Pilpres 2024
Oknum TNI Pukul Relawan Ganjar-Mahfud, Hasto Sebut Prabowo, Habiburokhman: Elite Jangan Berasumsi!
Kasus penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali, memicu spekelulasi negatif. Kubu Prabowo-Gibran pun terusik.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Situasi politik jelang Pilpres 2024 semakin panas, terbaru adalah kasus penganiayaan yang dialami relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali, Jawa Tengah.
Hal itu membuat kubu Ganjar-Mahfud berspekulasi, yang pada akhirnya menyudutkan kubu Prabowo-Gibran.
Seperti diketahui, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya memprotes keras tindakan oknum TNI yang menganiaya relawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Boyolali, Jawa Tengah.
Baca juga: Ganjar Serap Aspirasi: Pelajar dan Guru Butuh Internet Gratis, Bukan Makan Siang Gratis
Hasto menyebut PDIP sangat menyesalkan terjadinya tindak kekerasan dan penyiksaan tersebut.
Bahkan, Hasto membawa-bawa nama Menteri Pertahanan sekaligus capres nomor urut 2 Prabowo Subianto.
“Kami protes keras atas tindakan oknum TNI tersebut," ujarnya dikutip dari Kompas.com.
"Para oknum TNI tersebut bertindak seperti itu diduga karena ada elemen-elemen di dalam TNI yang jadi simpatisan Pak Prabowo karena sama-sama berlatar belakang militer," lanjutnya.
"Padahal Prabowo sudah diberhentikan dari TNI," imbuh Hasto dalam keterangannya, Minggu (31/12/2023).
Baca juga: Ganjar Tertegun Dengar Cerita Relawan Korban Penganiayaan Oknum TNI: Harus Pengadilan yang Ungkap
Dalam diskusi dengan salah satu tokoh HAM guna mencari akar kekerasan oleh oknum TNI tersebut.
Hasto menduga bahwa tindak kekerasan tersebut berawal dari kerancuan Prabowo sebagai Menhan dan sebagai capres.
Sehingga, kata dia, tercipta kesan adanya ‘emotional bonding’ di kalangan oknum TNI tertentu dengan Prabowo.
“Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya tanggapan Pak Prabowo yang mengutuk aksi kekerasan tersebut," ucapnya.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Habiburokhman menyebut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto asal tuduh soal penganiayaan tujuh relawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Boyolali, Jawa Tengah, oleh 15 prajurit.
Hasto sebelumnya menyebut nama Prabowo saat mengomentari penganiayaan itu.
Hasto menduga penganiayaan tersebut berkaitan dengan simpatisan Prabowo-Gibran di TNI.
Habiburokhman mengaku prihatin dengan Hasto yang asal tuduh seperti itu.
"Kami prihatin dengan sahabat kami Pak Hasto yang biasanya bijaksana, kok sekarang asal tuduh seperti itu," ujar Habiburokhman saat dimintai konfirmasi, Senin (1/1/2024).
Menurut Habiburokhman, Hasto adalah tokoh politik yang sangat disegani.
Seharusnya, kata dia, Hasto bisa menghindari narasi yang bernada provokatif seperti itu.
"Kasus ini kan sedang diusut oleh pihak yang berwenang, kita jangan berasumsi secara prematur yang bisa menjadi fitnah," ucapnya.
"Kalau mau berasumsi, ada juga pihak yang berasumsi sebaliknya bahwa insiden itu terjadi karena pengendara motor yang arogan dan mengganggu ketertiban dengan knalpot brong. Tapi para pemimpin atau elite sebaiknya jangan lah berasumsi," sambung Habiburokhman.
Maka dari itu, Habiburokhman menilai ucapan elite seperti Hasto bisa disalahpahami oleh masyarakat di akar rumput.
Dia menyarankan Hasto dan semua pihak untuk saling menahan diri terkait peristiwa penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud.
Sementara itu, Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid meminta Hasto tidak berlebihan dalam menarik kesimpulan.
"Pak Hasto sebaiknya tidak berlebihan dalam menarik kesimpulan, seperti drama sinetron yang mendayu-dayu," kata Nusron.
Nusron meminta agar Hasto mengintrospeksi dan menasihati pendukung supaya tetap menjaga sopan santun dan tata krama dalam berkampanye.
"Supaya tidak terulang-ulang kejadian di Pati, di mana Ketum PSI Mas Kaesang digeruduk dengan menggunakan sepeda motor pakai knalpot keras," ucapnya.
"Hal yang sama juga di Boyolali. Tidak menutup kemungkinan daerah yang lain juga," imbuhnya.
Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa, minta hal tersebut diusut tuntas.
Menurut Andika, apa yang disampaikan Dandim Boyolali, Letkol (Inf) Wiweko Wulang Widodo, tidak benar.
Andika mengaku pihaknya mendapat keterangan berbeda usai menemui korban penganiayaan.
Pria yang pernah menjabat sebagai panglima TNI itu menyatakan bahwa motif penganiayaan bukan salah paham karena relawan menggunakan knalpot brong.
Andika menyebut personel TNI langsung menggebuki relawan dan tidak ada unsur kesalahpahaman sebagaimana disebut Komandan Kodim 0724/Boyolali Letkol (Inf) Wiweko Wulang Widodo.
"Begitu dilihat videonya, dan setelah ada penjelasan dari korban, minimal dari dua orang, yaitu Slamet Andono dengan Arief Ramadhani, ternyata mengonfirmasi apa yang terlihat di video,” kata Andika dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (1/1/2024).
“Jadi bukan seperti statement yang dinyatakan komandan Kodim Boyolali,” ujarnya.
Andika menambahkan, pihaknya tengah mengeksplorasi pasal-pasal dakwaan untuk menjerat para pelaku.
Ia menyebut para pelaku bisa turut didakwa pasal perampasan kemerdekaan, sehingga dakwaan hukuman total bisa mencapai sembilan tahun.
Andika Perkasa menegaskan bahwa tentara tidak berwenang menindak langsung jika merasa terganggu dengan knalpot relawan.
Ia menyebut para tentara harusnya melapor ke polisi jika merasa terganggu.
Ketua TPN Ganjar-Mahfud Arsjad Rasjid menegaskan, pihaknya berkomitmen memberi bantuan hukum kepada tujuh relawan yang dianiaya anggota TNI.
"Mas Ganjar, Prof. Mahfud, dan kami TPN berdiri bersama korban dan keluarga mereka. TPN sudah bergerak dan akan terus memberi dukungan, memberikan bantuan hukum sampai kasus ini tuntas," kata Arsjad.
Sebelumnya, Kodim Boyolali menyampaikan bahwa 15 tentara diperiksa sehubungan penganiayaan tujuh relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Dandim 0724/Boyolali Letkol (Inf) Wiweko Wulang Widodo menyebut para tersangka berasal dari Batalyon Infanteri 408/Suhbrastha.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Pilpres 2024
oknum TNI
relawan Ganjar-Mahfud
Ganjar-Mahfud
Prabowo-Gibran
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto
Habiburokhman
| Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
|
|---|
| Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
|
|---|
| Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
|
|---|
| AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
|
|---|
| Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Habiburokhman-justru-mengancam-akan-melaporkan-komisioner-KPU-ke-DKPP.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.