Update Gempa Sumedang: Warga Khawatir Adanya Gempa Susulan Hingga Pilih Tinggal di Pengungsian

WARTAKOTALIVECOM, Sumedang  -- Gempa bumi yang mengguncang sebanyak 3 kali berturut-turut di wilayah Kabupaten Sumedang yang terjadi pada Minggu (31/12/2023) malam.

Gempa yang terjadi sebanyak 3 kali, pertama bermagnitudo 4,1, kedua dengan magnitudo 3,4 dan terakhir bermagnitudo 4,8 kemarin.

Dari data yang dihimpun Pemerintah Kabupaten Sumedang, gempa tersebut mengakibatkan 100 rumah rusak berat, 138 rumah rusak ringan dan 3 warga terluka.

Dilansir dari Kompas tv, wilayah yang memiliki kondisi paling parah adalah Kecamatan Sumedang Utara dan Cimalaka.

Kemudian Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut gempa bermagnitudo 4,8 di Sumedang yang terjadi pada Minggu (31/12/2023) malam dipicu oleh sesar yang belum teridentifikasi.

Dwikorita menyebut gempa Sumedang mirip dengan gempa di Cianjur 2022 silam.

Sebanyak 248  pasien di RSUD Sumedang, Jawa Barat terpaksa dirawat di tenda darurat karena sejumlah ruangan rumah sakit rusak akibat gempa.

Disisi lain keluarga mengeluhkan akan kondisi cuaca yang panas dan fasilitas yang minim di tenda darurat.

Hingga akhirnya petugas SAR harus mengevakuasi 248 pasien di RSUD Kabupaten Sumedang ke tempat parkir dan sekitar selasar rumah sakit.

Dan sebanyak 83 pasien IGD juga ditempatkan di posko tenda darurat yang telah disediakan Pemerintah Kabupaten Sumedang.

Hampir semua pasien dan keluarga mengeluhkan kondisi panas dan minimnya fasilitas di tenda darurat.

Sementara itu akibat gempa sumedang, warga yang tempat tinggalnya rusak mengungsi sementara tenda darurat yang didirkan secara swadaya.

Sampai saat ini warga masih belum berani untuk kembali ke tempat tinggalnya.

Gempa bumi membuat warga panik dan berhamburan ke luar rumah.

Sampai mereka memilih bertahan di tenda pengungsian karena khawatir akan terjadi gempa susulan.