Pilpres 2024

Teriakan dari Santri dan Massa Pendukung 'Prabowo Presiden' Menggema di Ponpes Genggong Probolinggo

Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto sambangi Ponpes Genggong Probolinggo dan disambut hangat dengan alunan Salawat.

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: PanjiBaskhara
Istimewa
Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto menghadiri acara Doa Santri untuk Negeri di Pondok Pesantren (Ponpes) Zainul Hasan Genggong atau Ponpes Genggong, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Selasa (2/1/2024). 

Mahfud kemudian menyampaikan, ia bersama pasangannya, Ganjar Pranowo memiliki program yang lebih baik dari pada makan siang gratis itu.

Program yang dimaksud Mahfud adalah gastronomi.

Ia menilai hal ini akan lebih memberdayakan masyarakat.

Mahfud meyakini program gastronomi nantinya akan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.

"Kita lebih dari itu. orang tidak hanya dikasih ikan, tapi diberi pancingnya, pancing ikan. Kalau soal makan kita punya program namanya gastronomi, bukan hanya makan siang. Tapi makanannya juga sehat," ucap Mahfud.

"Karena makan siang gratis susu dan sebagainya itu kan impor kira-kira barang barang impor, kalau gastronomi dari bumi bumi kita dan laut laut kita."

"Itu nanti, tapi tidak dalam sebuah program yang khusus dan seketika. Itu nanti akan menjadi bagian program yang jangka panjang," sambungnya.

Tim Nasional Anies-Muhaimin atau Timnas AMIN pun sebelumnya mengkritisi program makan gratis Prabowo-Gibran

Juru Bicara Timnas AMIN Indra Charismiadji mengatakan program makan siang dan susu gratis hanya sebatas janji politisi semata.

Menurutnya, ada yang lebih penting untuk pendidikan Indonesia di masa kini.

Yakni soal pendidikan gratis di berbagai kalangan.

"Setiap tahun rakyat selalu ribut karena PPDB zonasi yang penyebabnya kuota yang ada jauh lebih sedikit dari jumlah pendaftar" kata Indra, Senin (11/12/2023).

"Alih-alih problema tahunan rakyat segera diselesaikan ini malah mau buat program baru makan siang gratis dengan anggaran super jumbo sampai Rp450 triliun," jelasnya.

Sehingga makan siang dan susu gratis dianggap tak relevan dengan pendidikan Indonesia saat ini.

Selain itu, Indra juga menyinggung pernyataan jika program Prabowo dan Gibran itu sudah dilaksanakan di 76 negara.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved