietas Unggul, Wali Kota Jakarta Utara Sebut Urban Farming Solusi Keterbatasan Lahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.