Anies Sindir Penguasa tidak Boleh Emosi saat Rakyat Kritik, Janji Transparan saat Jadi Presiden RI

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Capres nomor urut 1 Anies Baswedan memberikan pesan kepada masyarakat Indonesia untuk tidak tersulut emosi ketika mendengar sebuah kritik.

Hal itu ditekankan dirinya yang mendengar keluhan dari komedian dan presenter Kiky Saputri yang disebut mendapat caci-makian usai bergurau dengan melayangkan kritik pada seorang capres di media sosial.

"Jika melihat ada yang mengkritik, jawab dengan fakta, tidak perlu jawab dengan mencaci apalagi body shaming," katanya.

Baca juga: Jelang Debat Capres, KPU Perluas Tema Debat, Anies: tak Masalah, kan Sudah Biasa, Masak Ditolak?

"Karena itu bukannya menarik simpati, malah meningkatkan antipati," imbuh Anies di acara Resolusi Indonesia di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (5/1/2024).

Lebih lanjut, Anies menyayangkan hal itu karena dirinya menginginkan pada Pemilu tahun ini berjalan dengan damai tanpa perlu terpancar sifat permusuhan di masyarakat.

"Padahal tujuan kita kan ingin semuanya suasananya positif, baik. Jadi semoga besok mudah-mudahan tidak kejadian lagi," ucapnya.

Baca juga: Kiky Saputri Bangga Bisa Roasting Anies: Wujud Demokrasi Sebuah Negara yang Bebas dan Merdeka

Janji Transparan

Anies juga menegaskan bahwa setiap janji yang diberikan pasangan Anies-Cak Imin (AMIN) akan dipenuhi seluruhnya.

"Namanya janji itu harus dilaksanakan. Karena itu kita berkomitmen untuk melaksanakan janji itu. Pengalaman kami selama ini selama kita berkampanye ada deretan janji, kami komit semua itu akan dilaksanakan," ujar Anies.

Ia optimis janji tersebut bisa terlaksana 100 persen, bahkan 200 persen.

Namun, dirinya tak menampik bahwa janji tersebut bisa hanya terlaksana 80 persen atau bahkan 50 persen.

"Jadi kami menyadari bahwa ketika sudah di lapangan, semua itu akan berhadapan dengan kenyataan-kenyataan," ujarnya.

"Tapi satu hal yang pasti, bahwa kami tidak akan mendiamkan salah satu janji tidak dilaksanakan. Semua janji akan dilaksanakan," tegasnya.

"Kami tentu ingin penuntasannya bisa 100 persen. Yang tidak boleh terjadi adalah sama sekali tidak dikerjain, dilupakan dan itu yang membuat rakyat marah," tambahnya.

Menjawab kemungkinan tidak bisa terpenuhi janji yang Anies sebutkan, ia mengaku akan bersikap transparan pada rakyat mengenai kendala-kendala yang akan ditemukannya.

"Kalau kita mengerjakan lalu ketemu kendala-kendala dan tidak bisa terlaksana, kami lapor sama rakyat. Nih, kita sudah mulai kerjain tapi ada kendala," pungkasnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News