Pembiayaan KPR BCA Tembus Rp 117,9 Triliun, Hasil Sinergi Pengembang dan Perbankan
Pascapandemi, produk properti yang ditawarkan para pengembang kian beragam dan inovatif. Kawasan Jabodetabek merupakan penyumbang KPR terbesar.
WARTAKOTALIVE.COM — Nilai outstanding pembiayaan kredit pemilikan rumah (KPR) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencapai Rp 117,9 tiliun atau tumbuh 11,5 persen yoy per September 2023.
Vice President Consumer Loan PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Ade Lukito tak memungkiri capaian kinerja KPR BCA tersebut merupakan hasil sinergi perbankan dengan developer terkait produk properti yang mereka kembangkan.
Menurutnya, kalangan perbankan dan pengembang merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam menggerakkan perekonomian nasional.
Ade Lukito menambahkan, pascapandemi, produk properti yang ditawarkan para pengembang kian beragam dan inovatif.
Hal itu tentunya memberikan keuntungan tersendiri bagi konsumen.
Baca juga: Pusat Lifestyle Baru di Lebak Bulus, Bali Coffee Club Jakarta Resmi Dibuka
Baca juga: Menjadi Pemilih Disabilitas, Nedi akan ke TPS Langsung Agar Suaranya Tidak Diperjualbelikan
“Tak dipungkiri, kami (perbankan) dan pengembang saat pandemi bersinergi menggerakkan pasar. Salah satunya memberikan tenor kredit hingga 25 tahun dan ternyata saat ini banyak konsumen di bawah umur 30 tahun yang memanfaatkannya,” ungkap Ade Lukito dalam Elevee Media Talk di Alam Sutera, Tangerang pada Selasa (16/1/2024).
Menurut Ade Lukito, penting bagi perbankan untuk bahu membahu dengan pengembang property karena, sekitar 70-80 persen konsumen menggunakan KPR untuk memenuhi kebutuhan mereka terhadap properti.
Ade Lukito mengakui, saat pandemi melanda negeri ini di awal 2020, penyaluran KPR BCA turut terdampak.
“Waktu itu memang KPR sangat drop sampai Q3. Kami fokus bantu debitur eksisting untuk dapatkan keringan bayar, entah tenornya diperpanjang, atau skema lain. Perbankan saat itu merasa wajib untuk turut bantu, kami tidak kedepankan faktor bisnis dulu, tapi kemanusiaan,” ujarnya.
“Namun seiring meredanya pandemi, ternyata sudah banyak pengembang yang sudah bersiap, tahu akan meluncurkan produk apa, dan tahu juga apa perubahan minat konsumen,” imbuhnya.
Baca juga: TKN Prabowo Sebut Cak Imin Kritik Khofifah Soal ke-NU-an, Salah Alamat
Baca juga: Ini Pesan yang Disampaikan Anabul Anda ketika Dia Mengejar Ekornya Sendiri
Ade Lukito menyebut, kawasan Jabodetabek merupakan penyumbang terbesar dalam penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR). Prosentasenya mencapai kisaran 45 hingga 50 persen.
Di kawasan Jabodetabek sendiri, kata Ade Lukito, kawasan Tangerang Raya adalah salah satu area penyumbang penyaluran KPR BCA terbesar.
Beberapa faktor seperti infrastruktur yang memadai di kawasan Tangerang Raya, menjadi salah satu sebab masyarakat mencari hunian di kawasan ini.
Faktor lain adalah konsep produk dan juga reputasi developer yang jadi acuan masyarakat dalam memilih properti atau huniannya.
“Di Tangerang dan Serpong banyak properti yang dikembangkan developer besar, seperti Alam Sutera, adanya pintu tol langsung pada 2009, kawasan ini kian diminati dan hingga kini Alam sutera berkembang pesat dengan adanya beragam properti untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” terangnya.
Baca juga: Videotron Anies Diturunkan, NasDem: Harus Cari Tahu Siapa yang Perintahkan
Baca juga: Kembangkan Hair Transplantasi di Indonesia, Dr Auda jadi Pembicara pada World Congress FUE Asia 2024
Sementara itu, Chief Marketing Officer (CMO) Elevee Condominium Alvin Andronicus menegaskan, bergeraknya perekonomian yang dilakukan pengembang biasanya karena adanya pembangunan infrastruktur.
Dia pun mencontohkan Alam Sutera yang memiliki lahan seluas 800 hektar kian berkembang dengan adanya pintu tol langsung ke dalam kawasan.
“Alam Sutera dikembangkan sejak tahun 1994 dan saat ini bukan hanya sebagai kawasan hunian saja, tapi sudah berkembang menjadi kawasan superblok yang besar dengan beragam properti. Sehingga kita, bukan hanya sekedar pengembang yang membangun properti, tapi juga membangun kehidupan di dalamnya,” tegas Alvin Andronicus.
Dia menyatakan keberadaan Alam Sutera saat ini telah menjadikan kawasan yang menjadi barometer industri properti di Tanah Air, dan khususnya Jabodetabek.
Selain itu, pengembangan properti akan memiliki sifat multiplier effect atau efek berganda yang cukup besar terhadap kegiatan industri lainnya.
Baca juga: Sarapan Bersama, JK Lanjut Temani Anies Kampanye di Bone dan Barru
Baca juga: Jangan Pernah Menyantap Makanan yang Sudah Dihinggapi Lalat, Ini Alasan dan Cara Menghindarinya
Pengembangan properti juga menciptakan lapangan pekerjaan hingga pendapatan baru dan pajak daerah hingga memberikan peningkatan nilai properti di sekitarnya.
Alvin Andronicus menambahkan, Alam Sutera telah menjadi new territory yang menjanjikan karena konsep properti yang kita tawarkan adalah township development.
“Dengan perencanaan yang matang dan konsep yang kuat, sebuah proyek township akan memiliki nilai yang memberikan rasa nyaman untuk hunian, dan juga sebagai kawasan bisnis. Dan untuk mewujudkan produk properti yang ada seperti hunian, maka diperlukan perbankan dalam pembiayaannya kepada masyarakat,” jelas Alvin Andronicus.
Untuk itu menurut Alvin Andronicus Alam Sutera selalu mengembangkan produk yang berkarakter dan berbeda.
Ia mencontohkan, Elevee Concominium adalah hunian vertikal dengan konsep kondominium yang memiliki dimensi unit lebih luas dibanding produk hunian vertikal di sekitarnya.
Baca juga: Prasetyo Minta Pemprov DKI Tegas Tuntaskan Polemik Warga vs Usaha Kafe di Tulodong
Baca juga: Tracing kasus Demam Berdarah Dengue Sistem Arbovirosis Diperkuat
Ukuran unit terkecil di Elevee Condominium itu mencapai 87,8 meter persegi.
Elevee Condominium itu berada di dalam area seluas 19 hektar yang dinamai Escala dan di dalamnya ada fasilitas hutan kota seluas 4 hektar.
“Di kawasan ini akan diisi beragam fasilitas dan akan menjadi jantung kehidupan, central living Alam Sutera karena lokasinya strategis. Di dalam Elevee Condominium juga memiliki beragam fasilitas yang memanjakan penghuninya,” terang Alvin Andronicus.
Saat ini dari 2 tower Elevee Concominium yang dipasarkan, tinggal tersisa 100-an unit.
kredit pemilikan rumah (KPR)
PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
Vice President Consumer Loan
Ade Lukito
Chief Marketing Officer (CMO)
EleVee Condominium
Alvin Andronicus
Alam Sutera
Sequis Life Resmikan Kantor Pemasaran di Alam Sutera, Dorong Ekspansi Kanal Distribusi Agency |
![]() |
---|
BCA Expo Online Masih Sampai 30 September 2025, Simak Cara Simulasi KPR dan Cek Daftar Properti |
![]() |
---|
Alam Sutera Bangun Fase Kedua Hunian The Gramercy, Hadirkan Penyegaran Pada Fasad Rumah |
![]() |
---|
Jawab Kebutuhan Industri Digital, BINUS University Rilis 4 Prodi Baru Berbasis Teknologi |
![]() |
---|
Alam Sutera Hadirkan Ruko Tiga Lantai Sigma Terrace di Suvarna Sutera, Ada Fasilitas 100 Slot Parkir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.