Menpora Dito Ariotedjo Berupaya Pencak Silat Dipertandingkan di Olimpiade 2028

Kemenpora bekerjasama dengan tiga kementerian untuk masukkan pencak silat dipertandingan secara eksebisi di Olimpiade Paris 2024.

Penulis: Abdul Majid | Editor: Sigit Nugroho
Tribunnews/Alfarizy Ajie Fadhilah
Menpora Dito Ariotedjo berupaya pencak silat dipertandingkan di Olimpiade 2028. 

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo turut menyaksikan ujian terbuka/promosi Doktor yang dilakukan Sri Wahyuni.

Dalam sidang promosi terbuka yang diadakan di Gedung Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ) tersebut, Sri Wahyuni dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude.

Sri Wahyuni memaparkan disertasinya dengan judul ‘Program Pembinaan Pelatnas dan Pengiriman Kontingen Indonesia Dalam SEA Games Hanoi 2021 di Vietnam Tahun 2022 (studi evaluasi pada 14 cabang olahraga DBON).

Usai dinyatakan lulus, Dito pun langsung memberikan selamat kepada Sri Wahyuni.

Baca juga: Menpora Dito Optimistis Atlet Indonesia yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Bakal Lebih Banyak Lagi

Baca juga: Menpora Dito Sebut Pekan Depan Indonesia-Singapura akan Gelar Rapat Terkait Bidding Piala Dunia U-20

Baca juga: Menpora Dito Sebut Timnas Indonesia Masih Punya Harapan untuk Lolos dari Kualifikasi PD 2026

“Beliau merupakan salah seorang pejabat wanita yang menurut saya sangat progresif dan andal di Kemenpora," kata Dito.

"Kami bersyukur hari ini beliau lulus sebagai doktor dengan mengangkat judul Desain Besar Olahraga Nasional dengan kaitannya multievent, yaitu SEA Games,” ujar Dito.

Dito berharap dengan gelar Doktor itu, Sri Wahyuni membuat Kemenpora semakin maju.

“Kami berharap beliau semakin dalam lagi akademisnya," ucap Dito.

"Tentunya, ini salah satu langkah yang melibatkan akademisi dalam menguji langkah-langkah Kemenpora ke depannya,” tutur Dito.

BERITA VIDEO: Polisi Minta Anies Buat Laporan Soal Ancaman Penembakan saat Live Tiktok


“Dengan lulusnya beliau, saya yakin akan membawa perencanaan di Kemenpora lebih komprehensif, terukur dan tepat sasaran,” harapnya.

Dito yang juga politisi Golkar tersebut berharap platform website yang dihasilkan Sri Wahyuni dalam disertasinya ini ke depan bisa benar-benar bermanfaat untuk mendata dan meningkatkan prestasi atlet-atlet Indonesia.

“Ya saya sempat dengar sedikit. Ya, memang itu harus dilakukan di platform-platform kita dalam menunjang atlet-atlet kita di multi event internasional, salah satunya dengan DBON dan juga pelatnas terfokus untuk cabor-cabor yang kita siapkan ke SEA Games, Asian games dan Olimpiade,” papar Dito.

Bantu Pelaksanaan DBON

Di sisi lain, Program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang mempunyai landasan Peraturan Presiden Nomor 86 tahun 2021 kini telah berjalan selama hampir tiga tahun.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved