Berita Jakarta
Buntut Guru Tabrak Tiga SMPN 88 Palmerah, Disdik DKI Jakarta Larang Guru Parkir Mobil di Sekolah
Tragedi guru menabrak tiga murid SMPN 88 Palmerah bikin trauma. Disdik DKI Jakarta akhirnya bikin aturan tegas.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Dinas Pendidikan DKI sudah mengevaluasi SMPN 88 Palmerah usai peristiwa tiga siswa ditabrak oleh gurunya, Kamis (18/1/2024).
Kepala Dinas Pendidikan DKI Purwosusilo mengatakan, pembinaan dan evaluasi terhadap seluruh guru dan sekolah selalu dilakukan secara rutin.
Baca juga: Kadis Pendidikan DKI Ungkap Detik-detik Tiga Siswa SMPN 88 Palmerah Ditabrak Guru, Ini Katanya
Termasuk pasca tragedi naas di SMPN 88 Palmerah karena di sana tidak ada lahan parkir kendaraan mobil.
Sehingga, ia meminta kepada guru tidak parkir di halaman sekolah yang sempit karena bisa membatasi ruang gerak siswa.
"Saya sudah sampaikan ke Kepala Sekolah, kalau ibu (Kepsek Sulistyowati) kalau tahu lokasinya begitu jangan izinkan guru parkir mobil di dalam," ujar Purwo, Jumat (19/1/2024).
Purwo berharap, peristiwa kecelakan di SMPN 88 Palmerah bisa jadi pelajaran bagi seluruh sekolah yang ada di Jakarta.
Baca juga: Kepsek SMPN 88 Pesan Peserta Didik Agar Insiden Guru Tabrak Siswa Cuma Kasus Kecil
Sehingga, seluruh sekolah yang tidak ada lahan parkir mobil agar tidak menbawa kendaraan roda empat.
"Mudah-mudahan saja ini jadi pelajaran untuk sekolah lain," imbuhnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan DKI, Purwosusilo membeberkan kronologi tiga siswa SMPN 88 Palmerah ditabrak oleh gurunya menggunakan mobil Suzuki Ertiga, Kamis (11/1/2024) lalu.
Peristiwa itu berawal saat hujan deras mengguyur Jakarta sekira pukul 14.00 WIB. Beberapa siswa sedang berteduh di dekat pos security sembari menunggu jemputan orangtuanya.

Selanjutnya ada guru yang ingin pulang ke rumah bernama Baziah memundurkan mobilnya. Namun, Baziah tidak mengetahui jika dibelakangnya ada siswa yang sedang berteduh bernama Alya, Indah Kirana dan Adena.
Terlebih, Baziah juga kurang mahir mengendarai mobil transmisi matic posisi mundur. Sehingga sempat terlihat di CCTV maju mundur berulang kali.
Tak lama setelah maju mundur, terjadinya peristiwa tiga siswa ditabrak bagian belakang mobil milik guru tersebut.
Siswa Alya terjepit antara mobil dan tembok pos security, Indah Kiran terbentur ke tembok dan Adena terpental di antara pos dengan gerbang sekolah.
"Adena mengalami luka kakinya memar, Indah Kirana perutnya sakit dan Alya sakit, ketiganya dibawa ke UKS oleh guru yang nabrak dan temannya," jelas Purwosusilo kepada Wartakotalive.com, Jumat (19/1/2024).
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Kemacetan di Jalan Gatot Subroto, Tambah Parah Ada Bus Mogok di Tanjakan Slipi Arah Semanggi |
![]() |
---|
Edan! Ada Parkir Liar Seluas 4.300 Meter Persegi di Lahan Pemprov DKI Jakarta, Beroperasi 21 Tahun |
![]() |
---|
Upaya Cegah Obesitas dan Diabetes, Dua Kelurahan di Jakarta Deklarasikan Kampung Sehat |
![]() |
---|
DPRD DKI Jakarta Hapus Batasan Rawat Inap, Pasien Tak Wajib Pulang pada Hari Ketiga |
![]() |
---|
Petugas Dishub Jakbar Tindak Kendaraan Pengunjung Cafe yang Parkir di Bahu Jalan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.