Berita Internasional

Rapat Kabinet Israel Riuh, Benjamin Netanyahu Memaksakan Anggaran Perang, Yoav Gallant Walk Out

Rapat Kabinet Israel memanas imbas PM Benjamin Netanyahu yang memaksakan anggaran masa perang dan membuat Menhan Yoav Gallant walk out.

Editor: PanjiBaskhara
Freepik via Intisari Online
Rapat Kabinet Israel memanas imbas PM Benjamin Netanyahu yang memaksakan anggaran masa perang dan membuat Menhan Yoav Gallant walk out. Foto: Bendera Negara Israel 

Saat ini, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tenggelam dari pemberitaan.

Namun, tenggelamnya pemberitaan Benjamin Netanyahu tak menghentikan perang Israel dan Hamas

Ternyata dikabarkan Benjamin Netanyahu sakit dan tengah menjalani perawatan intensif di ruang perawatan.

Namun, kabar Benjamin Netanyahu sakit terkesan ditutup-tutupi oleh pemerintah Israel.

Sebuah rilis beredar, Kantor PM Benjamin Netanyahu membuat sebuah pernyataan, Minggu (31/12/2023).

Dimana pernyataan itu berisi Bennjamin Netanyahu dalam kondisi baik-baik saja.

"Perdana menteri berada dalam kondisi kesehatan normal dan mempertahankan gaya hidup sehat dengan pola makan yang tepat," demikian klaim kantornya Benjamin Netanyahu dikutip dari Jerusalem Post.

Namun dalam pernyataan tersebut juga menyebutkan bahwa insiden jantung yang diderita Benjamin Netanyahu pada bulan Juli akan dibahas secara terpisah.

Benjamin Netanyahu telah dirawat di rumah sakit karena masalah jantung dan dipasang alat pacu jantung.

Bahwa sejak operasi itu, “tidak ada bukti adanya aritmia atau kejadian lain” dan bahwa “alat pacu jantung yang ditanam di tubuhnya berfungsi dengan baik.

"Dia tidak bergantung pada alat pacu jantung," pernyataan itu melaporkan, "dan tidak ada kejadian abnormal yang tercatat sejak pemeriksaan sebelumnya."

Kesehatan Benjamin Netanyahu jadi fokus perhatian selama musim panas setelah insiden penyakit jantungnya, yang terjadi di tengah protes terhadap usulan reformasi peradilan yang diajukan pemerintah.

Pada Juli 2023 lalu, Benjamin Netanyahu menjalani operasi jantung.

Tubuhnya dipasangi alat pacu setelah mengalami aritmia jantung.

Saat itu implan jantung diklaim berjalan lancar dan sang perdana menteri pun bisa beraktivitas dalam waktu dekat.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved