Pilpres 2024

Gibran Akan Lanjutkan Hilirisasi yang Dicanangkan Jokowi, Tak Boleh Lagi Kirim Barang Mentah

Gibran menjelaskan, untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil, ia akan mendorong transisi menuju energi hijau.

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Alfian Firmansyah
Gibran Rakabuming Raka saat menjalani debat cawapres, Minggu (21/4/2024) 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Alfian Firmansyah 


WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menyebut, kalau program hilirisasi harus dilanjutkan dan diperluas cakupannya.

Ia mengatakan, Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat kaya. 

Di antaranya kata dia, Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia dan cadangan timah terbesar kedua di dunia.

Hal itu disampaikan oleh Gibran Rakabuming Raka di debat keempat Pilpres 2024 di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/1/2024).

"Oleh karena itu program hilirisasi harus dilanjutkan dan diperluas cakupannya," kata Girban. 

Baca juga: Megawati Singgung Kasus Boyolali : Abdi Negara untuk Membela Rakyat, Bukan Menyakiti Rakyat

"Tidak hanya hilirisasi tambang saja, tapi juga hilirisasi pertanian, sektor maritim, dan juga hilirisasi digital. Intinya kita tidak boleh lagi mengirim barang mentah," lanjutnya.

Kemudian Gibran menjelaskan, untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil, ia akan mendorong transisi menuju energi hijau.

Gibran juga mengatakan, energi hijau itu seperti bio avtur, biodiesel, dan juga bioetanol yang sudah dilakukan meliputi B35 dan B40.

Baca juga: Tampil Percaya Diri saat Debat Kedua Cawapres, Gibran Pakai Jaket Logo Naruto 

Selanjutnya putra dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu juga mengungkapkan bahwa potensi energi baru terbarukan RI juga luar biasa, bisa mencakup 3.686 Gigawatt yang meliputi energi surya, angin, air, bio energi, dan juga panas bumi.

"Oleh karena itu, kerja sama pentahelix wajib untuk didorong," pungkasnya. (m32) 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved