Pilpres 2024

Dituding Dipecat, Witjaksono: Saya Tidak Tahu, Fokus Berjuang untuk Indonesia Maju dan Besarkan PPP

Pengakuan Koordinator Nasional Pejuang PPP sekaligus juga Wakil Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, Witjaksono yang dikabarkan dipecat di DPP PPP.

|
Editor: PanjiBaskhara
Warta Kota/Alfian Firmansyah
Koordinator Nasional Pejuang PPP sekaligus juga Wakil Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, Witjaksono dikabarkan dipecat di DPP PPP. 

WARTAKOTALIVE.COM - Beredar kabar Wakil Ketua Majelis Pertimbangan DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Witjaksono telah dipecat.

Pemecatan Witjaksono itu buntut mendukung Capres dan Cawapres Nomor Urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Pemecatan Witjaksono karena mendukung Prabowo-Gibran dinyatakan Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi.

Namun, Witjaksono mengaku tidak tahu atas informasi pemberhentian dirinya.

Baca juga: PPP Tegaskan Tetap Dukung Ganjar-Mahfud, Meski Pejuang PPP Ngebelot Dukung Prabowo-Gibran

"Saya tidak tahu, saya hanya membaca dari media. Tidak (belum pernah ada pemanggilan)." ungkapnya.

"Kami fokus, Nawaitu berjuang untuk Indonesia Maju dan membesarkan PPP," lanjut Witjaksono, Minggu (31/12/2023).

Witjaksono menyatakan ia bersama Pejuang PPP menyiapkan konsolidasi dan beberapa titik deklarasi di Indonesia untuk mendukung Prabowo-Gibran, pada Pilpres 2024.

"Aspirasi kader ini nyata dan tidak dapat dibendung. Kami tetap setia kepada PPP tapi kami mengedepankan aspek rasionalitas, bukan emosi." ungkapnya.

"Prabowo-Gibran yang terbaik untuk bangsa ini. Kami sudah menyiapkan langkah konsolidasi untuk memenangkan Prabowo-Gibran"

"dan sudah kami siapkan beberapa titik deklarasi Pejuang PPP di seluruh Indonesia. Solid, Bismillah menang sekali putaran." ujarnya.

Pejuang PPP ini mengaku kebanjiran dukungan setelah deklarasi Prabowo-Gibran.

Bahkan para kader-kader PPP di daerah, dikatakan Witjaksono banyak yang menghubunginya untuk konsolidasi dan kader-kader telah menyiapkan deklarasi didaerahnya masing-masing.

"Kami kebanjiran dukungan sejak deklarasi 28 Desember 2023), kader di daerah semangat dan meminta kita hadir untuk deklarasi"

"Bahkan ada yang telah menyiapkan (deklarasi). Bukan kami yang mencari ya, kami yang dihubungi dan didukung penuh." paparnya.

PPP Tegaskan Tetap Dukung Ganjar-Mahfud

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menegaskan tetap mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai Capres dan Cawapres 2024 mendatang.

Penegasan ini untuk menanggapi adanya kader yang tergabung dalam Pejuang PPP membelot dengan mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo-Gibran di Hotel Ambhara, Kebayoran Baru Jakarta Selatan Kamis (28/12/2023) lalu.

Deklarasi yang bahkan dihadiri oleh Ketua TKN Rosan Roeslani ini juga dinilai berlebihan.

Hal ini mengingat Witjaksono yang memposisikan dirinya sebagai Koordinator Nasional Pejuang PPP merupakan kader PPP yang baru masuk, dan bergabung sebagai anggota partai selama enam bulan sehingga belum bisa dikatakan tokoh.

Untuk itu DPP PPP menegaskan seluruh keputusan politik yang dilakukan dan mengatasnamakan PPP harus melewati mekanisme partai.

Di luar itu maka segala sikap politik dan deklarasi bukan merupakan sikap politik DPP PPP.

Ketua DPP PPP Thobahul Aftoni menegaskan bahwa adanya sekelompok orang yang mengatasnamakan Pejuang PPP dinilai hanya main klaim saja.

Dia menyebut, langkah Pejuang PPP yang mendukung Capres nomor urut 2 jelas tidak merepresentasikan suara akar rumput PPP.

"Witjaksono hanya sekedar mencari peluang di PPP mengingat dia baru 7 bulan di PPP. Jadi menurut saya itu bukan pejuang tetapi hanya sekedar mencari peluang,” ujar Aftoni di Jakarta, Jumat (29/12/2023).

Aftoni lalu mengibaratkan hal itu sebagai butiran daun kering yang runtuh saja, yang sudah terpisah dari akarnya. Bahkan mereka dianggap pragmatis di momen Pemilu 2024 ini.

“Sama sekali tidak merepresentasikan akar rumput PPP itu terlalu jauh, dan butiran itulah yang di besar-besarkan dan mencoba dipungut oleh Tim Prabowo – Gibran,” katanya.

Secara tegas Aftoni menambahkan bahwa langkah-langkah kelompok seperti ini justru menjerumuskan dan merugikan bagi mereka sendiri.

“Ya pantas saja kalau Pak Prabowo Nyapres 3 kali kalah terus karena timnya tidak cermat memilah dukungan. Yang model dukungan semu begitu saja masih diambil,” pungkasnya.

Prabowo Subianto Blusukan Mendadak ke Kampung Sawah Cilincing

Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto mendadak blusukan ke Kampung Sawah, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (30/12/2023).

Nining Yunani (67), warga yang rumahnya didatangi Prabowo Subianto mengaku kaget.

Ia tak menyangka rakyat kecil sepertinya dapat bertemu langsung dengan Prabowo Subianto.

"Kedatangan bapak tuh kaget," kata Nining.

"Pas sampe depan, wah ada Prabowo, alhamdulillah. Tiba-tiba, gak disangka-sangka deh. Namanya kita orang kayak gini," tambahnya.

Meski senang, Nining menyebut dirinya tidak bisa banyak berinteraksi dengan Prabowo Subianto.

Sebab, saat sosok itu ingin menghampiri rumahnya, warga yang antusias dengan kedatangan Prabowo Subianto terus mengerumuninya.

"Sebenarnya bapak mau naik ke sini (rumah), tapi diserbu langsung. Bapak bilang 'Assalamualaikum, Ibu', eh diserbu lagi," ucapnya.

Kendati demikian, Nining memastikan bahwa hanya Prabowo yang akan menjadi pilihannya kelak.

"Alhamdulilllah, emang udah ada di dalam hati," tuturnya.

Berbeda dengan Nining, Adi (40) justru mendapat kesempatan berbincang dengan Prabowo Subianto.

Ia mengatakan bahwa capres tersebut bertanya tentang keluhan warga kampungnya.

"Bapak bertanya keluhan. 'Kamu keluhan di sini apa?'" kata Adi menirukan  Prabowo Subianto.

"Kalau di sini keluhannya (kesulitan) air (bersih), saya bilang," sambung Adi.

Ia melanjutkan, setelah menjelaskan permasalahan, Prabowo berjanji akan membantu memecahkan masalah tersebut.

"Siap, Pak," kata Adi lagi.

Adi mengaku sangat terharu atas kesempatan tersebut.

Saking senangnya, ia bahkan meneteskan air mata.

"Pas saya lihat, lah mukanya si bapak. Saya bilang 'Mah, itu bapak, saya bilang. Pak Prabowo'," jelas Adi.

"Sampai terharu saya. Saya bilang 'Pak mimpi apa saya semalam, kok bisa didatangi bapak'," tuturnya.

Ia pun menyebut Prabowo sempat berkelakar dengannya. Adi mengungkapkan hanya ada perasaan senang di hatinya.

"Pas datang, bapak bertanya 'emang kenal kamu sama saya?'" katanya menirukan Prabowo Subianto.

"Dalam hati saya, senang banget, Pak. Saya gak berasa, kayak mimpi, sampai terharu, saya sampai keluarin air mata, ini gak mengada-ada. Saya emang ngefans sama bapak dan Mas Gibran," sambung Adi.

Adi berharap bila Prabowo Subianto kelak menjadi presiden, maka nasib rakyat kecil sepertinya akan menjadi prioritas utama.

"Semoga sesuai dengan yang bapak ucapkan, mau ngelanjutin program-programnya Pak Jokowi. Mudah-mudahan seperti yang saya harapkan untuk masyarakat kecil," tutup Adi.

(Wartakotalive.com/CC/M32)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved