Kabar Duka

Jenazah Rizal Ramli Dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Yosef Sampurna Nggarang: Mungkin Siang

Perwakilan Keluarga Rizal Ramli, Yosef Sampurna Nggarang mengatakan jenazah Rizal Ramli akan dimakamkan di TPU Jeruk Purut.

|
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: PanjiBaskhara
wartakotalive.com, Ramadhan L Q, istimewa
Jenazah ekonom senior Rizal Ramli tiba di rumah duka, di Jalan Bangka IX No 49R, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (3/1/2024) dini hari. Tim Komunikasi sekaligus Perwakilan Keluarga Rizal Ramli, Yosef Sampurna Nggarang mengatakan jenazah Ekonom Senior Rizal Ramli akan dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Jenazah Ekonom Senior Rizal Ramli tiba di rumah duka, Jalan Bangka IX No 49R, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (3/1/2024) dini hari.

Pantauan Wartakotalive.com, mobil ambulans Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta yang membawa jenazah Rizal Ramli, tiba di rumah duka sekira pukul 00.52 WIB.

Tampak puluhan pelayat sudah ramai menanti di rumah duka Rizal Ramli sejak pukul 00.00 WIB.

Saat jenazah Rizal Ramli hendak dikeluarkan dari mobil ambulans, terdengar lantunan kalimat tauhid.

Lantunan tauhid itu mengiringi keranda jenazah tertutup kain hijau hingga dimasukkan ke dalam rumah duka Rizal Ramli.

Setelah jenazah masuk ke dalam rumah, terlihat sejumlah tokoh seperti Fadli Zon dan La Nyalla Mattalitti berada di rumah duka.

Tim Komunikasi sekaligus Perwakilan Keluarga Rizal Ramli, Yosef Sampurna Nggarang menuturkan, jenazah akan dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan.

"Dimakamkan di TPU Jeruk Purut, yang mana istri beliau juga dimakamkan di Jeruk Purut. Mungkin siang ya" ujarnya kepada wartawan di rumah duka, Rabu dini hari.

Yosef mengatakan, anak Rizal Ramli yang berada di Amerika Serikat saat ini sedang pulang ke Tanah Air.

"Anaknya baru dari Indonesia tanggal 28 kemarin, dan lagi proses ke sini, kemungkinan secepatnya datang ke sini," tutur dia.

"Kami mohon dibukakan pintu maaf untuk Bang Rizal Ramli, manakala beliau ada kesalahan," sambung Yosef.

Aiman Witjaksono Kehilangan Sosok Kritis

Caleg DPR RI dari Partai Perindo, Aiman Witjaksono melayat ke rumah duka Rizal Ramli, eks Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Indonesia, Selasa (2/1/2024) malam.

Aiman Witjaksono sebagai Juru Bicara (Jubir) Tim Pemenangan Nasional (TPN) Capres-Cawapres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD itu mengatakan, Rizal Ramli merupakan sosok pejuang kebenaran bagi Indonesia.

"Indonesia kehilangan sosok yang kritis yang berkata kebenaran. Pejuang Kebenaran Untuk Indonesia," ujar Aiman Witjaksono, di Jalan Bangka IX No 49R, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Aiman Witjaksono mengaku dirinya telah mengenal Rizal Ramli sejak 10 tahun lalu.

Tak sekadar kenal, Aiman Witjaksono bahkan kerap berdiskusi dengan Rizal Ramli yang juga eks Kepala Badan Urusan Logistik itu.

Sehingga eks jurnalis tersebut mengetahui benar Rizal Ramli merupakan sosok yang sangat kritis.

"Almarhum Rizal Ramli, saya kenal lebih dari 10 tahun lalu ya. Saya cukup dekat sering diskusi dengan beliau, beliau adalah sosok yang kritis, sosok yang tak pernah terbeli dengan apapun," kata dia.

Rizal Ramli pernah jabat sebagai Menteri, baik di era Presiden Abdurahman Wahid maupun di era Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Selain menteri, Rizal Ramli juga pernah menjabat Kepala Badan Urusan Logistik di era Abdurahman Wahid.

"Beliau pernah menjadi menteri di era Gus Dur, Menko Perekonomian, pernah juga di periode pertama pak Jokowi yah menjadi Menteri Kemaritiman dan Sumber Daya waktu itu namanya, lalu diresuffle tahun 2015," ucap Aiman.

"Walaupun menjadi Menteri beliau banyak sekali tetap bersuara kritis sehingga banyak yang mempersepsikan beliau diganti itu karena ke kritisannya, dianggap membuat gaduh," lanjutnya.

Pengalaman Internasional

Sejumlah pelayat mulai berdatangan ke rumah duka Ekonom Senior Rizal Ramli, Selasa (2/1/2024).

Rumah duka Rizal Ramli berlokasi di Jalan Bangka IX No 49R, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Pantauan Wartakotalive.com di rumah duka Rizal Ramli sekira pukul 22.30 WIB, pelayat yang datang diantaranya Eggi Sudjana, Eros Djarot hingga Ichsanuddin Noorsy.

Noorsy yang merupakan pengamat ekonomi itu, mengaku Rizal Ramli merupakan sosok yang punya keberpihakan pada kepentingan nasional, yang tak dimiliki kebanyakan ekonom di Indonesia.

"Rizal punya keberpihakan domestik yang kuat, dia punya pengalaman internasional yang bagus. Garis bawahi ya dia punya pengalaman internasional yang bagus," ujar dia, kepada wartawan di rumah duka.

"Bagaimana anda bisa lihat Rizal bisa mengganti hutang dengan lingkungan sebagaimana jalan di Pasopati itu, salah satu indikatornya."

"Rizal kemudian berhasil merekonstrurisasi Semen Gresik yang kemudian bagus," lanjutnya.

Menurut dia, tak pernah ada lagi sosok ekonom seperti Rizal Ramli yang memiliki daya pikir luar biasa.

"Ekonom mana punya daya pikir luar biasa bisa diterima di panggung internasional, tepatnya bisa berdialog di panggung internasional dan punya konsep-konsep yang bagus," tutur Noorsy.

Sementara itu, Eggi selaku pengacara mengenang sosok Rizal Ramli sebagai orang yang pernah membantunya saat mahasiswa.

"Beliau pernah membantu saya saat mahasiswa. Itu hal yang paling saya kenang dalam hidup saya," ucapnya.

Hingga berita ini ditulis, pelayat terus berdatangan ke rumah duka.

Sejumlah karangan bunga di antaranya Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya sudah tampak di rumah duka.

Rencananya, malam ini jenazah Rizal Ramli akan tiba di rumah duka dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.

Chatib Basri: Ekonom Cemerlang, Kritiknya Bukan Main Pedasnya

Kabar duka datang dari Rizal Ramli, Mantan Menteri Koordinator Kemaritiman, Selasa (2/1/2024).

Diketahui, Rizal Ramli meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, sekitar 19.30 WIB.

"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Telah meninggal dunia sahabat kita, guru kita DR Rizal Ramli @RamliRizal, Selasa 2 Januari 2024 pukul 19.30 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo," tulisnya Teguh Santoso dalam akun Twitter pribadinya @TeguhTimurCom, dikutip Tribunnews.com.

Diketahui, Rizal Ramli merupaka pria kelahiran di Padang, Sumatera Barat pada 10 Desember 1954.

Informasi dihimpun, Rizal Ramli pernah menjabat sebagai Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) periode 2000-2001.

Kemudian pada tahun yang sama, Rizal Ramli juga menjabat Menteri Koordinator Ekonomi, Keuangan dan Industri.

Pada pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Rizal Ramli juga menjadi Menko Bidang Maritim dan Sumber Daya Indonesia, menggantikan Indroyono Soesilo pada 2015 - 2016.

Mengutip Wikipedia, di tingkat internasional, Rizal Ramli pernah dipercaya sebagai anggota tim panel penasihat ekonomi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bersama beberapa tokoh ekonom dari berbagai negara lainnya.

Karena ingin fokus mengabdi pada negara dan bangsa Indonesia, Rizal pernah tolak jabatan internasional sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Economic & Social Commission of Asia and Pacific (ESCAP) yang ditawarkan PBB pada November 2013.

Ekonom Cemerlang

Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri menilai sosok Rizal Ramli merupakan seorang ekonom yang cemerlang dan gigih.

"Saya mengenal Rizal sejak jaman mahasiswa dulu. Ekonom yang cemerlang, aktivis yang gigih. Saat saya di pemerintahan kritiknya bukan main pedasnya," ujar Chatib Basri dalam akun Twitternya @ChatibBasri.

"Tapi saya tahu itu dibutuhkan untuk Indonesia yang lebih baik. Selamat jalan Bang Rizal. Kehilangan besar untuk Indonesia," tulisnya.

Diberitakan sebelumnya, Rizal Ramli meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta.

Kabar Rizal Ramli wafat diungkap staf Rizal Ramli, Tri Wibowo Santoso.

"Innalillahi wa inna illaihi rojiuun. Telah berpulang, bapak/kakek/mertua kami, Rizal Ramli pada tanggal 2 Januari 2024 pukul 19.30 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo," demikian bunyi pesan singkat yang diterima Kompas.com.

Diketahui, Rizal Ramli meninggalkan tiga anak, yakni Dhitta Puti Sarasvati Ramli, Dipo Satria Ramli, dan Daisy Orlana Ramli.

Rizal Ramli juga meninggalkan dua orang cucu.

Rizal adalah mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman periode 2015-2016.

Sebelumnya, Rizal Ramli jabat Menteri Keuangan periode 13 Juni hingga 23 Juli 2001 pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid.

Rizal Ramli juga pernah menjabat Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri periode 23 Agustus 2000 sampai 12 Juni 2001.

Profil Rizal Ramli

Dikutip dari ekon.go.id, Rizal Ramli lahir di Padang, Sumatera Barat, pada 10 Desember 1954.

Rizal Ramli dikenal sebagai seorang mantan tokoh pergerakan mahasiswa, ahli ekonomi dan politisi Indonesia.

Selain itu, ia juga dijuluki pakar ekonomi dan politikus Indonesia.

Rizal Samli pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia dan Menteri Keuangan.

Riwayat Pendidikan

Semasa kecil, Rizal Ramli duduk di bangku sekolah di SD Hutabarat Bogor.

Rizal Ramli pun melanjutkan pendidikannya di SMP 1 Bogor.

Lulus SMP, Rizal sekolah di SMA 2 Bogor.

Kemudian, Rizal Ramli melanjutkan pendidikannya di Institut Teknologi Bandung.

Pada waktu kuliah, Rizal Ramli bekerja di sebuah percetakan selama enam bulan untuk membiayai kuliahnya.

Rizal Ramli juga sempat menyelesaikan pendidikan S3 di bidang ekonomi di Boston University, Amerika Serikat, dilansir TribunnewsWiki.com.

Perjalanan Karier

Semasa kuliahnya, Rizal Ramli termasuk aktif dalam organisasi di kampus.

Ia pernah mengkritisi pemerintahan Soeharto saat memasuki tahun 1978.

Bersama teman-temannya, Rizal Ramli menjadi tim penulis Buku Putih Perjuangan Mahasiswa ITB.

Buku tersebut, berisi banyak mengkritik kebijakan otoriter dan Praktik KKN.

Bahkan, Rizal Ramli pernah dimasukkan ke penjara Sukamiskin, tempat Soekarno dulu ditahan.

- Pernah jadi Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog)

Setelah menyelesaikan kuliahnya di Amerika, Rizal Ramli kembali ke Indonesia dan mendirikan sebuah organisasi ekonom bernama ECONIT Advisory Group.

Organisasi tersebut, ia aktif mengkritisi kebijakan pemerintahan order baru.

Selama berkarier di Indonesia, Rizal Ramli juga pernah mendirikan Komite Bangkit Indonesia (KBI).

Lantas, pada masa reformasi, Rizal Ramli ditunjuk sebagai Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) tahun 2000.

Selama itu, Rizal Ramli berhasil membawa perubahan dan keuntungan perekonomian bagi Bulog selama enam bulan.

- Diangkat jadi Menteri

Pada tahun 2000, Rizal Ramli kemudian diangkat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

Saat menjadi menteri, ia berhasil menyelamatkan Perusahaan Listrik Negara (PLN) ketika diambang kebangkrutan.

Lantas, Rizal Ramli dipercaya menjadi Menteri Keuangan di bulan Juli 2001 hingga Agustus 2001.

Setelah tak jadi menteri, Rizal Ramli ditunjuk menjadi komisaris utama di beberapa perusahaan BUMN.

Rizal Ramli ditunjuk menjadi komisaris utama di Bank BNI.

Beberapa bulan selanjutnya, Rizal Ramli dipercaya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menko Kemaritiman pada Agustus 2015.

Pada saat itu, Rizal Ramli tetap mengkritisi kebijakan pemerintah.

Hingga Juli 2016, Rizal Ramli melepas jabatannya sebagai Menko Kemaritiman.

Sementara di tingkat internasional, Rizal pernah dipercaya sebagai anggota tim panel penasehat ekonomi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bersama beberapa tokoh ekonom dari berbagai negara.

Rizal pun pernah menolak jabatan internasional sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Economic & Social Commission of Asia and Pacific (ESCAP) yang ditawarkan PBB pada November 2013.

Jabatan tersebut, ditolak karena ia ingin fokus mengabdi pada negara dan bangsa Indonesia.

Sempat Ikut Demo Buruh

Demo buruh pada Kamis (10/8/2023) hari ini digelar oleh Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB).

Mereka masih menuntut pencabutan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja, UU Kesehatan, UU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK), dan mewujudkan Jaminan Sosial Semesta Sepanjang Hayat.

Mantan Menteri Keuangan (Menkeu) Rizal Ramli melakukan orasi dalam demo buruh yang menolak UU Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis (10/8/2023).

Mantan Menteri Keuangan Rizal Ramli mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) punya tampang yang merakyat. Namun tidak dengan isi hatinya.

Hal ini ia sampaikan dalam orasinya dalam demo buruh yang menolak UU Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis (10/8/2023).

Bahkan Rizal Ramli membandingkan Jokowi dengan presiden RI periode sebelumnya yang menurutnya pro kepada rakyat.

"Di hati pak Harto ada rakyat Indonesia. Jokowi di hatinya tidak ada rakyat, tampangnya doang yang merakyat. Di hatinya hanya ada oligarki. Presiden Gus Dur hatinya ada untuk rakyat," ujarnya dalam orasi.

Lebih lanjut, Rizal Ramli juga mengatakan Jokowi dalam pemerintahannya saat ini justru memperluas praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) dan membangun politik dinasti.

Hal itu, tegasnya, membuat Jokowi banyak melakukan pelanggaran konstitusional.

"Jokowi juga memperluas KKN dan membangun politik dinasti. Bayangkan itu anaknya jadi wali kota, bupati, mantunya kayanya luar biasa, investasi 100 miliar dari hasil sogokan," tuturnya.

"Jokowi membangun politik dinasti keluarga secara vulgar tanpa malu-malu. Pelanggaran konstitusional Jokowi sangat banyak, mencabut sektor negara, kondisi ekonomi rakyat hancur," tambah Rizal Ramli.

KKN dan korupsi sangat masif.

Turut dilakukan pelanggaran konstitusional tidak ada jalan lain untuk menyelamatkan Indonesia, meningkat kesejahteraan rakyat kecuali turunkan Jokowi.

Dalam orasinya ia juga menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah berbohong dan memiskinkan rakyat.

Sedangkan Jokowi bersama pejabat pemerintahan justru semakin kaya.

"Jokowi ajak kita miskin berjamaah, dia sendiri bersama pejabatnya enggak miskin, malah nambah kaya," kata Rizal Ramli dalam orasinya.

Lebih lanjut ia menyebutkan semua janji Jokowi abal-abal yang di mana tidak mencerdaskan rakyat tapi justru meningkatkan kekayaan oligarki.

"Jokowi dengan kebohongannya berkali-kali, dengan janji abal-abal tidak mencerdaskan rakyat. Jokowi dengan memakai buzzer bayaran justru memperbodoh rakyat," tuturnya.

"Jokowi tapi berhasil meningkatkan kekayaan oligarki secara ugal-ugalan," sambung Rizal Ramli.

(Wartakotalive.com/M31Tribunnews.com/Seno Tri Sulistiyono/Suci Bangun Dwi Setyaningsih/Mario Christian Sumampow/Kompas.com/TribunnewsWiki.com/Nur Afitria/SerambiNews.com)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved