Pilpres 2024
Debat Pilpres 2024 Mulai Panas, Prabowo Subianto Blak-blakan Sebut Anies Baswedan Terlalu Teoritis
Prabowo Subianto menyampaikan, jika Capres nomor urut 1 Anies Baswedan terlalu teoritis hal ini berkaitan dengan permasalahan cyber di Indonesia.
Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Desy Selviany
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Alfian Firmansyah
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan, jika Capres nomor urut 1 Anies Baswedan terlalu teoritis hal ini berkaitan dengan permasalahan cyber di Indonesia.
Hal itu disampaikan Capres Prabowo Subianto saat debat Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2024)malam.
"Ya, sekali lagi saya berpandangan Pak Anies juga terlalu teoritis, semuanya bagus indah tetapi yang nyata masalah AI,"kata Prabowo.
"Siber tertinggi dan sebagai itu awalnya sumber daya manusianya," lanjutnya.
Selanjutnya Prabowo menyebut, jika begitu menjadi Menteri Pertahanan (Menhan), ia membentuk 4 fakultas di bidang sains, teknologi, engineering, hingga matematika.
Kemudian lanjut Prabowo, pihaknya menyiapkan putra-putri terbaik untuk menguasai teknologi, sains, AI, hingga siber.
"Bukan barang yang kita beli, kita harus kuasai new how-nya, kita harus kuasai sistem yang harus kita pegang dan menurut saja itu inti dari masalah. Tidak hanya bicara yang baik-baik saja," imbuhnya.
Selain itu Prabowo Subianto juga sempat memanas ketika menyindir Capres yang menurutnya banyak omong.
Sindiran itu diutarakan Prabowo Subianto di debat Pilpres 2024 ketiga yang diselenggarakan pada Minggu (7/1/2024) di Istora Senayan, Jakarta Pusat.
Awalnya Prabowo Subianto mendapatkan pertanyaan tentang upaya Capres untuk menyusun peta jalan Kerja sama Selatan-Selatan (KSS).
Prabowo Subianto menyebut bahwa saat ini Indonesia sudah menuju ke arah tersebut. Di mana ekonomi Indonesia disebut sudah mulai dipandang oleh negara-negara di Selatan.
Baca juga: Sindiran Prabowo Subianto: Ada yang Bicara Tanpa Data, Ambisi Mengebu-gebu, dan Tidak Objektif
Hal itu disepakati oleh Capres Ganjar Pranowo yang menyebut bahwa ekonomi Indonesia harus lebih dulu kuat agar bisa didengar oleh negara lain.
Namun pernyataan itu dibantah oleh Anies Baswedan. Anies mengkritisi hal tersebut dan menawarkan opsi lain.
Menurutnya cara diplomasi yang sudah dilakukan Presiden RI pertama Soekarno patut ditiru bagaimana seorang Presiden bukan hanya sekedar penonton di forum dunia namun juga terlibat aktif dalam diplomasi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.