Pilpres 2024

Diperlakukan Berbeda, Pakar Sebut Pasangan AMIN tak Diharapkan Penguasa

Pengamat komunikasi Muhammad Sufyan blak-blakan, ternyata pasangan AMIN tak diinginkan penguasa, maka ditindas.

Editor: Valentino Verry
istimewa
Pengamat komunikasi Muhammad Sufyan memiliki analosa tajam, dia melihat penguasa sangat tak suka pada pasangan AMIN, karena berbagai hambatan terjadi selama kampanye. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pengamat yang juga praktisi komunikasi Muhammad Sufyan mengatakan, pesan terbaru terkait pasangan Calon Presiden Anies Baswedan dan Calon Wakil Presiden Gus Muhaimin Iskandar (AMIN) adalah perbedaan perlakuan terkait kampanye.

"Nomor 02 malah bisa pasang di tugu selamat datang di Batam walau sekarang dicopot. Tapi nomor 01 sudah nyata dibatalkan kampanye di enam lokasi.

Baca juga: Sukses Live TikTok, Influencer Surya Danna Sebut Anies Pantas Dipanggil Abah Online

Baca juga: Suara Prabowo Sudah Gembos, Timses AMIN Patok Target Raih 80 Persen di Sumbar

Apa ini pesan AMIN calon pemimpin yang tak diinginkan penguasa?" katanya, Rabu 3 Januari 2024.

Dia menjelaskan, izin pertama dicabut oleh Pemda Aceh saat acara silaturahmi akbar di Taman Ratu Sultan Safiatuddin Aceh.

Kedua, izin pemakaian Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, ketiga izin safari politik di Pekanbaru, Riau.

Keempat, izin kegiatan di Ciamis dan Tasikmalaya, namun acara tetap berlangsung.

Kelima izin penggunaan Gedung Indonesia Menggugat di Bandung, dan terakhir pencabutan izin acara di Taman Budaya Provinsi NTB.

"Cawapres Muhaimin juga baru sampaikan beberapa kiai NU divakumkan karena mendukung AMIN. Yang lain mendukung aman-aman saja," katanya.

Menurut dia, pertanyaan ini wajar muncul. Sebab, Ketua PBNU adalah adik dari Menteri Agama yang sejak semula terlihat kontra AMIN.

“Kalau kita perhatikan medsos Menag, kodenya juga mendukung Prabowo Gibran. Pesan komunikasi semacam ini perlu diklarifikasi karena mereka masih aktif pejabat publik," pungkasnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved