Kebakaran

Kebakaran Toko Furniture Setiabudi Karyawan Nekat Lompat dari Lantai 2 hingga Patah Tulang

Kapolsek Setiabudi, Kompol Arif Oktora mengatakan, dua wanita tersebut alami luka saat hendak menghindari kobaran api.

Penulis: Nurmahadi | Editor: Dian Anditya Mutiara
Warta Kota/Nurmahadi
Kebakaran hanguskan dua ruko furniture dan alat-alat kantor, di Jalan Dr Saharjo, Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (11/1/2024) sore. 

WARTAKOTALIVE.COM, SETIABUDI- Kebakaran hebat melanda tiga ruko furniture di Jalan Saharjo, Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (11/1/2024).

Dua wanita pun menjadi korban atas peristiwa kebakaran tersebut.

Kapolsek Setiabudi, Kompol Arif Oktora mengatakan, dua wanita tersebut alami luka saat hendak menghindari kobaran api.

Keduanya nekat lompat dari lantai 2 ruko, saat api sudah mulai membesar.

"(Korban) 2 orang perempuan," kata Arif saat dikonfirmasi, Jumat (12/1/2024).

Dua orang wanita tersebut lanjut Arif, bernama Alya Supinah Wati dan Fita Sanimar.

Baca juga: Kompolnas Surati Kapolda Metro soal Penyelidikan Kebakaran Hotel F2 Melawai yang Tewaskan 3 Orang

Usai melompat dari lantai 2 ruko, Alya alami patah tulang lengan serta robek kaki kanan dan kirinya.

Sementara Fita Sanimar alami luka ringan pada pergelangan kaki kiri sebelah kanan.

"(Alya) alami patah tangan sebelah kanan dan robek kaki kanan dan kiri. Sementara (Fita) luka yang dialami pergelangan kaki sebelah kiri," ujar Arif.

Lebih lanjut, Arif menuturkan keduanya kini telah dirujuk ke Rumah Sakit Agung, Setiabudi.

"(Korban) Dirujuk ke RS Agung," kata dia.

Penyebab kebakaran

Diketahui sebelumnya, kebakaran hebat yang melanda sejumlah ruko di Jalan Saharjo, Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan, diduga berasal dari ledakan tabung gas dan oksigen.

Hal tersebut diungkap salah satu pemilik toko, M Ageng Saputra (39) di lokasi, Kamis (11/1/2024).

"Ada terdengar ledakan dan adanya dari sebelah toko saya, diduga sih ada banyak tabung-tabung gas, ada tabung oksigen di situ kan," ujar Ageng.

Menurut Ageng, api diduga berasal dari ruko si sebelahnya, yang di dalamnya berisi tabung gas dan tabung oksigen.

Baca juga: Toko Furniture di Setiabudi Mengalami Kebakaran, Warga Sempat Dengar Suara Ledakan

Api dengan cepat menyambar ruko di sebelahnya, termasuk ruko furniture milik Ageng.

Dia menjelaskan, ruko furniturenya juga turut terbakar, lantaran di dalamnya berisi bahan yang mudah terbakar seperti kursi dan barang furniture lainnya.

"Disini kan rawan busa-busa, busa kursi, namanya buat toko kursi begitu, yah rawan lah buat kebakaran," ujar Ageng.

Di samping itu, Ageng Saputra juga mengaku panik saat mengetahui rukonya dilahap api.

Dia langsung buru-buru menuju lokasi kebakaran, hingga hampir terlibat kecelakaan di jalan.

"Ketika kebakaran (saya) enggak di TKP, tapi ketika karyawan nelpon saya langsung berangkat ke sini (TKP)," kata dia kepada wartawan.

"Sebagaimana mungkin kita secepatnya berangkat ke sini, jatuhnya sih panik ya, tadi hampir nabrak kan naik motor, karena buru-buru kesini langsung gaspol saja," sambungnya.

Ageng mengaku saat tiba di lokasi kebakaran, sebagian rukonya telah hangus dibakar api.

Beberapa barang dagangannya lanjut dia, seperti kursi dan meja masih sempat diselamatkan karyawan saat api belum membesar.

Meski begitu, Agen belum dapat memastikan apakah barang berharganya ikut terbakar atau tidak.

"Saya sih belum tahu apa saja yang ludes, tapi laptop saya, meski bukan barang berharga, datanya itu penting, tapi belum tahu apakah terbakar atau gak. Namun, paling penting sih korban, manusianya, karyawan pada selamat, itu sudah terpenting," kata dia.

Lebih lanjut, Ageng akui masih bersyukur lantaran tak ada satu pun karyawannya yang menjadi korban atas peristiwa kebakaran tersebut. (m41)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved