Timnas AMIN Sambut Baik Ajakan Ngopi dari Prabowo, Hamdan Zoelva: Persahabatan Pribadi Tidak Luntur.

WARTAKOTALIVE.COM JAKARTA - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) menyambut baik ajakan diskusi capres nomor urut 2 Prabowo Subianto.

Diketahui, Prabowo Subianto, mengajak capres nomor urut 1, Anies Baswedan, untuk bertemu menjabarkan data yang ia punya atas tudingan 'orang dalam' di pengadaan alutsista dan pengelolaan food estate pada cara debat beberapa waktu lalu.

Ketua Dewan Pakar Timnas AMIN Hamdan Zoelva mengatakan terbuka akan hal itu, pihaknya tak pernah menganggap lawan politik sebagai musuh.

Hamdan tidak masalah jika terdapat ajakan ngopi dari paslon lainnya.

Namun, untuk permasalahan debat ada batasan bahwa mereka adalah lawan politik.

Baca juga: Helikopter Mendadak Mogok, Anies Baswedan Batal Sapa Pendukungnya di Polewali Mandar

Baca juga: Prabowo Bandingkan Saat Jadi Rival Jokowi dan Anies Baswedan

Baca juga: Anies Bawedan Pakai Data Salah, Kementerian PUPR Meradang

“Oleh karena itu Pak Prabowo mengajak capres nomor 1 untuk ngopi-ngopi saya kira disambut dengan gembira. Persahabatan pribadi itu tidak pernah luntur. Tapi dalam suasana debat, tentu adalah lawan politik," kata Hamdan dikutip, Rabu (10/1/2024).

Hamdan menyebut bahwa pihaknha tidak mempermasalahkan perdebatan keras saat forum diskusi sedang terjadi.

Namun, dirinya meminta agar tidak ada yang menghilangkan rasa pertemanan saat setelah debat.

Eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini menilai para pendiri bangsa sudah mencontohkan saat berdebat cukup dalam satu forum dan ketika selesai dapat menjaga kerukunan lagi.

"Dalam politik itu sudah dipraktikkan oleh para founding fathers kita, mereka boleh berdebat luar biasa di parlemen. Tapi selesai debat, mereka bisa ngopi bareng, itu biasa," jelas Hamdan.

BERITA VIDEO: Absen HUT PDIP, Ini yang Dilakukan Jokowi di Filipina

Sebagai informasi, Anies Baswedan mengatakan dirinya bersedia untuk berdiskusi dengan Capres nomor urur 2 Prabowo Subianto tentang penggunaan anggaran Kementerian Pertahanan. 

Namun, Anies menyebut pertemuan tersebut harus dilakukan dan terjadi pada forum terbuka dan bukan pertemua dua belah pihak saja.

Harus di depan semua orang. Harus di forum terbuka. Karena ini adalah menyangkut kebijakan," kata Anies di Gorontalo, Senin (8/1/2024).

Anies menyampaikan bahwa setiap kebijakan berkaitan dengan negara mestinya menjujung transparansi. Terlebih, ketika membicarakan soal anggaran untuk pembelian alat perang atau alutsista.

Eks Gubernur DKI Jakarta ini juga ingin mendapat jawaban Prabowo berkaitan kebijakan penggunaan anggaran Kemenhan yang produktif pada acara debat ketiga. (*)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News