Pembunuhan

Pedagang Semangka di Pasar Induk Kramat Jati Tewas Dibacok Secara Brutal dan Disiram Air Keras

Sutomo, seorang pedagang semangka di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, tewas setelah dibacok secara brutal dan disiram air keras oleh pelaku

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Budi Sam Law Malau
KOMPAS.COM / SHUTTERSTOCK
Ilustrasi mayat. Sutomo, seorang pedagang semangka di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, tewas setelah dibacok secara brutal dan disiram air keras oleh pelaku, Senin (8/1/2024) sekira pukul 01.00 WIB. Sutomo, dihabisi secara membabi buta saat sedang berjualan di lapak jualannya di Pasar Induk Kramat Jati. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Sutomo, seorang pedagang semangka di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, tewas setelah dibacok secara brutal dan disiram air keras oleh pelaku, Senin (8/1/2024) sekira pukul 01.00 WIB.

Sutomo, dihabisi secara membabi buta saat sedang berjualan di lapak jualannya di Pasar Induk Kramat Jati.

Rekan korban yakni Imron mengatakan korban tewas karena mengalami luka berat akibat bacokan senjata tajam (sajam) di beberapa bagian tubuhnya hingga pendarahan.

Sebelum terjadi pembacokan, kata Imron, korban terlebih dahulu diduga disiram air keras oleh pelaku.

Kejadian tersebut menurut Imron bermula saat Sutomo tengah melayani pembeli di lapaknya.

Namun secara tiba-tiba datang seorang laki-laki yang langsung menyerang korban.

Baca juga: Seorang Kakek di Pulogadung Bacok Penghuni Kontrakan Gara-gara Nunggak Biaya Sewa Tiga Bulan

“Berdasarkan CCTV itu korban lagi melayani pembeli. Tiba tiba diserang sama pelaku satu orang, dan cirinya itu pakai slayer (penutup wajah) dan jaket kupluk,” kata Imron, Senin (8/1/2024).

Menurut Imron pelaku diduga menyiram air keras ke bagian leher, kepala, hingga pundak korban.

Setelah itu korban yang terkena siraman diduga air keras tersebut nampak menjerit kesakitan.

Baca juga: Motif Pembacokan Hansip di Pasar Rebo, Pelaku Ingin Dianggap Keren dan Layak Dijadikan Ketua Geng

Bahkan semangka yang berada di lapak korban, seketika melepuh terkena cipratan air keras.

"Saya tidak tahu pasti itu air apa tapi kayaknya air keras. Karena kulit semangka saja pada melepuh. Sepertinya si pelaku ini sudah siapin semacam botol buat menyiram," ujarnya.

Ketika korban berteriak kesakitan, Imron menjelaskan rekannya tersebut hanya dapat duduk menahan sakit sembari melindungi kepala dengan tangannya.

Baca juga: Berkas Lengkap, Tukul-Pelaku Pembacokan Pelajar yang Dituntun Syahadat Sebelum Tewas Segera Disidang

Bahkan katanya pelaku langsung membacoki korban.

Luka yang dialami korban dikatakan Imron pun cukup parah, sebab pelaku nampak secara membabi buta melakukan kekerasan tersebut.

“Pelaku nge bacok itu empat kali pakai celurit, sesudah itu pelaku kabur. Korban awalnya masih hidup, tapi pas dibawa pedagang lain ke Rumah Sakit (RS) Harapan Bunda di sana meninggal. Kemungkinan kehabisan darah," tuturnya.

Imron mengajy belum mengetahui motif kekerasan yang membuat korban meninggal dunia.

Baca juga: Pelaku Pembacokan Mantan Ketua Komisi Yudisial Ternyata Sales Roti, Terlilit Utang Jutaan Rupiah

Namun ia memperkirakan pelaku sudah merencanakan aksinya tersebut.

Sementara jenazah Sutomo kata Imron sudah dibawa jajaran Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Kramat Jati ke RS Polri Kramat Jati untuk menjalani autopsi guna keperluan penyelidikan.

"Tadi pagi polisi sudah ke sini. Kalau jenazah korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati. Saya kurang tahu dia asal mana, tapi pokoknya korban itu ke sini kerja merantau," katanya. (m37)

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google NEWS

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved