Pilpres 2024

Reaksi Ganjar Pranowo Saat Ditinggal 150 Kader PDIP di Tengah Pilpres 2024

Capres Ganjar Pranowo buka suara soal 150 kader yang keluar PDIP di tengah Pilpres 2024.

Editor: Desy Selviany
YouTube PDIP
Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menghadiri peringatan HUT ke-51 PDIP yang mengusung tema 'Satyam Eva Jayate' Kebenaran Pasti Menang di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024). 

WARTAKOTALIVE.COM - Capres Ganjar Pranowo buka suara soal 150 kader yang keluar PDIP di tengah Pilpres 2024.

Ganjar Pranowo mengaku tidak kaget lantaran yang keluar merupakan pengikut Maruarar Sirait.

Di mana mereka adalah kader Taruna Merah Putih (TMP) yang merupakan sayap organisasi PDIP yang pernah diketuai Maruarar Sirait.

Sehingga kata Ganjar, mundurnya sejumlah kader dari PDIP tersebut merupakan hal biasa.

"Kalau 150 kader itu saya kira itu binaannya Mas Ara karena dia dulu Ketua TMP, Taruna Merah Putih. Dan sekarang Ketua Taruna Merah Putihnya Mas Yandi. Mungkin beliau loyalis-loyalis (makanya mundur dari PDIP). Itu biasa," kata Ganjar dikutip Tribunnews.com pada Kamis (18/1/2024).

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengatakan, ia menghormati keputusan 150 kader TMP Kabupaten Majalengka yang memilih mundur dari sayap PDIP.

Meski demikian, Ganjar juga menyebut, ia menuturkan, kaderisasi PDIP berjalan dengan baik.

Sebagai informasi, 150 anggota TMP itu mengundurkan diri pada Selasa (16/1/2024) mengikuti langkah Maruarar Sirait yang juga mundur dari PDIP.

Maruarar Sirait merupakan mantan Ketua Umum DPP TMP.

Baca juga: Maruarar Sirat Keluar PDIP di Tengah Pilpres 2024, Ganjar Pranowo Singgung Godaan Pragmatis

Pengunduran diri tersebut terjadi saat mereka mendatangi Sekretariat DPC PDIP Kabupaten Majalengka.

Diketahui Maruarar berpamitan dari PDIP usai mengunjungi kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai banteng, Senin (15/1/2024) malam.

Saat berpamitan, mantan Ketua Taruna Merah Putih, organisasi sayap PDIP itu, turut mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri hingga Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto.

"Sesudah saya berdoa dan berdiskusi dengan orang terdekat, teman-teman terdekat, saya memutuskan untuk pamit dari PDIP," kata Maruarar.

Maruarar mengaku, dirinya meninggalkan PDIP karena mengikuti langkah politik Presiden Joko Widodo.

Namun ia tak memerinci apakah alasan itu terkait dengan dukungan terhadap pasangan calon presiden dan calon wakil presiden tertentu, atau hal lain.

(Wartakotalive.com/DES/Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved